“Seperti Seorang Gembala”
Renungan Harian Anak, Jumat 07 Juni 2024
Syalom selamat pagi adik-adik semuanya …. Hari ini, kita akan merenungkan Kasih Allah yang digambarkan Tuhan sebagai seorang gembala dan kita sebagai domba-domba-Nya.
Adik-adik orang-orang Israel memiliki cara yang unik dalam menggembalakan domba-dombanya. Berbeda dengan gembala kambing atau lembu seperti yang kita lihat, mereka berdiri di belakang kawanan ternaknya, Namun dalam budaya orang Israel gembala domba berdiri di depan kawanan dombanya. Gembala domba membawa tongkat panjang yang bagian atasnya melengkung, yang digunakan untuk mengait leher domba yang mencoba keluar dari kelompoknya. Selain itu, gembala domba juga membawa gada, yaitu tongkat pendek yang digunakan sebagai senjata untuk melawan binatang buas yang mengancam kawanan dombanya.
Mengapa ya umat Allah digambarkan seperti Domba? tahukah kalian bahwa domba memiliki penglihatan yang tidak terlalu baik? Namun, domba memiliki pendengaran yang sangat tajam. Gembala hanya perlu memanggil atau mengeluarkan suara agar kawanan domba mengetahui arah yang harus mereka ikuti. Domba-domba sangat mengenali suara gembalanya. Jika ada seekor domba yang keluar dari kawanannya, gembala akan mencarinya sampai menemukannya.
Yesaya 40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Nabi Yesaya menggambarkan Tuhan seperti gembala yang sangat mengasihi kawanan domba-Nya. Tuhan ingin agar selalu dekat dengan-Nya. Setiap hari, kita dituntun-Nya dengan hati-hati. Sungguh, Tuhan Allah adalah gembala yang baik dan sangat mengasihi kita. Mengapa Tuhan menggambarkan diri-Nya sebagai gembala dan kita sebagai domba? Mari kita lihat lebih dalam.
1. Gembala Mengasihi Domba-dombanya: Seorang gembala mengasihi domba-dombanya dan merawat mereka dengan penuh kasih sayang. Begitu pula Tuhan mengasihi kita tanpa syarat. Dia selalu menjaga kita dan memberikan yang terbaik bagi kita.
2. Gembala Menuntun dan Melindungi: Domba seringkali tidak tahu jalan yang benar dan mudah tersesat. Gembala menuntun mereka ke padang rumput yang hijau dan sumber air yang bersih. Tuhan juga menuntun kita dalam hidup ini, menunjukkan jalan yang benar dan melindungi kita dari bahaya. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Bahkan ketika kita tersesat atau menjauh, Dia selalu siap untuk membawa kita kembali ke pelukan-Nya.
3. Gembala Menyembuhkan dan Merawat: Ketika domba terluka, gembala merawatnya dengan lembut dan menyembuhkannya. Tuhan juga menyembuhkan luka-luka hati kita dan memberikan kenyamanan ketika kita mengalami kesulitan atau penderitaan.
Saat kita merasa takut, bingung, atau sedih, ingatlah bahwa Tuhan adalah gembala yang baik. Dia selalu ada untuk kita, memberikan penghiburan dan kekuatan. Mari kita serahkan hidup kita kepada-Nya dan percayakan bahwa Dia akan selalu menuntun kita ke jalan yang benar.
Ayat Hafalan
Mazmur 100:3 Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Komitmenku hari ini
Sebagai domba-domba Tuhan, kita perlu mendengarkan suara-Nya dan mengikuti bimbingan-Nya. Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk kita dan Dia selalu siap untuk memelihara, melindungi, dan mengasihi kita.
Tuhan Yesus memberkati
YNP – YC