REKAM JEJAK KEHIDUPAN yang dilimpahi BERKAT TUHAN

March 1, 2024 0 Comments

Renungan harian Jumat, 01 Maret 2024

Kejadian 24:1, Adapun ABRAHAM telah tua dan lanjut umurnya, serta DIBERKATI TUHAN dalam SEGALA HAL

BERKAT TUHAN menjadi milik bagian ORANG BERIMAN, ABRAHAM dikenal sebagai bapak ORANG BERIMAN, karena ia memberikan teladan kepada generasi berikutnya dalam hal IMAN. Abraham disebut sebagai SAHABAT ALLLAH karena Abraham selama hidupnya BERGAUL KARIB dengan Allah.


1. TAAT Terhadap apa yang TUHAN KATAKAN

Kejadian 12:1-3 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Dengan mentaati panggilan Tuhan, jelaslah bahwa Abraham adalah seorang yang sungguh-sungguh ingin melakukan kehendak Tuhan, ia percaya bahwa Tuhan itu ada, DIA hadir dan maha kuasa, sehingga ia percaya kemanapun Tuhan perintahkan pasti hal itu yang terbaik.
Ketaatan adalah refleksi iman kita kepada Tuhan. Ketaatan dan iman merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Jika seseorang mengaku beriman pada Tuhan, maka ketaatan adalah buktinya.
Seberapa besar ketaatan seseorang pada kehendak Tuhan, sebesar itu pulalah cerminan iman seseorang kepada Tuhan.
Ulangan 28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
2. Hidupnya DEKAT dengan MEZBAH
Kejadian 12:7
Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
Abraham Senantiasa membangun mezbah bagi Tuhan. Abraham selalu membangun mezbah di semua tempat yang ia datangi sebagai tanda syukur dan kasihnya kepada Tuhan. Dalam Alkitab bahwa di mana pun berada Abraham senantiasa membangun mezbah bagi Tuhan.

Mezbah bicara tentang KEINTIMAN yang menghadirkan UCAPAN SYUKUR
Mezbah yang dibangun Abraham adalah dekat Sikhem
(Kejadian 12:4-7).
Kata Sikhem berarti bahu. Artinya ia mempercayakan segenap hidupnya di atas bahu Tuhan, bergantung penuh kepada tuntunanNya, tidak lagi mengandalkan kepintaran dan kekuatan sendiri.
Penulis Amsal mengingatkan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Amsal 3:5). Bila kita ‘mengangkat tangan’ untuk berserah kepada Tuhan, maka Dia akan ‘turun tangan’ menolong kita.
Abraham juga mendirikan mezbah dekat Betel.Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN “ (Kejadian 12:8).
Betel berbicara tentang kediaman Tuhan, tempat Ia bertahta. Abraham sangat menghormati Tuhan.

Berkat senantiasa tersedia bagi seseorang yang menghormati dan menempatkan Tuhan di tempat yang utama dalam hidupnya.
Dalam bersekutu dengan Tuhan maka kita akan diberkati. Kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita akan membuat kita hidup dalam kememangan.

3. HIDUP yang DIPERSEMBAHKAN
“Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”Kejadian 22:2Dapat dipahami betapa kagetnya ketika Tuhan meminta Abraham untuk mempersembahkan Ishak, yaitu keturunan satu-satunya, sebagai korban. Ujian iman bagi Abraham ketika anak satu-satunya yang merupakan anak perjanjian melalui mujizat yang luar biasa, harus dipersembahkan (dikorbankan) kepada Tuhan. Dengan kata lain, Abraham harus membunuh anaknya untuk dijadikan korban. Kisah ini mempunyai makna yang sangat dalam yang dapat menggambarkan betapa besarnya iman percaya Abraham Karakter yang hebat Abraham telah dibuktikannya melalui sikap dan tindakannya.
Abraham tidak membantah atau bahkan tidak mengeluarkan satu pertanyaanpun kepada Tuhan mengapa Tuhan memerintahkan hal itu.
Kejadian 22:14Dan Abraham menamai tempat itu: ‘TUHAN menyediakan’; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: ‘Di atas gunung TUHAN, akan SEDIAKAN.’ ”
Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan ini merupakan proses yang Tuhan ijinkan terjadi dan Proses-proses yang kita lalui merupakan bagian dari pembentukan karakter yang sedang Tuhan kerjakan. Ada hal-hal yang berharga dalam hidup ini perlu kita lepaskan agar mata kita dapat tetap tertuju kepada Tuhan

Tuhan Yesus memberkati

Pdt. Budi Wahono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *