RANCANGAN INDAH DIBALIK KESULITAN

June 10, 2024 0 Comments

Renungan harian Youth, Senin 10 Juni 2024

Kehidupan ini adalah perjuangan … ada beban kehidupan yang kita tanggung dalam kehidupan kita, ada proses yang kita jalani, entah karena hidup yang tidak akurat sehingga kita menanggung tanggung jawab dari keputusan di masa lalu, atau ada perkara-perkara yang Tuhan sedang bentuk dalam kehidupan kita … Ada jarak antara Harapan dan Realita yang merupakan misteri kehidupan, seringkali kita tidak bisa menemukan jawaban dari jurang pemisah ini. Dan sebuah pergumulan terjadi dengan pertanyaan mengapa? Mengapa? Dan mengapa … Ada begitu banyak pengalaman yang bisa kita alami, ada Trauma, dukacita, kesedihan, kehilangan dan emosi negatif yang menjadi bagian dalam kehidupan kita. Kita perlu memproses setiap penderitaan/kesulitan yang kita alami dengan tepat.

Belajar dari Kehidupan Yusuf

  • Kejadian 37:3-4 – Yusuf adalah anak kesayangan Yakub, diberi jubah indah.
  • Kejadian 37:23-24 – Yusuf dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya.
  • Kejadian 39:1-2 – Yusuf dijual sebagai budak di rumah Potifar.
  • Kejadian 39:20 – Yusuf dipenjara karena fitnah istri Potifar.
  • Kejadian 41:23 – Yusuf dilupakan
  • Kejadian 41:41-43 – Yusuf diangkat menjadi penguasa kedua di Mesir.
  • Kejadian 50:20 – Rencana Tuhan untuk keselamatan untuk sebuah Bangsa

Kejadian 50:20 (TB)  Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Belajar dari kehidupan Yusuf, yang mengalami Rencana Indah dibalik rekayasa manusia yang buruk, namun Tuhan mampu untuk mengerjakan rekayasa yang indah untuk kebaikan yang lebih tinggi dan mulia. Dalam menghadapi tantangan seringkali dan manusiawi kita mengharapkan sebuah jalan pintas untuk penyelesaian masalah – namun Faktanya adalah Ada proses yang harus kita jalani …

Ada 3 prinsip dasar yang akan kita pahami bersama untuk menjadi jalan masuk menemukan makna dalam kesulitan/ penderitaan

  1. ALAT KASIH KARUNIA TUHAN

Masalah dan penderitaan diijinkan Tuhan menjadi alat kasih karunia Tuhan Untuk mendidik kita agar tetap bergantung kepada Tuhan dan mengandalkan Dia. Alkitab dengan jelas menceritakan setiap proses-proses kehidupan tokoh-tokohnya dan benar adanya bahwa Tuhan memakai penderitaan sebagai Alat kasih karuniaNya

C. S. Lewis berkata, “Tuhan berbisik saat kita senang, berbicara ke dalam hati nurani kita, tetapi Ia berteriak saat kita menderita”

Penderitaan adalah mikrofon Ilahi untuk menyadarkan manusia roh kita yang tuli. Ya masalah hidup menjadi ALARM ILAHI membuat kita sadar ada yang salah dan tidak benar.

Hal yang penting – adalah KEHADIRAN ALLAH

Tuhan Kadang tidak menjawab doa kita. Dia bisa mengadakan mujizat, seperti musa membela laut merah. Tapi Tuhan lebih memberikan diriNya hadir dalam penderitaan kita Supaya kita merasakan kehadiranNya dalam penderitaan kita. Agar kita semakin mengenal dan mengasihi Dia. ~ Ps. Julianto Simanjuntak

Mengutip jawaban Doa dari Allah kepada Paulus ketika dia berdoa untuk mengangkat duri dalam dagingnya ; 2 Korintus 12:9 (TB)  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Kembali kepada kehidupan Yusuf … Alkitab dengan jelas mencatat bahwa senantiasa ada Penyertaan dan Kehadiran Tuhan dalam kehidupan Yusuf.

  • (di Rumah Potifar) Kejadian 39:2  Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. 39:3  Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya
  • (dalam Penjara) Kejadian 39:21  Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. 39:23  Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

Dititik manapun proses kehidupan kita … mari kita senantiasa menyadari dan membuka diri kita dengan kehadiran Allah

2. Membangun Iman yang teguh dan Mental yang kuat

Yakobus  1:3-4 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Masalah itu tidak untuk dihindari tapi dijalani, kita perlu mengenali baik-baik dan belajar dengannya. Faktanya adalah Tuhan bisa memakai tantangan itu untuk mendewasakan kita menjadi pribadi yang semakin tangguh dan tidak mudah menyerah

Trauma Is Not Your Fault, But Healing Is Your Responsibility, Brianna Wiest, penulis I Am The Hero Of My Own

Apa yang terjadi padamu bukan salahmu. Itu bukan sesuatu yang kamu minta, juga bukan sesuatu yang pantas kamu alami. Apa yang terjadi padamu bahkan tidak adil. Kita bisa trauma oleh kehidupan yang tidak adil, bukan karena kesalahan kita,  Merasakan dampak kesalahan orang lain, lingkungan dan situasi yang  sangat buruk. Tapi untuk dipulihkan adalah tanggung jawab kita, jangan biarkan semuanya menghancurkan kita, kita tidak bisa mengharapkan orang lain untuk memulihkan … pergumulkan dengan Tuhan …. Yusuf mengalami pergumulan yang tidak dicatat namun ketika Yusuf memberikan nama anak-anaknya disanalah kita melihat bagaimana Yusuf mengalami pemulihan dari masa lalunya

Manasye dan makna namanya: Kejadian 41:51: “Yusuf menamai anak sulungnya Manasye, karena katanya, ‘Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah ayahku.'”Nama Manasye berarti “melupakan.” Yusuf merasa Tuhan telah membuatnya melupakan semua penderitaan dan kesukaran yang dialaminya, termasuk luka-luka dari masa lalu dan perpisahan dengan keluarganya.

Efraim dan makna namanya: Kejadian 41:52: “Dan kepada anak yang kedua diberinya nama Efraim, karena katanya, ‘Allah membuat aku berbuah di negeri kesengsaraanku.'” Nama Efraim berarti “berbuah.” Yusuf mengakui bahwa Tuhan telah memberkatinya dengan kesuburan dan keberhasilan di negeri yang sebelumnya merupakan tempat penderitaannya.

3. Menjadi alat kemuliaan-Nya

Kejadian 50:20 (TB)  Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Yusuf menemukan makna kehidupannya, penderitaannya, rekayasa yang jahat namun – itu semua menjadi aset dalam kehidupannya untuk MENYELAMATKAN SEBUAH BANGSA YANG BESAR.

Tuhan Yesus Memberkati

EYC 08062024-YDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *