Terang ditengah Kegelapan

December 13, 2022 0 Comments

Renungan Harian Selasa, 13 Desember 2022

Bacaan: Yohanes 1:1-9

Nats : Yohanes 1:4-5,  “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya”

Syalom Bapak Ibu Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .

            Tahukah kita kalau energi listrik pertama kali digunakan di Indonesia pada jaman penjajahan Belanda, lebih tepatnya pada akhir abad ke-19. Kala itu, beberapa perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Sementara kelistrikan untuk umum dimulai ketika berdiri Nederlandsche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM) di Batavia dengan kantor pusat di Gambir, Jakarta.

Dapat dibayangkan kalau kehidupan kita sehari-hari ini jika tidak ada terang, Apa yang akan terjadi??

            Demikian pula gambaran dunia tanpa terang (Roma 3:10-18), seumpama seorang yang berjalan dalam suatu wilayah luas dan tidak memiliki alat penerang sehingga tidak tahu arah dan tujuan kemana akan pergi. Di tengah manusia yang berada dalam kegelapan, Allah menyatakan kasihnya dalam hal mengutus anak-Nya Yesus Kristus menjadi terang sesungguhnya.

Yohanes 1:9, “Terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia”.  

Tujuan terang Yesus datang ke dunia untuk:

Melenyapkan Kegelapan (Ayat 4-5)

            Jawaban Alkitab tentang penebusan dosa bukan dengan usaha manusia dalam mempersembahkan korban, melalui perbuatan dan kebaikan tetapi semata-mata usaha Allah dengan cara menggantikan kita dimana Yesus yang tidak mengenal dosa (2 Kor. 5:21). Kegelapan tidak lagi menguasai terang, sebaliknya terang dapat menguasai atau mengalahkan kegelapan.

Memberi Kehidupan (Ayat 9)

            Kegelapan adalah gambaran kematian. Terang memberi kehidupan. Manusia yang hidup dalam kegelapan adalah manusia yang hidup dalam baying-bayang maut. Kehadiran Yesus justru untuk memberi kehidupan pada manusia. Dia telah membawa kita yang percaya kepada Dia dengan memindahkan kita dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib. Kematian Kristus merupakan kehidupan bagi dunia. Bila Kristus lahir dan mati tanpa salib dan kebangkitanNya tidak berarti apa-apa bagi kita, tetapi Dia lahir dan mati di salib dan bangkit bagi kita.

            Apa respon kita atas semua kita?

Yesus berkata: “Selama Aku di dunia, Akulah terang dunia.” Berarti setelah Yesus naik ke sorga maka peranan terang diserahkan kepada kita. Matius 5:14: “Kamu adalah terang dunia.”

            Dengan demikian dihari-hari menjelang kita mengingat kelahiran Yesus ini, kita harus menjadi terang yang sesungguhnya untuk melenyapkan perbuatan-perbuatan kegelapan dimulai dari diri sendiri dan menawarkan kehidupan Kristus kepada orang yang belum percaya supaya mereka juga memperoleh kehidupan kekal.

Tuhan Yesus Memberkati

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *