“Tidak Tergoda”
Renungan Harian Anak, Jumat 02 Agustus 2024
Halo, adik-adik Elohim Kids semuanya … Hari ini kita akan belajar tentang bagaimana kita bisa menjadi anak-anak yang bijaksana dan tidak mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang salah.
Kita semua pasti punya teman di sekolah atau di lingkungan kita, dan terkadang teman-teman kita bisa mengajak kita melakukan sesuatu. Namun, tidak semua ajakan itu baik, dan kita harus bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Pernahkah kalian diajak teman untuk melakukan sesuatu yang kalian tahu itu salah? Misalnya, diajak untuk tidak mengerjakan PR, mencontek saat ulangan, atau berkata kasar pada orang lain. Nah, hari ini kita akan belajar tentang bagaimana cara kita menghadapi godaan seperti itu. Nah kakak punya sedikit cerita
Pak Guru memperingatkan Adi karena ia sering meninggalkan kelas tanpa izin. Setiap kali ditegur, Adi selalu punya alasan, seperti berkata, “Perut saya sakit, Pak,” padahal sebenarnya Adi tidak sakit. Pernah juga ia ketahuan sedang asyik bermain handphone di kantin sekolah. Adi bahkan sering mengajak teman-temannya untuk ikut melakukan hal yang sama. Akibat mengikuti ajakan Adi, mereka mendapat hukuman dan juga tentunya membuat orang tua mereka malu karena mereka juga dikirimkan surat teguran. Jojo juga sering dibujuk oleh Adi untuk ikut bermain saat jam pelajaran, tetapi Jojo selalu menolak. Jojo selalu mengingat nasihat orang tuanya untuk tidak mengikuti ajakan teman-teman yang berbuat nakal. “Kamu akan mendapat masalah kalau ikut-ikutan berbuat nakal,” pesan Papa Jojo. Jojo taat pada nasihat orang tuanya dan tahu bahwa perbuatan Adi itu salah, sehingga ia tidak pernah mau ikut-ikutan. Karena itu, Jojo selamat dari hukuman, dan Papa Mamanya sangat bangga padanya.
Amsal 22:3 “Orang bijak melihat bahaya, lalu bersembunyi, tetapi orang yang tidak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.”
Dari Firman Tuhan diatas kita diajarkan bahwa orang yang bijaksana akan melihat bahaya dan menjauhinya, sementara orang yang tidak bijaksana akan terus melangkah dan akhirnya mengalami masalah. Bagaimana kita bisa mengaplikasikan ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
1. Pikirkan Sebelum Bertindak: Jika teman-temanmu mengajakmu melakukan sesuatu, pikirkan terlebih dahulu apakah itu benar atau salah. Jangan hanya ikut-ikutan karena takut ditolak atau ingin dianggap keren.
2. Berani Mengatakan Tidak: Terkadang, teman-teman mungkin mengajakmu melakukan sesuatu yang tidak baik, seperti berbohong kepada guru atau mengganggu teman lain. Kamu harus berani mengatakan tidak, meskipun itu sulit. Ingatlah, mengatakan tidak pada yang salah adalah tanda keberanian.
3. Cari Teman yang Baik: Teman yang baik adalah teman yang tidak akan mengajakmu melakukan hal-hal yang buruk. Mereka akan mendorongmu untuk melakukan hal-hal yang baik dan benar. Pilihlah teman-teman yang bisa saling mendukung dalam melakukan kebaikan.
Adik-adik anak yang bijak tahu mana yang benar dan harus dilakukan. Jika melihat hal yang tidak benar, mereka akan menjauhinya. Namun, anak yang kurang bijaksana mungkin akan terus mengikuti hal-hal yang tidak benar, dan akhirnya akan mengalami masalah.
Ayat Hafalan
Amsal 22:3 “Orang yang bijaksana melihat bahaya lalu menghindar, tetapi orang yang bodoh berjalan terus dan kena celaka.”
Komitmenku hari ini
Aku mau jadi anak Bijaksana memilih untuk melakukan yang benar dan tidak tergoda terhadap ajakan yang salah
Tuhan Yesus memberkati
YNP – YC