DILUAR EKSPEKTASI

April 4, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 04 Maret 2023

Syalom rekan-rekan Youth semuanya. Bagaimana kabarnya hari ini. Kita semua percaya bahwa kita ada sampai hari ini, semua hanya karena kasih dan anugerah Tuhan saja.

Amsal 19:21, Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.

Rekan-rekan, pernah ga kita mendapati bahwa diri kita kecewa dengan kenyataan hidup yang  tidak sesuai dengan rencana yang kita buat? Mungkin ketika pengumuman penerimaan mahasiswa diumumkan tidak ada didaftar dan kita menjadi kecewa, atau ketika kita melakukan pekerjaanm tugas, membangun hubungan dengan tahap demi tahap yang sesuai kebenaran firman Tuhan, namun ternyata hasilnya tidak sesuai yang kita harapkan dan kita menjadi kecewa dengan Tuhan.

Tentu kita semua pernah mengalami kekecewaan didalam hidup ini. Sebagai manusia kebanyakan kita lahir dalam ekspektasi orangtua atau lingkungan kita. Pertanyaan yang sering kita temukan kepada anak anak kecil adalah cita-cita mereka, apa yang ingin mereka lakukan ketika mereka dewasa. Kita bertumbuh dalam ekspektasi, hingga kita pun belajar berekspektasi, baik untuk diri kita ataupun untuk oranglain.  Dan didalam KBBI “Ekspektasi” diartikan sebagai harapan.

Setiap kita tentu memiliki harapan, dan kita akan berupaya dengan sungguh bagaimana agar harapan itu bisa terjadi, yaitu dengan membuat rencana sedemikian rupa.

Namun pada kenyataannya hidup kadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.kenyataan berbicara sebaliknya, kita gagal mendapatkan hasil yang sesuai kita harapkan dan kita akhirnya menjadi kecewa. Hal pertama yang perlu kita renungkan dan pelajari bersama adalah bahwa hati kita dapat menipu diri kita sendiri.

Yeremia 17:9, “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?”

Kita tahu bersama bahwa kita telah hidup didalam dosa ketika adam dan hawa pertama kali melanggar perintah Allah. dan akhirnya dosa juga mencemari pikiran dan hati kita, yang kerap kali membuat kita berpikir bahwa rencana kita adalah rencana yang terbaik, rencana yang sempurna. Padahal, seringkali hal yang kita inginkan bukanlah suatu hal yang  benar benar terbaik untuk diri kita sendiri.

Hal yang harus kita ketahui adalah bahwa ini seharusnya menjadi kesadaran awal kita ketika kita tidak mendapat segala sesuatu yang kita harapkan itu karena hati dan pikiran manusia kita terbatas, mat akita hanya bisa melihat hal-hal yang ada didepan kita, sedangkan Tuhan sang Pemilik Kehidupan kita melihat segala sesuatu dengan jelas. Hal yang perlu kita tanamkan didalam diri kita adalah bahwa hanya rancangan Tuhanlah yang terbaik untuk hidup kita.

Yesaya 55:8-9, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu”

Mempercayai janji Tuhan memang tidak membuat segalanya menjadi lebih muda. Saat kita berkata bahwa kita percaya janji Tuhan, tidak serta merta bahwa apa yang kita mau akan terjadi, kita diterima dikampus impian, diterima dipekerjaan yang kita harapkan, dan lain sebagainya. Tetapi percaya kepada janji Tuhan berbicara mengenai bagaimana kita mensinkronkan hati kita kepada hatiNya Tuhan.

Saat kita berkata bahwa kita percaya kepada Dia, itu berarti bukan lagi kemauan kita yang terutama, melainkan kemauan Tuhan.

Dalam sebuah artikel, MarryLynn Johnson pernah menuliskan :

“Bukan hal yang salah untuk kecewa ketika hidup tidak berjalan sesuai dengan harapan kita. Jika kita tidak memberikan diri kita izin untuk berduka, secara tidak sengaja kita percaya bahwa Tuhan lebih menginginkan kita sesegera mungkin merasa lebih baik, daripada bekerja melalui rasa kecewa kita untuk membawa transformasi ke dalam hati kita. Kita tidak dapat melihat undangan yang diberikan oleh-Nya untuk meletakkan segala pergumulan kita di bawah kaki-Nya.”

Kecewa dan sedih adalah reaksi manusiawi, dan adalah hal yang baik untuk menerima perasaan tersebut dengan jujur dihadapan Tuhan. Untuk itu bapak/ibu mari menaruh harapan dan rencana kita hanya kepada Tuhan saja. Sebab firman Tuhan menuliskan “banyak rancangan dihati manusia, tetapi rencana Tuhanlah yang terlaksana”.

Dalam minggu PASKAH Ini, kita bisa membayangkan perasaan murid-murid ketika Yesus menyampaikan tentang Penderitaan yang akan dialaminya. Murid-murid berharap Yesus adalah Mesias yang akan menjadi Raja dan pembebas, bahkan dengan keras dia menegor Petrus

Matius 16:23-24 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

­Terkadang mengiring Yesus harus membawa Salib, dan salib itu kadang berbentuk ekspektasi yang tidak terjadi, namun seperti yang Yesus ajarkan “BUKAN KEHENDAKKU NAMUN KEHENDAK BAPA YANG TERJADI”,

Jadi apapun pergumulan dan harapan kita didalam hidup ini, mari kita gantungkan hanya kepada Tuhan, fokuslah kepada Tuhan, bukan fokus kepada sesuatu yang kita mau, dan Tuhan akan melakukan perkara perkara yang luarbiasa.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

YG – DOT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *