SATU KUALITAS DENGAN PIKIRAN TUHAN

August 16, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 16 Agustus 2022

FILIPI 4:2-8

Rekan-rekan youth, diantara kita sering menemukan ada perbedaan pendapat  di dalam sebuah pembicaraan.  Biasanya kita cenderung menganggap bahwa lawan bicara yang berbeda pendapat dengan kita adalah orang yang tidak sepakat dengan kita dan kemudian tiba-tiba tidak ada lagi komunikasi antara kita dengan orang tersebut.  Ada yang pernah alami hal ini?  Mungkin salah satu pemicunya ada di cara berpikir kita.

CARA BERPIKIR MANUSIA menurut Jamal Harwood, terdiri atas 3 cara, yaitu:

  • Berpikir secara dangkal
    Cenderung melihat sesuatu hanya pada permukaannya saja serta mengambil keputusan terhadap suatu perkara tanpa pemahaman menyeluruh.
  • Berpikir secara mendalam
    Berusaha memahami suatu perkara terlebih dahulu sebelum  mengambil keputusan dengan menguji fakta secara mendetail yang berkaitan dengan perkara tersebut.
  • Berpikir secara cemerlang
    Sebuah proses penelaahan fakta (tidak hanya memahami fakta, namun juga semua hal yang berkaitan dengan fakta.  Caranya adalah kita memperbanyak akan semua hal yang bermanfaat.

Pertanyaannya adalah, sejauh ini kira-kira ada di cara berpikir mana yang kita terapkan selama ini?

Kata “pikirkanlah” dalam bahasa Yunani memiliki 2 makna perintah. Yang pertama adalah perintah yang dilakukan hanya satu kali saja; dan makna yang kedua menunjukkan bahwa perintah ini harus dilakukan terus menerus.  Dan pesan ini lebih kuat sebagai perintah untuk jemaat agar terus menerus menjadikan hal-hal yang benar itu sebagai kebiasaan.

SETIAP HARI ADALAH KESEMPATAN BAGI KITA UNTUK MENGALAMI PEMBAHARUAN PIKIRAN SUPAYA PIKIRAN KITA SATU KUALITAS DENGAN TUHAN.

Bagaimana jika kita berbeda pendapat dengan Tuhan? Apakah ada yang salah dengan pemikiran-pemikiran Tuhan terhadap kita?  Paulus memberikan suatu penekanan terhadap apa saja yang harus dipikirkan manusia dan itu merupakan KEHENDAK ALLAH UNTUK CARA BERPIKIR MANUSIA

FILIPI 4:4, “BERSUKACITALAH” merupakan SUATU KONDISI FISIK YANG DIPERLUKAN SEORANG MANUSIA DALAM MENJALANI KEHIDUPAN sehingga walaupun kita dihadapkan pada, KONDISI KEHIDUPAN KRISTEN YANG BERAGAM… ( I PETRUS 4:13,) kita dapat memikirkan tujuan Tuhan dan memahami itu sebagai hal yang “SESUAI DENGAN BAGIAN YANG KAMU DAPAT DALAM PENDERITAAN KRISTUS.

FILIPI 4:5, “KEBAIKAN” (DARI HATI) yang juga mencakup di didalam kehidupan manusia yang penuh dengan — LEMAH LEMBUT DAN SABAR… yang mungkin berbanding terbalik dengan kondisi dunia yang semakin jahat pada masa kini.

  • BIL. 12:3, PRIBADI SEORANG MUSA, yang bagi Allah merupakan manusia berhati lembut walaupun dalam kepemimpinnya melihat ada kontradiksi antara keinginan umat Allah yang mementingkan kebutuhannya saja dengan keinginan Tuhan yang ingin Musa belajar menundukkan diri pada setiap keinginan Tuhan bagi keseluruhan bangsa Israel.  Sehingga benarlah apa yang dikatakan oleh AMS. 16: 32, bahwa ORANG SABAR MELEBIHI SEORANG PAHLAWAN

FILIPI 4:6, salah satu pikiran yang Tuhan ingin dikontrol oleh manusia adalah “JANGAN KUATIR”

Menurut MAT. 6:25-27, arahan Tuhan bagi manusia yang kuatir bahwa kekuatiran itu pun tidak dapat menambah sehasta dalam jalan hidup manusia. Yang bila dipahami dengan sederhana kuatir itu sama sekali tidak membawa keuntungan di dalam hidup manusia.  Hal ini bertentangan dengan apa yang Tuhan pikirkan bagi manusia karena KUATIR artinya: GELISAH, rasa CEMAS yang melanda pikiran manusia.  Paulus menyadari pentingnya menjaga pikiran. Ia mengetahui bahwa setiap pikiran yang kita hasilkan dapat menjadi faktor penentu, apakah kita ‘berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus’ (Filipi 3:14).

Pikiran kita memiliki peran yang besar dalam membentuk realitas kita.

Oleh sebab itu ingatlah bahwa ALLAH MEMELIHARA HATI DAN PIKIRAN MANUSIA DENGAN DAMAI SEJAHTERA YANG MELAMPAUI SEGAL AKAL (Flp. 4:7) dan marilah di dalam hati kita memelihara pemikiran-pemikiran yang sama dengan apa yang Tuhan pikirkan tentang kita.

Seperti di dalam Filipi 4:8:

Pikirkanlah…
SEMUA YANG DISEBUT KEBAJIKAN DAN PATUT DIPUJI,
karena itu melatih kepedulian kita;
SEMUA YANG SEDAP DI DENGAR,
supaya kita dapat mengendalikan perkataan kita;
SEMUA YANG MANIS;
supaya kita selalu mengucap syukur
SEMUA YANG SUCI,
supaya hati kita terus tertuju kepada Tuhan;
SEMUA YANG ADIL,
supaya tindakan kita tidak merugikan orang lain;
SEMUA YANG MULIA,
supaya kita selalu ingat siapa kita dihadapan Allah
SEMUA YANG BENAR
supaya Firman Tuhan menguasai hidup kita.

Selamat menjalani kehidupan yang penuh makna, oleh karena pikiran kita sedang diarahkan kepada kualitas yang seturut dengan kehendak Allah.  Selagi masih muda, jagalah pikiran kita dari hal-hal yang merusak supaya hidup dan pengiringan kita berkenan di hadapan Tuhan.

Amin, Tuhan Yesus Memberkati

RM – MLE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *