RATAPAN BANGSA ISRAEL

Renungan Harian, Sabtu 24 Agustus 2024

Bacaan: Mazmur 137 : 1 – 9

            Syalom Saudara- saudara yang terkasih dalam Tuhan, kalau kita membaca dari Mazmur 137 ini, kita ingat di Tahun 1980 an Mazmur ini menjadi Hit ; “ BY THE RIVER OF  BABILON “. lagu ini dinyanyikan oleh Boney M. Dengan irama yang gembira. Di Indonesia dinyanyikan oleh Ade Manuhutu. Sebenarnya mazmur ini merupakan ratapan bangsa Israel pada waktu pembuangan di Babel. Ditengah penderitaan yang sangat berat itu, mereka tidak mampu menyanyi untuk Tuhan, mereka menggantungkan kecapi mereka di pohon tidak memainkannya ( ayat 1-2).

            Mereka meratapi nasib buruknya, tetapi justru pada saat itulah orang -orang yang menawannya menyuruh mereka menyanyikan nyanyian pujian tentang Sion yang waktu itu sudah menjadi reruntuhan (ayat 3). Bisakah mereka menyanyikan pujian kepada Tuhan di tengah kekalahan dan kehancuran ( ayat 4)?. Mereka terpaksa menuruti perintah penawan-penawannya . Dan terjadi suatu keajaiban  ada kuasa  dalam nyanyian pujian, dalam menyanyikan Mazmur.

            Pengharapan mereka kepada Tuhan kembali bersemi, bertumbuh, menjadikan Yerusalem dimana ada bait Allah menjadi puncak sukacita ( ayat 5). Dan iman mereka bangkit bahwa Tuhan pada waktunya akan memulihkan (ayat 7-9).

Dan itulah yang terjadi, Babel super power runtuh tetapi Israel, umat Allah pulang ke Yerusalem yang adalah puncak sukacita mereka. Dalam kesusahan, nyanyiankanlah Mazmur pujian. Karena ada penghiburan, pengharapan, dan kuasa yang memulihkan.

Melalui kisah bangsa Israel ini, kiranya kita dapat belajar bahwa kita mesti sadar bahwa tanpa Tuhan segala sesuatunya akan menjadi buruk, mereka tersiksa, kehilangan harga diri, kehilangan jati diri sebagai sebuah bangsa, di mana selama ini mereka berbangga sebagai umat pilihan. Dari peristiwa ini betapa pentingnya kehadiran Tuhan dalam hidup kita, miliki kerinduan akan sebuah ibadah kepada Tuhan sang pencipta dan juruselamat. karena itulah hal yang terdalam di dalam batin setiap umat manusia untuk bersekutu dengan Tuhannya.

Maka dari itu saudara-saudara sekalian bukan hanya hal jasmani atau apa yang tampak saja yang kita kejar melainkan jangan lupa bahwa manusia juga mempunyai sisi spiritual.

Bangun manusia spiritual kita selalu dengan bersekutu dan beribadah senantiasa karena itu adalah panggilan bagi kita semua orang yang percaya.

Ibrani 10:25, Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Tuhan Memberkati

EW