TUHAN TAK PERNAH GAGAL

August 7, 2024 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu, 07 Agustus 2024

Syalom, rekan-rekan Youth yang diberkati Tuhan! Salam sehat dan tetap semangat selalu ya!

Ketika berbicara tentang kegagalan, kita pasti pernah mengalami dan merasakannya dalam hidup kita. Namun, saat mengalami kegagalan, janganlah kita cepat menjadi pesimis karena ada Tuhan yang tidak pernah gagal dalam hidup kita dan senantiasa setia menyertai kita.

Dalam Yeremia 29:11, Tuhan berkata, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Kita pasti mengenal Ps. Nick Vujicic, seorang motivator dunia yang luar biasa. Dilahirkan tanpa lengan dan kaki, pada umur 10 tahun, Nick berusaha bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya dalam bak mandi. Dia juga sering di-bully oleh teman-temannya. Walaupun dihadapkan pada berbagai rintangan sejak lahir, Nick tidak menyerah. Justru ia menjadi seorang public figure yang menginspirasi banyak orang di dunia ini.

Contoh lain yang dapat kita pelajari adalah dari kehidupan Ayub.

Ayub adalah seseorang yang saleh, jujur, dan takut akan Tuhan. Karena kesalehan dan kejujurannya, Tuhan mengizinkan Ayub diuji oleh iblis (Ayub 1:9-12). Ketika iblis mengambil semua yang Ayub miliki, termasuk anak-anaknya yang meninggal dan harta benda serta ternaknya yang dirampas oleh orang Kasdim, Ayub tetap tidak menyalahkan Tuhan. Dalam ujian yang pertama, Ayub berhasil mempertahankan imannya kepada Tuhan. Katanya, “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!” (Ayub 1:21). Dalam semua ini, Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Masalah yang dialami Ayub tidak berhenti di situ. Bahkan istrinya sendiri, yang seharusnya memberikan dukungan dan dorongan, malah memberikan solusi yang membuat iman Ayub goyah. Istrinya berkata, “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” (Ayub 2:9). Namun, dalam ujian yang kedua ini, Ayub tetap mempertahankan imannya kepada Tuhan sekalipun dalam situasi dan keadaan yang sangat buruk. Ayub tidak menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi dalam hidupnya (Ayub 2:10).

Dengan apa yang Ayub alami, ia yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya, sehingga ia bisa berkata, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal” (Ayub 42:2).

Bagaimana kita meresponi ketika menghadapi kegagalan

1. Berdoa dan Mendekatkan Diri kepada Tuhan. Saat merasa gagal, hal pertama yang harus kita lakukan adalah berdoa. Berdoa mendekatkan kita kepada Tuhan, memberikan ketenangan, dan memperkuat iman kita. Ingatlah bahwa Tuhan selalu mendengarkan dan siap membantu kita dalam setiap kesulitan. Ini adalah cara yang paling penting dan mendasar, karena didalamnya kita akan mendapatkan kekuatan dan penghiburan yang sesungguhnya.

2. Istirahatlah sejenak, Terkadang, kegagalan bisa membuat kita merasa lelah secara fisik dan mental. Ambillah waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup. Tubuh yang sehat membantu pikiran kita menjadi lebih jernih dan hati yang tenang bisa membuat kita berfikir dengan bijaksana.

3. Belajar dari Kegagalan, hal lain yang bisa kita dapatkan bahwa Kegagalan adalah kesempatan untuk belajar. Evaluasi apa yang salah dan carilah cara untuk memperbaikinya di masa depan. Jangan takut untuk mencoba lagi dengan cara yang lebih baik dan bijaksana.

4. Cari Bantuan dan Dukungan, Ketika sedang menghadapi kegagalan Jangan ragu untuk berbicara dengan teman atau keluarga tentang apa yang kita rasakan. Mereka bisa memberikan dukungan, nasihat, dan semangat yang kita butuhkan untuk bangkit dari kegagalan. Temukanlah support system dalam hidup kalian yang dapat menguatkan dan memberikan dukungan. Mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan namun kesadaran diri bahwa kita memerlukan orang lain.

Rekan-rekan Youth yang diberkati Tuhan, mungkin ujian dan masalah yang kita hadapi tidak sama dengan apa yang Ayub alami, tapi mari kita belajar dari iman yang dimiliki oleh Ayub. Tetap percaya kepada Tuhan apapun yang kita alami dan hadapi hari ini. Sesulit apapun itu, kita harus tetap percaya bahwa Allah turut bekerja dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan bagi kita dan Rancangan Tuhan tidak pernah Gagal (Roma 8:28).

Hari ini kita belajar bahwa Sekalipun kita mengalami situasi yang sulit dalam pelayanan, pekerjaan, bahkan dalam pendidikan kita, tetaplah percaya bahwa Tuhan mampu menolong kita.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

AH – SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *