SAHABAT YANG MEMBAWA BERKAT

Renungan Harian Youth, Senin 17 April 2023
Manusia dibombardir dengan hal yang serba Instan dan semakin cepat kita melihatnya semakin baik dan berkualitas … Akan tetapi tetap ada hal-hal dalam kehidupan kita yang tidak bisa terjadi dalam waktu singkat atau instan yaitu membangun persahabatan.
Seperti tanaman di kebun, persahabatan perlu waktu, usaha, dan kepedulian, untuk bisa berkembang. Persahabatan yang baik tidak terjadi dalam waktu sehari; perlu proses. Akan tetapi, karena persahabatan itu merupakan bagian yang sangat penting, sehat, dan positif dalam hidup kita,
Karena itulah PERSAHABATAN LAYAK UNTUK DIPERJUANGKAN.
Ada banyak orang yang rela mengorbankan banyak hal untuk mendapat teman, followers, subscriber. Pertanyaannya adalah, untuk tujuan apa? Apakah tujuan kita adalah mendapatkan teman sebanyak-banyaknya (kuantitas) atau mendapatkan persahabatan yang penuh arti (kualitas)? Memang enak kalau punya banyak teman, namun kehadiran sahabat akan membuat hidup kita lebih bermakna
Amsal 17:17 mengatakan, ”Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran”.
Sahabat adalah seorang yang mengasihi kita saat kita berhasil atau gagal, saat kita beruntung atau rugi. Seorang sahabat menerima kita apa adanya, mendukung kita tanpa pamrih bahkan bersedia berkorban bagi kita. Saat orang lain meninggalkan kita karena kesalahan yang kita buat, yang lain mungkin menghujat, seorang sahabat tetap berada di sisi kita. Sahabat adalah anugerah; Sahabat sejati adalah pemberian Tuhan. Seorang sahabat dengan sukacita mendengar cerita keberhasilan kita tanpa merasa iri, seorang sahabat sejati akan menangis bersama ketika kita gagal, dia menegur dengan jujur ketika kita salah, dia tidak menghujat dan menertawakan ketika kita jatuh atau kalah. Seorang sahabat sejati akan mendukung kita dan harapan. saat terpuruk ia berkata, “Jangan putus asa masih ada jalan keluar dari masalahmu, yuk kamu pasti bisa, aku akan selalu mendukungmu.”
Filipi 1:3-11, Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil. Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian. Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Setelah Paulus melanjutkan perjalanan pelayanannya, jemaat Filipi tetap membangun hubungan yang baik dengan Paulus. Jemaat Filipi memberikan dukungan kepada Paulus melalui dukungan Finansial (keuangan) dan juga dukungan Fisik (Pelayanan) dengan mengirimkan epafroditus untuk menolong Paulus. Suatu saat Epafroditus sakit yang lumayan parah (Efesus 2 – hampir mati”, sehingga Rasul Paulus memutuskan untuk mengutus Epafroditus pulang ke Filipi, dengan membawa surat kepada jemaat di Filipi yang berisikian doa, ucapan syukur serta sukacita dan nasehat-nasehat yang berharga. Karena itulah tulisan dari Paulus bukan seperti tulisan penggembalaan namun lebih kepada ungkapan hati Rasul Paulus yang mendalam.
TEMUKAN SAHABAT TERBAIK didalam KRISTUS
Hal ini bukanlah berarti kita membatasi “relasi” diri kita dengan saudara kita diluar orang Kristen. Namun seperti Paulus membangun banyak relasi dengan orang lain, namun dia memiliki sahabat-sahabat rohani yang terus menjadi support sytemnya untuk bertumbuh didalam Kristus yang memiliki pondasi kebenaran IMAN yang sama, fokusnya bukan hanya kebaikan kita tetapi kepada KEBENARAN kearah KRISTUS. Sahabat didalam kebenaran akan mengoreksi kita waktu kita salah, memiliki standar kebenaran yang sama untuk tetap saling menopang sesuai dengan KEBENARAN FIRMAN TUHAN. Mungkin kamu bisa berkata, sahabat orang kristen sama aja kak … berarti kita belum menemukannya,
Jadilah Sahabat yang apa adanya. Salah satu nilai penting dari persahabatan adalah “Menjadi apa adanya”. Untuk membangun persahabatan kita tidak perlu memakan topeng dan hidup dalam kepura-puraan. Ingatlah bahwa Tidak seorang pun mau berteman dengan kepalsuan. Kita semua menginginkan teman yang terbuka, jujur, dan konsisten dalam apa yang mereka katakan, yakini, dan lakukan. Jadilah dirimu sendiri yang terbaik, tetapi jadilah dirimu yang terbaik bagi orang lain juga!SAHABAT adalah ANUGERAH, percayalah bahwa TUHAN MENEMPATKAN SAUDARA-SAUDARA SEIMAN yang tepat untuk menjadi PRIBADI yang TERUS BERTUMBUH DIDALAM KEBENARAN.
UNTUK BERSAHABAT dan MEMELIHARA PERSAHABATAN MAKA KITA HARUS MENJADI SAHABAT YANG BAIK karena SAHABAT YANG TERBAIK ADALAH YESUS. Ini menjadi sebuah kebenaran yang penting untuk kita pahami, bahwa TUHAN YESUS adalah SAHABAT yang TERBAIK.
KRITERIA SAHABAT yang SEMPURNA adalah TUHAN YESUS SENDIRI
“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” (Yohanes 15:13-15)
Rasul Paulus pun memberikan Nasehat dalam filipi pasal 3, persahabatan yang Paulus dan jemaat FIlipi bangun memiliki Tujuan yang sama yaitu TUHAN YESUS sendiri.
Situasi apapun yang kamu alami, kesendirian apapun yang kamu hadapi – ingatlah bahwa Yesus adalah SAHABAT TERBAIK kita, DIA yang sudah mengasihi kita ketika kita ada dalam keadaan yang terburuk dan titik terendah dalam kehidupan ini.
BERSAHABATLAH dengan YESUS sebagai SAHABAT yang SEJATI, belajarlah dari Dia makna kasih dan persahabatan, dan kita juga akan menjadi sahabat yang baik bagi orang lain.
Hari ini, kalau kalian memiliki orang-orang dekat didalam Tuhan, bangunlah terus persahabatanmu. Perjuangkan persahabatan kalian untuk menjadi support system kalian didalam kebenaran. Mungkin engkau ga punya sahabat didalam Tuhan, minta sama Tuhan dan mungkin mereka sebenarnya sudah ada disekitarmu namun kita yang belum mau terbuka. Kita senang dengan Sahabat yang baik dan menyenangkan, karena itulah mari jadikan diri kita juga sebagai SAHABAT yang MEMBAWA BERKAT
Dan yang paling penting adalah ingatlah kebenaran ini bahwa YESUS adalah sahabat yang terbaik …
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
EYC 15042023-YDK