“Tetap Hidup dalam Sukacita”

March 26, 2025 0 Comments

Renungan Harian Anak, Rabu 26 Maret 2025

Shalom, Adik-Adik Elohim Kids! Bagaimana kabarnya hari ini? Kakak berharap adik-adik semua dalam keadaan sehat dan penuh sukacita! 😊 Sebelum kita memulai aktivitas kita hari ini, yuk kita belajar firman Tuhan bersama-sama!

Hari ini kita akan belajar tentang “Tetap Hidup dalam Sukacita”. Apakah adik-adik pernah merasa sedih karena suatu kejadian? Misalnya, ketika mainan kesayangan rusak, nilai ujian kurang baik, atau ketika bertengkar dengan teman? Saat mengalami hal-hal seperti itu, mungkin kita merasa sulit untuk tetap bersukacita. Tapi hari ini kita akan belajar dari Paulus dan Silas, yang tetap bersukacita meskipun mereka mengalami penderitaan yang berat.

Adik-adik, dalam Kisah Para Rasul 16, diceritakan bahwa Paulus dan Silas pergi ke kota Filipi untuk memberitakan kabar baik tentang Tuhan Yesus. Suatu hari, mereka bertemu dengan seorang perempuan yang dirasuki roh jahat dan bisa meramal. Perempuan itu dimanfaatkan oleh orang-orang kaya untuk mendapatkan uang. Ketika Paulus mengusir roh jahat dari perempuan itu, orang-orang kaya menjadi marah karena mereka tidak bisa mendapatkan uang lagi.

Apa yang mereka lakukan? Mereka menangkap Paulus dan Silas,  Mereka memukul dan mencambuk Paulus dan Silas dan dimasukkan ke dalam penjara yang gelap dan pengap, Kaki mereka diikat dengan rantai yang kuat. Wah, Paulus dan Silas pasti merasa kesakitan dan lelah, bukan? Tetapi apakah mereka menangis atau mengeluh? Tidak, adik-adik!

“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.” (Kisah Para Rasul 16:25)

Meskipun dalam keadaan sulit, Paulus dan Silas tetap bersukacita. Apa yang mereka lakukan? Mereka berdoa kepada Tuhan,  menyanyikan pujian dengan suara keras dan tetap percaya bahwa Tuhan menyertai mereka. Ternyata, saat mereka bernyanyi dan berdoa, terjadi gempa bumi yang sangat besar! Pintu penjara terbuka dan rantai mereka terlepas! Tuhan melakukan mukjizat! Ketika kepala penjara melihat hal itu, ia ketakutan dan ingin bunuh diri karena mengira para tahanan melarikan diri. Tetapi Paulus berkata, “Jangan celakakan dirimu! Kami semua masih di sini.” Karena peristiwa ini, kepala penjara menjadi percaya kepada Tuhan Yesus dan dibaptis bersama keluarganya.

Adik-adik, apa yang membuat Paulus dan Silas bisa tetap bersukacita meskipun mereka berada dalam kesulitan? Karena mereka menjadikan Tuhan sebagai sumber sukacita mereka. Mereka percaya bahwa Tuhan selalu menyertai mereka dan tahu bahwa Tuhan bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik. Sukacita sejati tidak tergantung pada keadaan. Kita tetap bisa bersukacita bukan karena semua berjalan lancar, tetapi karena kita memiliki Tuhan yang selalu bersama kita!

Bagaimana dengan Kita? Adik-adik, dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Misalnya:  Dimarahi orang tua karena melakukan kesalahan, Dihina atau diejek oleh teman. Sakit atau merasa tidak enak badan. Tapi ingatlah Paulus dan Silas! Jangan biarkan kesulitan membuat kita kehilangan sukacita. Tetaplah berdoa, tetap percaya kepada Tuhan, dan tetap bersyukur dalam segala keadaan!

Ayat Hafalan

I Petrus  4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

Komitmenku Hari Ini

Sukacita yang sejati tidak datang dari dunia, tetapi dari Tuhan Yesus! Mari kita belajar untuk tetap bersukacita seperti Paulus dan Silas!

Tuhan Yesus memberkati, adik-adik! 😊🙏✨

YNP – AEP

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

One thought on ““Tetap Hidup dalam Sukacita””

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *