DIBERKATI DAN MENJADI BERKAT

October 26, 2022 0 Comments

Renungan Harian Rabu, 26 Oktober 2022

Bacaan: Mazmur 37:25-35

Penulis Mazmur 37 membandingkan keberhasilan orang fasik dengan orang benar yang takut akan Tuhan. Tanpa mengandalkan Tuhan, bisa saja orang fasik mengumpulkan kekayaan dengan ketekunan dan kerajinan atau dengan kelicikan dan kejahatannya. Hidup orang fasik bisa saja sepertinya secara materi diberkati, namun tidak mungkin menjadi berkat secara rohani. Bahkan diri orang fasik sendiripun akan berkahir dalam kebinasaan “….Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik;… ” ( ay.10). Tentunya kita ingin memiliki kehidupan rumah tangga atau keluarga yang diberkati dan pada gilirannya menjadi berkat.

Bagaimanana agar keluarga kita dapat menjadi keluarga yang diberkati dan menjadi berkat? 

1.  Memiliki kehidupan yang benar 

“….tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan,..” (ay.20)

Dalam menjalankan kehidupannya “ orang benar ” takut akan Tuhan.

“Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.” (Mazmur 112:1)

Keluarga yang menjalankan roda kehidupannya dengan benar, pasti akan harmonis, diberkati dan menjadi berkat bagi orang-orang disekitarnya. Masing-masing anggota keluarga,baik suami-istri, dan anak-anak bertanggung jawab menjalankan peranannya. Bukan karena takut kepada manusia tetapi “ takut kepada Tuhan”.

Takut akan Tuhan mencakup :

– Kehidupan yang senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan

– Menjauhkan diri dan membenci dosa

– Melakukan kebenaran firman Tuhan dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Mari kita doakan suami kita, Istri kita atau anak-anak kita supaya senantiasa hidup takut akan Tuhan. Demikian juga mari kita mulai dari diri kita pribadi lepas pribadi senantias berusaha menjadi orang yang takut akan Tuhan dan rendah hati. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.” (Amsal 14:27)

2. Hidup penuh kemurahan dan belas kasihan. 

“tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat .”(ay.26)
Jika keluarga kita tidak mempraktekkan kehidupan yang murah hati dan penuh dengan belas kasihan, jangan harap kita akan diberi kemurahan.

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (Galatia 6:10)

Orang yang kaya secara materi,belum tentu otomatis kaya dalam kemurahan. Tidak jarang kita melihat orang yang semakin kaya,semakin kikir dan tidak mau peduli dengan orang lain Kemurahan hati adalah buah Roh Kudus (Gal 5:22). Jemaat Makedonia adalah teladan dalam kemurahan hati “ Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.” (2 Korintus 8:2)

Kekayaan dan kehormatan bukanlah segala-galanya. Kejarlah yang utama yaitu hidup takut akan Tuhan dan dalam kemurahan hati, maka kekayaan dan kehormatan akan menjadi bonus dalam keluarga atau rumah tangga kita.

Dengan demikian keluarga yang diberkati dan menjadi berkat bukan sekedar impian tetapi akan menjadi kenyataan. Bersama Tuhan kita mampu mewujudkannya. 

Tuhan Yesus memberkati.

CM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *