Tulus Memberi

July 12, 2022 0 Comments

Renungan Harian Anak, Selasa 12 Juli 2022

Bacaan: MATIUS 6:1-4

Shalom Elohim kids, apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua dalam keadaan sehat. Yuk kita mau merenungkan Firman Tuhan hari ini.

Suatu ketika saya bertemu seorang yang hendak memborong sembako di toko yang saya kunjungi. Mendengar pembicaraannya dengan sang pemilik, saya mengetahui bahwa ia ingin memberikan sembako yang ia beli tersebut secara cuma-cuma kepada orang banyak di tempat tertentu. Sebelum ia membeli barang dagangannya, ia mengatakan bahwa ia ingin mendokumentasikan perbuatan amalnya tersebut dalam bentuk video dari awal hingga akhir. Ternyata pembeli itu adalah seorang Youtuber terkenal karena video-video nya yang selalu viral.

Aadik-adik, alangkah baiknya jika kita menjadi orang yang senang berbagi. Dengan berbagi, kita bisa ikut merasakan kesenangan orang yang mendapat sesuatu dari kita. Tapi, jangan jadikan hal berbagi sebagai ajang pamer.  Seperti ilustrasi diatas, memang baik untuk berbagi terhadap sesama. Namun, hal itu dilakukan untuk membuat konten video yang ujung-ujungnya untuk menguntungkannya kembali.

Adik-adik Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk setulus hati memberi karena Tuhan.

Matius 6:3-4 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Dari ayat Firman Tuhan diatas kita belajar harus berhati-hati dengan motivasi atau tujuan hati kita waktu kita memberi. Tuhan berkenan kepada perbuatan baik kita yang tidak dipamerkan kepada banyak orang, tetapi dilakukan dengan hati yang tulus.

Adik-adik Melakukan sesuatu untuk orang lain itu baik, tetapi kalau hanya untuk gengsi kita atau mencari sanjungan semata-mata, hal tersebut sia-sia di mata-Nya, seperti halnya orang-orang Farisi yang disebutkan oralh Tuhan Yesus. Hati yang tulus akan menolong kita untuk bisa memberikan dengan kasih dan kerelaan, bukan untuk dilihat oleh orang lain tetapi hati yang rela untuk menjadi berkat bagi sesama.

Memberi bukan untuk dipuji tetapi biarkan Tuhan sendiri yang mengetahui perbuatan baik Adik-adik terhadap orang lain, sehingga meskipun mungkin adik-adik tidak dikenal oleh banyak orang, “tepuk tangan” dari Bapa di Surga yang mengiringi hari-hari kalian akan menjadikan hidup yang bersinar dan penuh dengan sukacita.

Karena sekecil apa pun pemberian kalian yang dilakukan dengan hati yang tulus dan dipersembahkan kepada-Nya maka akan menjadi persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.

Ayat Hafalan

“Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.” (Matius 6:3)

Komitmenku hari ini

Ketulusan adalah syarat utama dari memberi, agar pemberikan kita berkenan kepada Bapa di Sorga.

RS – KCP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *