BERADA DALAM KENDALI TUHAN

October 28, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Jumat 28 Oktober 2022

Selamat pagi Rekan-rekan Youth semuanya … Pagi hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan yang datang untuk kita pada hari ini. Biarlah Firman yang datang pada hai ini bisa menguatkan kita menjalani hari kita ke depannya.

Rekan-rekan jika kita melihat sebuah pertandingan olah raga, kita ambil contoh bola Pimpong, kita melihat bagaimana cara mereka bermain dan mengendalikan bola bahkan bisa jual-beli serangan pada lawannya. Kalau kita melihatnya terlihat mudah ya cara mereka mengendalikan bola pingpong itu kemanapun mereka mau atau bisa meengembalikan semesan lawan yang cepat. Bahkan mainnya sampe jauh dari meja agar bisa bertahan dan mendapat poin. Tapi apa yang terlihat tidak semudah yang terpikirkan. Orang-orang yang sudah terlatih bisa mengontrol bola kemanapun mereka mau atau memukul bola tepat ke kamar lawan tanpa harus over power atau terlalu pelan agar bisa menghasilkan gerakan mematikan dan mendapat poin.

Kuncinya adalah siapa yang bisa memegang kendali permainan dialah pemenangnya.

Sama seperti ibarat kehidupan kita. Kunci kendali pasti ada pada setiap kita. Pertanyaannya pada siapa kunci kendali tersebut? Setiap dari kita pasti suka yang namanya memegang kendali. Kita ingin hidup kita sesuai denggan kehendak kita, kita ingin hubungan harapan dan pekerjaan kita beroperasi dan berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan dan inginkan.

Setidaknya ada tiga individu yang biasanya mengendalikan hidup kita.

Yang pertama adalah iblis

1 Pet 5:8  mengatakan “sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”

Iblis mencari celah untuk mengendalikan hidup kita melalui ketakutan, kekuatiran, keraguan, dan ketidakpercayaan dan berbagai macam hal yang membuat kita menjauh dari TUHAN. Iblis takkan berhenti untuk membuat jarak hubungan kita kepada Tuhan semakin jauh sehingga dia bisa menghancurkan kita. Tujuan dari iblis untuk mengendalikan hidup kita sendiri cukup jelas yang diibaratkan oleh Yesus dalam Yoh 10:10 sebagai pencuri yang datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan kita.

Yang kedua adalah diri kita sendiri.

Seringkali kita ingin melakukan apa yang kita mau, bukan yang Tuhan mau sehingga muncullah istilah YOLO (You only life once) atau kita hanya hidup sekali seumur hidup. hal yang paling umum dari mengikuti keinginan sendiri pasti mengikuti keinginan daging.

Gal 5:17 mengatakan bahwa keinginan daging dan keinginan Roh saling berlawanan sebab kedua keinginan ini sangat bertentangan. Kalau kita baca dalam Gal 5:19-21 tertulis hal-hal yang terjadi ketika kita mengikuti keinginan daging. Tujuan dari setiap orang yang ingin mengendalikan dirinya sendiri pasti tidak jauh dari ingin merasakan “kebebasan yang semu” yang sebenarnya membuat kita semakin erat dengan dosa dan semakin renggang kepada Tuhan yang adalah “kebebasan sejati” itu sendiri. Kebebasan semu ini juga yang akan membuat kendali kita akan beralih ke tangan iblis dan kembali lagi tujuan iblis-lah yang akan tercapai.

Yang terakhir adalah Tuhan.

Gal 5:24-25 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah kita juga dipimpin oleh Roh.”

Karena itu sebaiknya kita menyerahkan seluruh kendali kehidupan kita kepada Tuhan. Amsal 3:5 “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Mungkin memang berat ketika apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan dan kita inginkan. Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah melepaskan keinginan tersebut dan biarkan hal itu berlalu.

Jika kita terus-menerus memikirkan hal-hal yang tidak terjadi, hal itu berpotensi membawa kita kepada kepahitan dan pengasihanan diri dan berujung unutk menyalahkan diri sendiri, orang lain bahkan menyalahkan Tuhan.

Ketika kita hidup di dalam kendali Tuhan, maka kita akan hidup sesuai dengan maunya Tuhan. Kita turut kemanapun Dia membawa kita dan turut kepada apapun yang Dia katakan. Tujuan Tuhan ingin mengendalikan hidup kita sendiri karena Dia ingin kita menjadi sebagaimana Dia menciptakan kita, yaitu menjadi manusia yang utuh, merdeka, dan berkemenangan.

Mungkin kita tidak mengerti mengapa hal itu terjadi. Mungkin hal itu tidak adil bagi kita. Namun, pada saat kita melepaskannya, kita sedang melangkah dengan iman. Kita sedang mengatakan, “Tuhan, saya percaya kepada-Mu. Saya percaya Engkau memegang kendali. Meskipun ada hal-hal yang tidak terjadi sesuai harapanku, tetapi Firman-Mu mengatakan bahwa Engkau mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Mu. Saya percaya Engkau memiliki sesuatu yang indah bagi masa depanku.”

Percayalah ketika hidup kita berada dalam kendali TUHAN, cara yang Dia lakukan pasti yang tepat dan terbaik.

Tuhan Yesus membekati

MEK – TVP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *