STOP RESPON NEGATIF
Renungan Harian Youth, Sabtu 27 Januari 2024
Ayat : Lukas 7 :37-39
Syalom, selamat pagi teman-teman remaja dan pemuda semuanya. Apa kabarnya ditahun yang baru ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Kisah seorang perempuan berdosa yang mengurapi kaki Yesus sangat terkenal dikalangan orang Kristen. saat ini kita mau melihat respon seorang yang bernama Simon orang Farisi. Perhatikan khususnya di Lukas 7:39 ,
” Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: ”Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.”
Dari apa yang dikatakan oleh Simon tersebut, maka kita dapat melihat dua respon sekaligus yang katakan oleh Simon orang Farisi ini, yaitu:
Pertama, Respon kepada perempuan berdosa.
Simon merespon dengan sinis tentang perempuan itu. Perkataannya, “siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini.” Tidak menunjukkan kepada sebuah nama, namun menunjuk kepada seuah keberadaan dari perempuan tersebut. simon menegaskan bahwa perempuan tersebut adalah seorang berdosa. Sebagai seorang Farisi tentunya Simon sangat membenci orang berdosa. Dia merasa dirinya adalah orang benar, orang kudus. Maka Simon merasa perempuan berdosa ini tidak layak berada bersama-sama dengan dia, orang Farisi lainnya dan Yesus. Begitu ekslusifnya Simon sehingga perbuatan baik yang dilakukan oleh perempuan berdosa kepada Yesus pun tidak dianggap sama sekali. “sekali berdosa tetap berdosa.” Mungkin pikirnya seperti itu.
Kedua, Respon kepada Yesus.
Simon tidak mempercayai Yesus. Kalau kita melihat ayat yang lain, maka kita bisa tahu bahwa penerimaan masyarakat Yahudi kepada Yesus sangatlah beragam. Dikatakan dalam Matius 16:14,” jawab mereka ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Elia, adapula yang mengatakan Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Menarik untuk kita perhatikan disalah satu kelompok, menerima Yesus sebagai nabi. Demikian juga yang dikatakan dalam Matius 21:11,46.
Tetapi menurut Yohanes 7:40 disebut secara khusus yaitu ‘nabi yang akan datang” Dengan demikian sudah banyak orang menerima Yesus sebagai nabi atau nabi yang akan datang. Tetapi orang Farisi tidak mau menerima hal itu. Perkataan Simon,”Jika Ia ini nabi, tentu ia tahu..”, hal ini jelas menunjukkan keberatannya atas status Yesus sebagai nabi atau nabi yang akan datang. Bahkan perkataan “tentu ia tahu”, simon ulangi lagi. Jangan heran jika ada yang menerima Yesus sebagai nabi, sebab Yesus memang Raja, Imam dan Nabi. Namun, ada juga yang tidak mau menerima Yesus sebagai nabi.
Rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, jangan kita seperti orang Farisi ini yang merespon negatif terhadap sesama dan terhadap Tuhan. Memang perempuan tersebut adalah orang berdosa, namun ketika ia mau datang dan mengurapi kaki Yesus, maka Yesus menyambutnya dan mengampuni dosanya.
Sebab seperti firman Tuhan katakan,”Aku jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau Tidak melalui Aku.” (Yoh 14:6).
Yesus sendiri merespon dengan tangan terbuka ketika orang mau datang kepada-Nya. Bahkan kita juga jangan merespon negatif kepada Tuhan.dan jangan ragukan Tuhan dalam kehidupan kita.
Stop respon negatif, namun responlsh positif kepada Tuhan dan sesama.
Tuhan memberkati.
MW – AdS
PENGUMUMAN
Kami mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 27 Januari 2024 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu
Tema youth celebration kita minggu ini adalah tentang “Let HIM Lead”
Mengikuti rencana Tuhan mungkin tidak serta merta mudah. Mungkin ada penderitaan di dalamnya, mungkin ada yang harus kita korbankan, sesuatu yang bisa jadi begitu kita nikmati, kesulitan dan sebagainya. Tapi itu semua pasti membentuk karakter kita lebih kuat dan mengerti bahwa kita harus mengandalkan Tuhan lebih dari apapun. Mungkin saat ini terlihat berat, tetapi percayalah pada akhirnya kita akan menerima segala janji Tuhan tanpa kurang sedikitpun. Mari belajar lewat Abraham dan imannya. Kapanpun kita dihadapkan pada pilihan, pastikan kita mengambil pilihan yang tepat.
Yuk untuk lebih jelasnya datang dan bergabung Bersama dengan kita semuanya.
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu