DOA YANG TIDAK TERKABULKAN

August 10, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 10 Agustus 2022

Syalom rekan-rekan Elohim Youth, salam sehat dan semangat selalu bagi kita semua. Tuhan kiranya menolong dan memberkati semua yang kita kerjakan.  Yuk kita mau bersama merenungan Firman Tuhan hari ini.

Rekan-rekan pernahkah kamu memikirkan, mengapa ada doa-doamu yang tidak dikabulkan? Padahal, Alkitab mengatakan, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu” (Matius 7:7). Mungkin, kamu pernah memohon sesuatu kepada Allah dan “Seolah-olah” tidak ditanggapi atau mengajukan permintaan dan tidak menerima apa yang kamu minta. Dan Menantikan Allah untuk melakukan sesuatu terhadap masalah kita, bisa jadi suatu proses yang tidak mudah bukan?

Akan tetapi, coba kita pikirkan ulang ya … apakah setiap permintaan kita harus dipenuhi? Kita bisa membayangkan permintaan kepada orang tua kita … apakah boleh memiliki televisi di dalam kamarmu. Orang- tuamu mempunyai tiga kemungkinan tanggapan.

  • Pertama adalah “ya ” (Itu menyenangkan dan sesuai harapanmu.)
  • kedua adalah “tidak.” (Mungkin ada alasan-alasan tertentu mengapa mereka tidak yakin kalau televisi di dalam kamar itu akan membawa kebaikan bagimu.)
  • Tanggapan ketiga adalah, “Tunggu dahulu.” (Karena alasan yang tidak kamu tahu, mungkin mereka berpikir bahwa televisi dikamar secara pribadi bukan kebutuhanmu sekarang)

Apa pun tanggapan orangtua kita, itulah jawabannya. Mungkin tidak sesuai dengan apa yang mau kamu dengar; tetapi bagaimanapun juga, kadang kala kamu harus percaya bahwa orangtua kita menyayangi kita dan tahu apa yang terbaik untuk kita walaupun dengan segala keterbatasan mereka.

Nah sekarang coba kita Kembali kepada pertanyaan Bagaimana kalau jawaban Allah adalah “ya” untuk setiap doa kita? Dunia ini akan menjadi tempat yang sangat mengerikan, karena bukan Allah lagi yang memegang kendali; kita yang mengendalikan!

Apakah kita benar-benar ingin menjadi para pengambil keputusan, dengan segala kelemahan dan kecenderungan kita untuk melakukan kesalahan?

Terkadang suatu saat kita bisa beryukur untuk doa-doa yang tidak terjawab dan kita bersyukur  karena Allah yang memegang kendali. Dia melihat tujuan akhir-Nya, mungkin kita merasa tahu apa yang terbaik bagi diri kita, tetapi Bapa sorgawi kita yang mahabijaksana dan penuh kasih itu benar-benar tahu apa yang terbaik untuk masa depan kita.

Kalau saja Allah itu seperti “ayah yang memanjakan”, yang selalu memberikan semua yang kita mau, akankah kita mengasihi Dia apa adanya, atau akankah kita mengasihi Dia hanya karena apa yang bisa Dia berikan untuk kita? Bersyukurlah kepada Tuhan, karena Dia menyediakan apa yang kita perlukan, pada waktu-Nya! Dan bersyukurlah kepada-Nya karena Dia selalu mengerjakan yang terbaik bagi kita, dan tidak hanya memberi apa yang kita pikir kita inginkan!

Mungkin, pada saat ini kamu mulai bertanya-tanya, Jadi, untuk apa aku meminta segala sesuatu dalam doa, kalau Allah sudah merencanakan segalanya dan tahu apa yang terbaik bagiku? Bisakah aku membuat Allah berubah pikiran? Berulang kali dalam Alkitab, kita menemukan bahwa para utusan Allah adalah orang-orang yang berdoa. Abraham, Musa, Yosua, Debora, Daud, Salomo, Daniel, dan semua nabi yang lain adalah para teladan dalam Alkitab Perjanjian Lama. Di dalam Alkitab Perjanjian Baru, ketika para murid meminta agar Yesus mengajari mereka berdoa, jawaban Yesus bukan, “Oh, tidak usah berdoa, Allah sudah tahu apa yang kamu perlukan.” Sebaliknya, Dia memberikan contoh doa yang indah,, yang kita kenal sebagai Doa Bapa Kami (Matius 6:9-13).

Yesus bukan saja mengajar murid-murid-Nya untuk berdoa, Dia juga memerintahkan mereka untuk bertekun dalam doa.

 Di dalam Lukas 18:1 -8, kita membaca perumpamaan tentang seorang janda yang tekun. Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu- jemu.

DOA adalah TENTANG RELASI kita dengan BAPA KITA YANG DISORGA, terlalu sempit jika Doa hanya menjadi media untuk kita memohon kepada Tuhan. Kita harus berdoa, dan berdoa dengan tekun. Doa adalah ketaatan. Dan doa mengubah segalanya! Doa kita mempunyai kuasa—bukan hanya mempengaruhi keadaan, tetapi juga membawa kebaikan bagi kita. Doa mengarahkan mata kita agar tetap terarah kepada Allah dan rancangan kekal-Nya dan melegakan segala kekhawatiran kita sekarang.

Doa membantu kita menyadari bahwa Allah yang memegang kendali dan bahwa kita tidak perlu berusaha mengendalikan segalanya dengan kekuatan kita sendiri.

Mungkin kita belum menerima jawaban dari doa kita sekarang, tetapi Doa selalu memberikan kedamaian didalam hati kita. Doa memberikan kekuatan yang baru untuk kita tetap mengalami kehadiran Allah walaupun ditengan badai kehidupan dan permasalahan.

Doa akan mengarahkan diri kita semakin mengerti dan memahami apa yang menjadi kehendakNya dalam diri kita. Doa yang akan terus menuntun kita untuk kita berjalan dalam rencana dan kehendak Tuhan yang terbaik.

Karena DOA yang PASTI DIJAWAB OLEH TUHAN adalah KETIKA KITA MEMINTA APA YANG MENJADI KEHENDAK ALLAH DALAM KEHIDUPAN KITA

Yohanes 5:14 “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”

Kiranya Roh Kudus akan selalu menolong dan menguatkan kita semuanya untuk menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan

Tuhan Yesus memberkati

YNP – YDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *