Pohon yang Kuat
Renungan Harian Youth, Jumat 23 Juli 2021
Roma 5 : 1-11
Syalom rekan-rekan youth! Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan kuasa Tuhan Yesus Kristus!
Sebagai anak-anak muda, kita adalah orang-orang yang harus terus menunjukkan kekuatan, tekad dan semagngat yang tinggi dalam menjalani hidup ini. Mengapa? Karena Tuhan mau kita menjadi orang yang siap melewati rintangan dan tantangan kehidupan yang semakin berat menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Ingat perkataan Tuhan Yesus: “Mereka yang bertahan akan selamat!”
Renungan firman Tuhan pagi ini terdapat di dalam Roma 5:3-4,
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.”
Rekan-rekan youth pasti tahu ataupun pernah mencicipi Pohon Korma. Kita tahu bahwa pohon korma adalah palem-paleman yang sangat bermanfaat bagi manusia. Di dalam alkitab banyak dicatat, di dalam alkitab juga orang percaya disamakan dengan pohon korma. Pohon korma ini hidupnya di padang pasir yang panas, pohon korma juga tumbuh di dekat sumber air. Bagaimana pohon korma ini bertahan menghadapi lingkungan padang pasir yang terkadang tidak bersahabat? Ternyata biji pohon korma ditanam ke pasir lalu ditutup dengan batu. Batu memaksa pohon korma berjuang untuk tumbuh ke atas. Hambatan pertumbuhan batang membuat pertumbuhan akar maksimal. Pertumbuhan akar yang kuat membuat korma bertahan menghadapi tiup angin di padang pasir yang dapat menerbangkan tanaman bila akar pohon itu tidak kuat mengikat pasir.
Tuhan menghendaki kita kuat seperti pohon korma, yang mengakar dahulu dan setelah akar tumbuh kuat dan besar maka batu yang menutupi pertumbuhan batang akan terguling.
Tuhan ingin kita seperti pohon korma yang selalu di cari orang di saat orang kehausan dan lapar di padang pasir. Ketika seorang muda menghadapi “jalan yang terjal dalam kehidupan,” Tuhan tidak bermaksud membut kita menderita dan jatuh; itu pun bukan merupakan hukuman dari-Nya. “Jalan yang terjal” bahkan tragedy tak teduga dalam kehidupan justru akan membuat orang yang ketekunannya besar menjadi semakin dewasa dan semakin kuat seperti pohon korma.
Roma 5 : 5, Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
kepada jemaat di Roma, Paulus terus menekankan pengharapan kepada Tuhan Yesus Kristus ditengah-tengah kesukaran di dalam hidup. walaupun kehidupan terus menunjukkan signal untuk menyerah namun selalu ada kekuatan baru yang diberikan Tuhan untuk mereka bertahan. “kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.”
Apakah Allah sedang memakai suatu tantangan yang tampaknya tak mungkin teratasi dalam hidup saya dan teman-teman untuk menghasilkan ketekunan?
Itu adalah sebuah proses yang Allah pakai untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Izinkahlah Dia membentuk sifat tahan uji dalam diri kaum muda, dan tahan uji itu akan menuntun pada pangharapan.
Ketika dunia berkata, “Menyerahlah.” Pengharapan berbisik, “coba sekali lagi!!!!” terus bertahan…!!!!!!!!!!!! Bersama Kristus kita bisa menang.
Komitmen kita hari ini:
Aku mau terus bertumbuh dalam iman dan berdiri kokoh dalam keyakinan yang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus di dalam segala situasi kehidupan. Aku mau terus menaruh pengharapan kepada Tuhan bahwa Tuhan memberikan kekuatan kepadaku untuk meraih kemenangan.
Amin
Tuhan Yesus Memberkati
RM-AC