“Tidak Menjadi Kecewa”

November 28, 2022 0 Comments

Renungan Harian Senin, 26 November 2022

Berapa banyak diantara kita begitu sukacita,begitu bergairah untuk mengikut Tuhan, tetapi berapa banyak juga diantara kita yang menjadi kecewa dengan Tuhan. Pada waktu Tuhan memberikan apa yang kita perlukan, pada waktu Tuhan menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan, kita bersukacita, tetapi bagaimana kalau yang terjadi adalah hal yang sebaliknya, dimana Tuhan tidak segera menolong kita, tidak memberikan apa yang kita mau dan harapkan, masih bisakah kita tetap bersukacita didalam Tuhan?

Hari ini saya mau kita belajar dari tokoh Alkitab, dimana sampai akhir hidupnya dia tidak menerima apa yang Tuhan janjikan.

Lukas 1:15, Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Jauh sebelum dia dilahirkan, jauh sebelum dia ditenun didalam kandungan ibunya, orang ini telah dnubuatkan, telah dipersiapkan, dan dia adalah YOHANES PEMBAPTIS. Firman Tuhan katakan bahwa ia akan mempersiapkan jalan untuk Tuhan.  Namun pada waktu itu dia dimasukkan kedalam penjara, dia justru diperhadapkan dengan berbagai macam masalah.

Pada saat kita diperhadapkan dengan masalah, bagaimana respon kita? Ada begitu banyak orang-orang yang ketika menghadapi berbagai macam masalah, pikiran dan mulutnya mulai kemana-mana, mulai menyalahkan orang-orang disekelilingnya, bahkan menyalahkan Tuhan.  Pada waktu itu Yohanes belum mengatakan apapun tentang Yesus kita dia mengalami masalah, namun dia berpikir tentang apa yang dikatakan Yesus pada waktu dia membaptisNya, sehingga dia menyuruh murid-muridnya untuk mendatangi Yesus.

Matius 11:2-6, Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” Yesus menjawab mereka: “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

Pada waktu murid-murid Yohanes bertanya; “apakah Engkau yang ditunggu itu?” Yesus tidak menjawab ya atau tidak, namun Dia mengutip ayat didalam Yesaya 35, bahwa Anak Manusia akan datang dan tandanya adalah orang buta dapat melihat, tuli dapat mendengar, orang kusta menjadi tahir, orang lumpuh akan berjalan, dan lain sebagainya, namun diayat selanjutnya Yesus mengatakan “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku”. Mengapa Yesus memberikan pernyataan ini kepada Yohanes Pembaptis? “Karena Yesus tahu persis bahwa umur Yohanes Pembaptis tidak akan lama lagi, Yesus tahu bahwa dia akan mati dipenggal. Bagaimana dengan kita, pada waktu Tuhan mengijinkan  untuk kita tidak mendapatkan apa yang kita mau, pada waktu Tuhan ijinkan kita menghadapi persoalan demi persoalan yang seakan-akan tidak pernah ada habisnya. Pada waktu semua itu terjadi, apakah kita akan menjadi kecewa dan menolak DIA?

Mari kita selidiki diri kita, apakah ada kekecewaan dihati kita, adakah penolakan terhadap Tuhan didalam hati kita.

1 Korintus 15:58, Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Setiap kita tentu pernah berpikir dan bertanya didalam hati kita. Kita sudah melakukan bagian kita, beribadah dengan setia, memberikan perpuluhan dengan setia, doa pagi dan baca alkitab juga dengan setia, namun mengapa justru yang terjadi adalah hal yang tidak kita harapkan? Bukan kah firman Tuhan mengatakan bahwa jerih payah kita tidak akan sia-sia?

Matius 11:7-12

Pada waktu utusan Yohanes Pembaptis pergi, Yesus mewujudkan janjiNya bahwa jerih lelahnya tidak akan sia-sia. Didepan orang banyak Yesus berkata tentang Yohanes Pembaptis, bahwa dia itu lebih daripada nabi. Dan yang mengatakan ini adalah Yesus yang bisa diminta pertanggungjawaban kebenarannya. DIA memuji-muji Yohanes didepan utusan, agar dia tidak mendengarkannya. Tuhan ingin melihat responnya, ketika apa yang diharapkannya tidak terjadi, apakah dia akan menjadi kecewa dan menolak Tuhan atau tidak.

Matius 3:12, Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.”

Ini adalah perkataan daripada Yohanes Pembaptis. Apa yang dikatakannya, itu juga yang dipersembahkan.

Mata Tuhan sekarang sedang mencari orang-orang yang imannya sedang tertuju kepada Tuhan, bukan orang yang melakukan sesuatu untuk mendapatkan yang dia mau.

Mata Tuhan sedang melihat, apakah ada iman yang berkata “ sekalipun aku tidak melihat, Tuhan tidak pernah berdusta terhadap janjiNya, bahwa jerih lelahku tidak akan sia-sia, jika aku tidak menerima jerih lelahku didunia ini, aku tahu bahwa ada mahkota kemuliaan yang disediakan buatku”.

Tuhan saat ini sedang membawa alat penampi, kita yang hidup diakhir jaman ini, mari bersama-sama kita mau belajar, Tuhan tidak pernah berdusta. Sekalipun saat ini kehidupan kita mungkin masih tidak enak, Tuhan tidak pernah berdusta, dibalik ketidaktahuan kita, Tuhan sedang menyediakan sesuatu buat kita.

Mari kita mengurangi harapan-harapan kita terhadap dunia ini tapi maksimalkan harapan-harapan kita didalam kekekalan.

Tuhan yesus memberkati

Rangkuman Khotbah
Pdt. Ester Budiono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *