“SIAPAKAH SESAMAMU?”

September 26, 2023 0 Comments

Renungan Harian Anak, Selasa 26 September 2023

Bahan Bacaan: Lukas 10:25-37 

Hari ini kita akan belajar dari sosok orang Samaria yang murah hati. Kisah ini bisa mengajarkan kita semua  menjadi teladan yang baik bagi semua orang. Di dalam Alkitab, Samaria digambarkan sebagai satu wilayah besar yang berada di bagian utara Yerusalem. Ibukotanya juga bernama Samaria. Adik-adik Zaman dulu wilayah Samaria adalah bagian dari bangsa Israel. Tetapi karena orang Samaria tidak lagi setia dengan sungguh-sungguh kepada ajaran dari Tuhan maka orang Yahudi tidak berhubungan baik dengan orang Samaria.

Tapi perumpamaan Orang Samaria yang murah hati adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 10:25-37. Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih kepada orang yang membenci sekalipun. Cerita ini penting, sebab ini adalah salah satu asas atau dasar agama Kristen yaitu: cinta kasih sesama.

Adik-adik, siapakah sesama kita? Kita mungkin sering mendengar istilah sesama manusia.  Yup! Betul sekali, sesama kita adalah mereka yang selalu dekat dengan kita selain keluarga kita; tetangga kita, teman sekolah kita, teman se meja di kelas kita, bahkan teman-teman yang mungkin suka jahil dan jahat sama kita. 

Tuhan memandang sama kepada setiap manusia, dan untuk itulah kita wajib untuk berbuat baik kepada sesama kita.

Tau gak, kalo Orang Samaria adalah orang yang dimusuhi dan dibenci oleh orang Yahudi. Karena itu, si korban dalam kisah Yesus ini sama sekali tidak mengharapkan pertolongannya, tetapi dari ketiga orang yang melihatnya, justru orang inilah yang turun tangan dan bersedia menolongnya.  Mereka yang katanya orang-orang pilihan Tuhan, justru menjauh dan membiarkan orang yang tergeletak dan terluka parah itu.  Padahal bisa dibilang itu adalah sesama mereka, tapi yang justru menganggap orang itu sesamanya malah orang yang yang mereka anggap berdosa dan dibenci oleh mereka.

‘Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.’ (Lukas 10: 31-33)

Adik-adik, sesama kita adalah orang lain yang membutuhkan bantuan kita.

Tuhan Yesus pernah berkata, “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu… “(Luk 6:27).  Wah, Tuhan Yesus hebat yah… Tuhan Yesus juga sudah pernah mengalami hal yang sangat buruk lho oleh sesamanya, tapi kita tahu kan kalo Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk mengampuni dosa-dosa kita, menyelamatkan kita,dan supaya kita mengikuti perbuatan-perbuatan baik yang Tuhan telah kerjakan untuk setiap manusia.

Dengan kita menunjukkan perbuatan baik kita kepada sesama, Kita bisa menjadi teladan dalam tingkah laku kita yaitu dengan cara kita tidak egois.

Contohnya kita bisa membantu orang lain, melayani orang lain, memperhatikan orang lain dengan kerendahan hati, bukan untuk mencari pujian. Kita juga harus ingat bahwa dalam melakukan itu semua, kita tidak boleh pilih-pilih orang. Karena Tuhan memandang semua orang itu berharga. Begitu juga kita harus memandang semua orang sama dan berharga.

Mari kita melakukan hal kebaikan kepada orang lain YANG ADALAH SESAMA KITA, bahkan kepada orang yang tidak kita kenal, seperti Tuhan Yesus yang juga melakukan kebaikan. Jangan Lupa Berbuat baik yahhh…

Ayat Hafalan

Galatia  5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”

Komitmenku hari ini

Aku mau belajar mengasihi sesamaku, Tuhan memandang sama kepada setiap manusia, dan untuk itulah kita wajib untuk berbuat baik kepada sesama kita.

Tuhan  Yesus Memberkati

RM – KCP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *