“Tuhanlah Sumber Kekuatan”
Renungan Harian Kamis, 12 September 2024
Ayat Pokok: Filipi 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Shalom! Selamat pagi bapak, ibu, dan saudara-saudari yang dikasihi dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Pagi ini, kita akan merenungkan sebuah ayat yang sangat familiar bagi banyak dari kita, yaitu Filipi 4:13, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Ayat ini sering kali menjadi pegangan dan sumber penghiburan di tengah berbagai pergumulan hidup yang kita alami. Tetapi, apa sebenarnya makna ayat ini dan bagaimana kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari?
Surat Filipi ditulis oleh Rasul Paulus ketika ia berada dalam penjara di Roma. Meskipun berada dalam kondisi yang berat, Paulus tetap menunjukkan kekuatan dan sukacita yang luar biasa. Surat ini berisi nasihat-nasihat yang tidak hanya relevan pada masa itu, tetapi juga memberikan standar yang kuat bagi kita sebagai orang percaya. Salah satu poin utama dalam surat ini adalah ajakan untuk hidup dengan rendah hati dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Tuhan, seperti yang ditunjukkan oleh Paulus dalam pelayanannya.
Jika kita melihat perjalanan hidup Rasul Paulus, kita melihat contoh nyata dari seorang yang tangguh, bukan karena kekuatannya sendiri, tetapi karena ia bersandar sepenuhnya kepada Tuhan. Dalam pemberitaan Injil, Paulus tidak bergantung kepada siapa pun untuk memenuhi kebutuhannya. Meskipun ia berhak menerima bantuan sebagai pelayan Tuhan (1 Korintus 9:17-18), Paulus memilih untuk bekerja keras memenuhi kebutuhannya sendiri agar tidak menjadi beban bagi orang lain. Ini menunjukkan sikap mandiri dan tangguh yang berasal dari kepercayaan penuh kepada Tuhan.
Paulus mengatakan bahwa ia telah belajar untuk merasa cukup dalam segala keadaan—apakah itu dalam kekurangan atau kelimpahan. Baginya, yang terpenting bukanlah situasi eksternal, tetapi kekuatan internal yang berasal dari Kristus. Inilah yang membuatnya mampu berkata, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Paulus mengakui bahwa segala pencapaiannya, segala ketahanannya dalam menghadapi tantangan hidup, hanya mungkin terjadi karena kekuatan yang diberikan oleh Tuhan. Dengan rendah hati, ia menempatkan Kristus sebagai sumber segala kekuatannya, dan ini adalah teladan yang sangat penting bagi kita.
Tangguh dalam Tuhan, Tangguh dalam Hidup
Paulus mengajarkan bahwa ketangguhan rohani adalah dasar untuk bisa bertahan dalam segala situasi. Ketika kita kuat dalam Tuhan, kita tidak akan mudah goyah oleh berbagai masalah atau kesulitan hidup. Kekuatan yang sejati bukan berasal dari diri kita sendiri, tetapi dari Tuhan yang memampukan kita menghadapi segala tantangan. Inilah yang perlu kita ingat setiap kali kita menghadapi situasi sulit. Kita tidak harus mengandalkan kekuatan kita sendiri, karena Tuhanlah yang memberi kita kemampuan untuk menanggung segala perkara.
Sukacita yang Memberi Kekuatan
Nasihat Paulus dalam Filipi 4 juga menekankan pentingnya sukacita di dalam Tuhan. “Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan!” (Filipi 4:4). Sukacita bukanlah hasil dari keadaan yang nyaman atau tanpa masalah, melainkan sikap hati yang percaya penuh kepada Tuhan, meskipun di tengah pergumulan. Sukacita dalam Tuhan adalah kekuatan yang memungkinkan kita untuk tetap berdiri teguh, bahkan ketika hidup terasa berat. Kita diingatkan bahwa sukacita sejati berasal dari keyakinan bahwa Tuhan selalu bersama kita, tidak peduli apa yang kita hadapi.
Mengatasi Kekhawatiran dengan Doa
Sebagai orang percaya, kita juga diajarkan untuk tidak kuatir tentang apapun. Filipi 4:6 berkata, “Janganlah kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Paulus mengingatkan bahwa kekhawatiran hanya akan membebani kita dan membuat kita kehilangan damai sejahtera. Satu-satunya cara untuk mengatasi kekhawatiran adalah dengan datang kepada Tuhan dalam doa. Dengan berdoa, kita menyerahkan segala beban kita kepada Tuhan dan membangun kepercayaan kita kepada kasih dan kesetiaan-Nya.
Melalui doa, kita tidak hanya menyampaikan permohonan kita kepada Tuhan, tetapi juga menerima damai sejahtera-Nya yang melampaui segala akal. Damai sejahtera ini akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus. Dengan demikian, ketika kita menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan, kita membuka pintu bagi damai sejahtera-Nya untuk mengisi hidup kita, yang memungkinkan kita menghadapi segala situasi dengan hati yang tenang dan penuh kepercayaan.
Bapak, ibu, dan saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, keyakinan penuh kepada Kristus adalah kunci untuk menghadapi segala perkara dalam kehidupan ini. Kita mungkin akan mengalami berbagai tantangan—baik itu dalam pekerjaan, kesehatan, atau hubungan—tetapi kita memiliki sumber kekuatan yang tak terbatas dalam Kristus. Dengan bersandar sepenuhnya kepada-Nya, kita dapat yakin bahwa Tuhan akan memampukan kita melakukan kehendak-Nya, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
Filipi 4:13 mengingatkan kita bahwa kekuatan kita tidak berasal dari diri kita sendiri, tetapi dari Tuhan yang bekerja di dalam kita. Kasih karunia-Nya memberi kita kemampuan untuk menanggung segala perkara. Ini berarti, tidak peduli seberapa berat tantangan yang kita hadapi, kita dapat melaluinya dengan kekuatan dari Tuhan. Ingatlah bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28). Kasih karunia dan pertolongan Tuhan selalu datang tepat pada waktunya, memberikan kita kekuatan dan rahmat untuk menjalani hidup ini dengan penuh pengharapan.
Kiranya melalui renungan ini, kita semakin dikuatkan untuk bersandar kepada Tuhan dalam segala keadaan. Saat kita menghadapi berbagai pergumulan hidup, mari kita ingat bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan kita. Ketika kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, kasih dan kuasa-Nya akan memampukan kita menghadapi segala perkara. Kiranya setiap kita dapat merasakan rahmat dan kasih karunia Tuhan yang menyertai setiap langkah hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati
DS
Bacaan Alkitab hari ini : Kitab Nehemia pasal 12 dan 13