“Selagi Ada Kesempatan”
Renungan Harian Anak, Selasa 30 November 2021
Bahan Bacaan 2 Timotius 4:1-8
Selamat pagi adik-adik semua. Bagaimana kabarnya hari ini. Yuk sama-sama kita belajar Firman Tuhan pada hari ini. Jangan lupa dibaca yah ayat renungannya hari ini, berdoa minta Roh Kudus memberikan pengetahuan untuk membantu kita memahami Firman Tuhan pada hari ini.
Adik-adik pasti tau dong dengan Game Flappy Bird. Game yang sangat populer ini pasti pernah dimainkan oleh kita semua. Game unik yang melatih reflek dan konsentrasi ini pernah berada pada puncak kejayaannya selama beberapa tahun. Namun dibalik itu semua, ada satu hal yang disesali oleh si pembuat game, Dong Nguyen. Saat awal kemunculannya, game Flappy Bird sangat meledak dan populer. Seharusnya, ini membuat senang Dong Nguyen, pencipta game Flappy Bird. Namun, nyatanya ia justru menerima komentar negatif yang penuh kebencian dari warganet. Bahkan, ia juga menerima ancaman pembunuhan. Ngeri!
Saat merilisnya, Nguyen mengaku Flappy Bird dirancang hanya untuk mengisi waktu luang, dimainkan selama beberapa menit di waktu santai. Namun akhirnya, game tersebut justru semakin populer dan adiktif atau banyak membuat orang kecanduan dengan game ini. Nguyen merasa ada yang salah dan berbahaya dengan kondisi itu.
“Awalnya Flappy Bird didesain hanya untuk dimainkan beberapa menit di waktu santai, tapi game ini malah membuat kecanduan para pemainnya. Aku rasa hal itu akan menimbulkan masalah. Untuk menyelesaikannya, yang terbaik adalah dengan menarik (Flappy Bird) dari toko aplikasi. Untuk selamanya,” ungkap Nguyen.
Pada 10 Februari 2014, Dong Nguyen menarik game ini dari AppStore dan Google Playstore, tutur laman Mental Floss. Ini dilakukan bukan karena ancaman yang ia terima, tetapi ia menyesal bahwa Flappy Bird menjadi game yang sangat adiktif dan mengikat banyak orang. Setelah game ini dihapus, muncul banyak game sejenis yang meniru konsepnya. Dia pun akhirnya menyelesaikan permasalahan yang dia rasa perlu dituntas walau harus menarik sesuatu yang sangat menguntungkan bagi dia. Namun hal itu harus dilakukan agar tidak ada penyesalan lainnya yang akan datang.
Adik-adik hal yang paling dirindukan oleh seseorang yang melakukan kesalahan adalah kesempatan kedua agar dapat memperbaiki kesalahan tersebut. Akan tetapi, hal ini sulit terwujud karena kesempatan tidak selalu datang untuk kedua kalinya.
Dalam surat 2 Timotius 4, Rasul Paulus menasihati Timotius dengan serius agar Timotius memberitakan firman dalam segala waktu dan keadaan. Hal ini karena akan ada masa di mana orang-orang tidak mau lagi menerima ajaran yang sehat, melainkan ajaran guru-guru palsu yang hanya untuk memuaskan keinginan mereka. Selama masih ada orang yang mau mendengarkan kebenaran Allah, Timotius harus menguasai diri dalam segala hal, sabar menderita, melakukan pemberitaan Injil, dan menunaikan tugas-tugas pelayanannya.
Adik-adik Kehidupan ini digambarkan seperti sebuah pertandingan. Pemenangnya bukan siapa yang duluan sampai di garis finis, tetapi siapa yang mengakhiri pertandingan dengan baik, dalam arti telah mengerjakan tiap kesempatan yang Allah berikan kepadanya dengan baik. Paulus sendiri telah mencapai akhir dan ia berhasil memelihara imannya. Kini selama Timotius masih hidup, ia harus memaksimalkan kesempatan, agar ia dapat menyelesaikan pertandingan kehidupan dengan baik, dan meraih mahkota kebenaran.
Adik-adik kita harus menyadari bahwa Hidup manusia begitu singkat. Namun, dalam waktu yang singkat tersebut, Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia, baik kesempatan untuk bertobat maupun kesempatan untuk melayani-Nya. Terkadang kesempatan itu hanya datang satu kali dan harus segera dimanfaatkan, karena akan ada saatnya ketika kita akhirnya bertindak, tetapi momen tersebut sudah lewat.
Ayo adik-adik hidup ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita, dalam segala keadaan dalam semua waktu baik senang ataupun susah, kita harus memakai kesempatan untuk melakukan apa yang benar agar kita tidak menyesal dikemudian hari.
Ayat hafalan
Galatia 6:10 (TB) Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar menggunakan setiap kesempatan yang diberikan, untuk berbuat apa yang benar dan tidak menyesalinya dikemudian hari
MEK – KCP