Kitab Daniel pasal 5-6
Daniel 5 – Tulisan di Dinding –
Daniel di bawah Belsyazar dan Darius. Perjamuan Belsyazar yang tidak menghormati Tuhan, di mana ia menggunakan bejana dari Bait Allah untuk berpesta dan memuliakan dewa-dewa lain. Tiba-tiba, muncul tangan misterius yang menulis di dinding istana. Tidak ada yang bisa menafsirkan tulisan itu, hingga akhirnya Daniel dipanggil. Daniel menjelaskan bahwa tulisan itu adalah “Mene, Mene, Tekel, Parsin”, yang berarti kerajaan Belsyazar akan berakhir karena ia telah dinilai dan ditemukan kurang. Malam itu juga, Babel jatuh ke tangan bangsa Media-Persia, dan Belsyazar dibunuh.
Daniel 6 – Daniel di Gua Singa
Riwayat Daniel sampai naiknya Koresh. Daniel diangkat sebagai wakil raja. Mereka, bersekongkol melawan dia, memperoleh surat ketetapan raja mengeluarkan dekrit bahwa tidak ada yang boleh berdoa kepada siapa pun selain raja selama 30 hari. Daniel, dituduh melanggarnya, dilemparkan ke dalam gua singa. Daniel tetap setia berdoa kepada Tuhan, sehingga ia dijebloskan ke dalam gua singa. Namun, Tuhan menutup mulut singa, dan Daniel tidak terluka. Keesokan harinya, raja bersukacita melihat Daniel selamat dan musuh-musuh Daniel dihukum dengan dilempar ke gua singa.

Kesimpulan:
Kesombongan membawa kehancuran. Raja Belsyazar gagal menghormati Tuhan, dan ia dihukum. Tuhan memiliki kuasa untuk menaikkan dan meruntuhkan raja sesuai dengan kehendak-Nya.
Tuhan membela mereka yang setia kepada-Nya. Daniel tetap teguh dalam imannya meskipun ada ancaman. Tuhan menunjukkan kuasa-Nya dengan melindungi Daniel, membuktikan bahwa Ia lebih tinggi daripada raja manusia.