SIAP TERIMA TANTANGAN

November 16, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 16 November 2022

Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
– 2 Raja Raja 6:17b

Pernahkah kita membayangkan, seberat apa beban hidup yang bisa dialami oleh manusia? Kadang-kadang ketakutan yang dialami seseorang diawali dengan melihat sebuah kondisi yang menggentarkan perasaan.  Dan benar saja, respon yang dikirmkan kepada pikiran/otak kita adalah sebuah rasa takut.

Tom mengejar anak-anak muda yang baru saja mencuri sepedanya. Ia tidak punya rencana apa pun, selain reaksi spontan ingin mengambil kembali sepedanya. Namun yang mengejutkan, ketiga pencuri itu melihat ke arahnya, lalu segera menjatuhkan sepeda dan lari ketakutan. Tom merasa lega sekaligus kagum pada dirinya sendiri. Pada saat mengambil sepedanya dan membalikkan badan, ternyata ia melihat Jeff, seorang teman berotot kekar yang dari tadi membuntutinya. Rupanya yang ditakuti anak-anak muda tadi bukanlah Tom melainkan Jeff yang berotot kekar itu. 

Elisa Dikepung oleh Pasukan Tentara Aram

Pada pembacaan kita kali ini diceritakan bahwa pada waktu ituWaktu itu, Aram sedang bermusuhan dengan Israel. Di dalam ay. 1-7 diceritakan bahwa tentara Aram selalu diperdaya oleh tentara Israel. Setiap kali tentara Aram mengubah posisi penyergapannya, tentara Israel tidak lewat situ. Begitu terus yang terjadi.  Lama-lama, raja Aram pun curiga. Pasti ada yang membocorkan rencana penyergapan mereka. Jangan-jangan, ada pengkhianat di antara pasukannya. Ketika raja Aram menanyai pegawai-pegawainya, salah seorang di antara mereka berkata bahwa bukan pengkhianat yang membocorkan rahasia itu, tetapi Elisa, seorang nabi di Israel. Raja Aram pun sangat murka. Dia lalu memerintahkan sepasukan tentara yang sangat besar jumlahnya beserta kuda dan keretanya, untuk mengepung Dotan. Elisa dan pelayannya tinggal di situ. Pasukan ini lalu pergi malam-malam untuk mengepung kota itu. Karena jumlahnya sangat banyak, tidak ada celah yang bisa digunakan Elisa untuk meloloskan diri dari kepungan mereka.

Ketika bangun pagi-pagi, pelayan Elisa kaget sekali melihat ada banyak sekali tentara mengepung mereka. “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?,” teriaknya. Dalam kalkulasi banyak orang, Elisa sudah tamat riwayatnya. Tidak ada kemungkinan untuk meloloskan diri.  Elisa menyuruhnya tenang, “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita daripada yang menyertai mereka”. Lalu Allah membuka mata pelayan itu dan ia pun melihat, “gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa” (ay.15-17). Allah menyertai Elisa dan bangsa Israel dengan cara-Nya yang ajaib. Dia mengirimkan tentara Kerajaan Allah untuk melindungi kota mereka. Bangsa Israel hanya perlu punya keberanian menghadapi tantangan dan yakin Allah senantiasa menyertai mereka.

Dalam kehidupan, adakalanya kita berada dalam situasi yang serba tidak pasti dan penuh tantangan.

Mungkin kita harus mempertaruhkan reputasi bahkan mungkin juga rasa aman karena bertekad melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Ingatlah bahwa kita tidak sendirian, ada Tuhan Yesus yang selalu beserta kita. Tetaplah percaya kepada Tuhan dan berdoa, menyerahkan semua ketakutan dan kekuatiran kita kepada-Nya niscaya Yesus akan memberikan keberanian menghadapi tantangan.

Doa Membuat Kita Mampu Melihat dengan Iman

Kisah ini mengingatkan kepada kita tentang apa yang harus kita lakukan pada saat permasalahan hidup melanda. Ketidakpastian akan kondisi masa yang akan dating, pergumulan, penyakit, tantangan dan kesukaran hidup, silih berganti dating pada kita.  Walaupun bukan berbentuk pasukan tentara, tetapi ada banyak hal dalam hidup ini yang bisa mengepung kita. Ada banyak masalah yang bisa menekan kita sehingga sangat sulit bagi kita untuk melihat jalan keluarnya. Jika itu terjadi dalam kehidupan kita, jangan putus asa.

Percayalah bahwa Tuhan Yesus selalu menyertai kita dan kuasa-Nya lebih besar dari pada kuasa musuh apa pun. Tanyakanlah pertanyaan Paulus ini kepada diri kita sendiri: “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Rm. 8:31). Ya, siapa bisa melawan kita? Tidak ada bukan?

Karena itu, bersama Allah, kita berani menghadapi semua tantangan dan kesulitan yang ada di depan kita.

Jika kita melihat keberadaan hidup kita dengan iman, maka kita akan tahu sebenarnya tidak ada permasalahan yang terlalu besar. Tidak ada jalan buntu bagi anak-anak Tuhan. Mengapa? Karena bukan kita yang berusaha memecahkan permasalahan tersebut. Tetapi, Tuhan sendiri yang akan bertindak bagi kita! Marilah kita ingat selalu pesan ini. Doa sebenarnya sangat mudah untuk kita lakukan. Cukup menutup mata, berkata-kata dengan Tuhan. Kita bisa mengungkapkan seluruh isi hati kita kepada-Nya. Jangan diabaikan, karena dengan cara inilah, Roh Kudus akan membukakan iman kita sehingga kita bisa melihat permasalahan kita dengan sudut pandang yang benar.

Tuhan Yesus pernah berjanji, “Dan ingatlah Aku akan selalu menyertai kalian sampai akhir zaman” (Mat. 28:20b). Janji-Nya ini pasti akan Dia genapi. Dia sudah mengalahkan masalah terbesar kita, yaitu maut. Oleh sebab itu, Dia juga pasti mampu menyertai kita di tengah segala masalah yang ada di dunia ini.

Dengan jaminan penyertaan yang Tuhan berikan bagi kita, kita punya alasan yang kuat untuk hidup dalam level yang lebih tinggi dan selalu siap menerima tantang kehidupan yang secara manusia mempengaruhi pikiran kita untuk menjadi takut, tapi kalau kita pegang janji Tuhan, kita dijadikan oleh dia sebagai orang-orang yang lebih dari pemenang.

Amin, Tuhan Yesus Memberkati

RM – YDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *