”Damai di Tengah Badai”
Renungan Harian Rabu, 11 Desember 2024
Bacaan: Markus 4:35-41
Badai adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan manusia. Setiap orang pasti menghadapi badai dalam berbagai bentuk, baik itu masalah kesehatan, keuangan, hubungan, atau spiritual. Namun, sebagai orang percaya, kita memiliki pengharapan bahwa di tengah badai, kita dapat menemukan damai karena Yesus bersama kita.
1. Yesus Ada di Tengah Badai (Ay.35-37)
Dalam perjalanan di danau, badai datang secara tiba-tiba, membuat para murid ketakutan. Kehadiran badai tidak berarti Yesus jauh dari kita. Justru, Dia sering kali memakai badai untuk menunjukkan kuasa dan kasih-Nya. Yang perlu kita renungkan adalah apakah kita sadar bahwa Yesus ada bersama kita, bahkan ketika badai hidup menerpa?
2. Jangan Takut, Percayalah (Ay.38)
Ketika para murid ketakutan, mereka membangunkan Yesus, yang tampaknya tidak peduli karena sedang tidur. Ketakutan sering membuat kita meragukan kasih dan perhatian Tuhan. Namun, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tidur-Nya Yesus menunjukkan keyakinan-Nya bahwa badai itu ada dalam kendali-Nya. Ketika badai datang, alih-alih panik, kita dipanggil untuk berdoa dan menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan.
3. Kuasa Yesus Mengatasi Badai (Ay.39)
Yesus bangkit dan menenangkan badai hanya dengan perkataan-Nya: “Diam! Tenanglah!” Kuasa Tuhan lebih besar dari badai apa pun dalam hidup kita. Tidak ada masalah yang terlalu besar bagi-Nya untuk diselesaikan. Seperti seorang anak kecil yang merasa tenang saat dipegang tangan ayahnya, kita juga dapat merasa damai saat menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Yesus.
4. Iman di Tengah Badai (Ay.40-41)
Setelah badai reda, Yesus bertanya kepada para murid, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”. Badai adalah ujian iman. Tuhan sering menggunakan badai untuk menguatkan kepercayaan kita kepada-Nya. Mari belajar untuk percaya kepada Tuhan, bahkan ketika situasi tampak tidak terkendali.
Bagaimana Kita Mendapatkan Damai Sejati?
Bangun Hubungan dengan Tuhan
Damai sejati hanya dapat ditemukan melalui hubungan yang mendalam dengan Yesus. Caranya adalah dengan membaca firman Tuhan setiap hari, merenungkannya, dan berbicara kepada-Nya dalam doa.
Percayakan Semua kepada-Nya
Percayalah pada janji Tuhan. Yohanes 14:27 berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu; damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.” Janji ini adalah pengingat bahwa damai sejati datang dari Yesus, bukan dari situasi atau keadaan.
Bawa Damai bagi Orang Lain
Ketika kita telah mengalami damai dari Yesus, jadilah pembawa damai bagi orang lain. Dalam dunia yang penuh kekacauan, kita dipanggil untuk menjadi saksi-Nya, menunjukkan kasih dan pengharapan kepada mereka yang sedang mengalami badai kehidupan.
“Ketika Tuhan bersama kita, badai terbesar sekalipun hanya akan menjadi panggung bagi-Nya untuk menunjukkan kuasa-Nya.”
Badai tidak selalu dapat kita hindari, tetapi di tengah badai, kita dapat mengalami damai sejati jika kita mengandalkan Yesus. Mari percayakan hidup kita kepada-Nya, sebab Dia adalah Tuhan yang berkuasa atas segala badai.
Tuhan Yesus memberkati.
CM
”Damai di Tengah Badai”
Renungan Harian Rabu, 11 Desember 2024
Bacaan: Markus 4:35-41
Badai adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan manusia. Setiap orang pasti menghadapi badai dalam berbagai bentuk, baik itu masalah kesehatan, keuangan, hubungan, atau spiritual. Namun, sebagai orang percaya, kita memiliki pengharapan bahwa di tengah badai, kita dapat menemukan damai karena Yesus bersama kita.
1. Yesus Ada di Tengah Badai (Ay.35-37)
Dalam perjalanan di danau, badai datang secara tiba-tiba, membuat para murid ketakutan. Kehadiran badai tidak berarti Yesus jauh dari kita. Justru, Dia sering kali memakai badai untuk menunjukkan kuasa dan kasih-Nya. Yang perlu kita renungkan adalah apakah kita sadar bahwa Yesus ada bersama kita, bahkan ketika badai hidup menerpa?
2. Jangan Takut, Percayalah (Ay.38)
Ketika para murid ketakutan, mereka membangunkan Yesus, yang tampaknya tidak peduli karena sedang tidur. Ketakutan sering membuat kita meragukan kasih dan perhatian Tuhan. Namun, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tidur-Nya Yesus menunjukkan keyakinan-Nya bahwa badai itu ada dalam kendali-Nya. Ketika badai datang, alih-alih panik, kita dipanggil untuk berdoa dan menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan.
3. Kuasa Yesus Mengatasi Badai (Ay.39)
Yesus bangkit dan menenangkan badai hanya dengan perkataan-Nya: “Diam! Tenanglah!” Kuasa Tuhan lebih besar dari badai apa pun dalam hidup kita. Tidak ada masalah yang terlalu besar bagi-Nya untuk diselesaikan. Seperti seorang anak kecil yang merasa tenang saat dipegang tangan ayahnya, kita juga dapat merasa damai saat menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Yesus.
4. Iman di Tengah Badai (Ay.40-41)
Setelah badai reda, Yesus bertanya kepada para murid, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”. Badai adalah ujian iman. Tuhan sering menggunakan badai untuk menguatkan kepercayaan kita kepada-Nya. Mari belajar untuk percaya kepada Tuhan, bahkan ketika situasi tampak tidak terkendali.
Bagaimana Kita Mendapatkan Damai Sejati?
Bangun Hubungan dengan Tuhan
Damai sejati hanya dapat ditemukan melalui hubungan yang mendalam dengan Yesus. Caranya adalah dengan membaca firman Tuhan setiap hari, merenungkannya, dan berbicara kepada-Nya dalam doa.
Percayakan Semua kepada-Nya
Percayalah pada janji Tuhan. Yohanes 14:27 berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu; damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.” Janji ini adalah pengingat bahwa damai sejati datang dari Yesus, bukan dari situasi atau keadaan.
Bawa Damai bagi Orang Lain
Ketika kita telah mengalami damai dari Yesus, jadilah pembawa damai bagi orang lain. Dalam dunia yang penuh kekacauan, kita dipanggil untuk menjadi saksi-Nya, menunjukkan kasih dan pengharapan kepada mereka yang sedang mengalami badai kehidupan.
“Ketika Tuhan bersama kita, badai terbesar sekalipun hanya akan menjadi panggung bagi-Nya untuk menunjukkan kuasa-Nya.”
Badai tidak selalu dapat kita hindari, tetapi di tengah badai, kita dapat mengalami damai sejati jika kita mengandalkan Yesus. Mari percayakan hidup kita kepada-Nya, sebab Dia adalah Tuhan yang berkuasa atas segala badai.
Tuhan Yesus memberkati.
CM
Amin. luar biasa Yesus dasyat. Menjadi berkat untuk memberkati, thanks.