PEDULI TANPA SYARAT

Renungan Harian Youth, Selasa 13 Desember 2022
Salah seorang walikota New York yang paling popular adalah Fiorello La Guardia. Banyak warna New York yang memiliki kenangan manis tentangnya. Ada yang mengenang hari-hari ketika ia membacakan cerita-cerita lucu lewat radio atau hari-hari saat surat kabar mingguan tidak terbit karena pemogokan, bahkan kritikan pedasnya terhadap eksploitasi warga miskin. Suatu kali sang walikota memimpin sebuah pengadilan. Tertuduh adalah seorang wanita tua dengan tuduhan mencuri sepotong roti. Wanita tua ini menjelaskan bahwa keluarganya kelaparan. La Guardia menjawab “saya harus menghukum anda, hukum tidak pandang bulu, saya mendenda anda sepuluh dolar”. Namun, ia merogoh saku dan mengeluarkan selembar uang sepuluh dolar. “ini sepuluh dolar untuk membayar dendanya”, ia memasukkan uang sepuluh dolar tersebut ke dalam topinya sendiri ke dalam topinya sendiri dan mengatakan, “Saya mendenda semua orang yang hadir disini lima puluh sen karena hidup di kota dimana seseorang harus mencuri roti hanya untuk makan. Petugas! Tolong kumpulkan dendanya dan berikan kepada tertuduh ini!” wanita tua yang tertegun tersebut meninggalkan ruang pengadilan dengan mata berkaca-kaca serta uang sebesar $47.50 dalam sakunya untuk keluarganya yang kelaparan.
Rekan-rekan mungkin barangkali kita pernah melihat orang lain mencibir dan tidak suka kepada orang-orang yang melakukan hal hal buruk disekitar kita. Beberapa orang seringkali menganggap rendah orang-orang yang melanggar hukum dan menganggap mereka warga “kelas rendahan” yang tidak pantas tinggal dilingkungan kita. Namun ternyata cibiran kita terkadang juga orang lain yang memiliki nilai lebih daripada diri kita, Adakalanya hal ini timbul oleh karena iri hati. Kita tidak senang melihat orang lain lebih daripada kita. Dan tentunya Iblis senang dengan perbuatan ini, karena akan ada banyak perpecahan dan kemarahan akibat menghakimi
sebagai anak Tuhan, sebagai orang percaya, mari kita belajar untuk tidak mudah dalam menghakimi oranglain, namun biarlah kita belajar untuk mulai mengasihi mereka dan berdoa untuk mereka.
Firman Tuhan mengatakan didalam Matius 7:1-2 “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu”
Firman Tuhan sudah jelas mengatakan bahwa kita akan menerima hasil tuaian dari apa yang kita perbuat didunia ini. Jika kita gampang menghakimi oranglain, kita pun akan dihakimi, dan jika kita belajar mengasihi, kitapun akan dikasihi oleh Tuhan.
Dalam injil Yohanes pasal 8, suatu saat ada seorang perempuan yang berdosa dibawa kepada Yesus agar Tuhan menghukumnya, semua orang juga siap untuk menghukum Wanita ini. Namun yang Tuhan Yesus lakukan sebaliknya dia Tidak menguhukum Wanita ini dan mengampuni dosanya, Tuhan menyatakan supaya dia tidak mengulangi dosa yang dia lakukan
Yohanes 8:11 Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Tuhan Yesus memberikan kesempatan bagi para orang farisi dan orang taurat untuk menghakimi dan menghukum Wanita ini dengan satu syarat yaitu mereka yang tidak pernah berbuat dosa. Dan tidak ada yang menghukum Wanita ini. Sebenarnya hanya Tuhan Yesus berhak untuk menghakimi Wanita ini, namun Tuhan memberikan kesempatan Wanita ini untuk bertobat.
Dalam menjalani kehidupan Kekristenan, kita harus melatih diri kita untuk peduli kepada siapapun tanpa memandang asal usulnya, statusnya, dan lain sebagainya.
Kita mengasihi sesama kita, karena Tuhan telah lebih dulu mengasihi kehidupan kita.
1 Yohanes 1: 9, Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Penghakiman kepada orang lain tidak akan membawanya kepada pertobatan, namun kasih yang mengampuni sanggup untuk memulihkan dan juga membawa seseorang berjumpa dengan kasih dan pengampunan dari Tuhan sendiri.
Tetap semangat rekan-rekan semuanya,
mari latih kepedulian kita terhadap sesama kita. Kiranya Roh Kudus akan menolong dan memampukan kita semuanya
Tuhan Yesus Memberkati
YG – DOT