HIDUP INI HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN

Renungan harian youth, Jumat 26 April 2024
Bacaan : Ibrani 4: 1-13
Syalom rekan-rekan youth semuanya, kiranya berkat Tuhan melimpah atas kehidupan kita sepanjang hari ini
Hidup ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Setiap hari, kita diberikan kesempatan untuk hidup, berbuat baik, dan memuliakan nama Tuhan. Namun, sejauh mana kita mempertanggungjawabkan hidup kita di hadapan Tuhan?
Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang pasti dan tidak ada yang patut untuk dibanggakan dan diharapkan. Alkitab jelas menyatakan bahwa hidup di dunia ini sangatlah singkat dan keberadaan kita ini hanyalah sebagai pendatang atau perantau. Karena itu selama menjalani hidup di dunia ini kita harus menunjukkan kualitas hidup yang berbeda. Rasul Petrus menasihati, Saudara saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.” (1 Petrus 2:11),
kita harus ingat bahwa setiap orang akan menghadap takhta pengadilan dan mempertanggungjawabkan segala hal yang sudah diperbuat selama hidup di dunia.
Penting sekali memperhatikan bagaimana cara kita menjalani hidup ini, sebab Tuhan tidak akan memperhatikan cara kita mati, tetapi bagaimana cara kita hidup. Kristus sendiri yang adalah Tuhan mengalami kematian dengan cara yang tidak terhormat yaitu tergantung di kayu salib. ” Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” (Galatia 3:13). Tapi di balik kematian Nya ada rencana yang indah! Cara kita menjalani hidup itulah yang terutama, sebab tak satu pun yang akan terluputkan di pemandangan mata Tuhan: ” Tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” (Ibrani 4:13).
Dalam teks Ibrani 4:1-13, kita diajarkan tentang pentingnya memperhatikan firman Tuhan dan hidup dengan pertanggungjawaban. Firman Tuhan adalah pedang yang tajam dan mampu membedakan antara pikiran dan hati kita. Tuhan memanggil kita untuk mendengarkan suara-Nya, mematuhi perintah-perintah-Nya, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Dalam hidup ini, kita sering kali terjebak dalam kesibukan dan godaan dunia sehingga lupa akan kehadiran dan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Kita lupa bahwa setiap tindakan, kata, dan pikiran kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak. Oleh karena itu,
kita perlu selalu menjaga hati dan pikiran kita agar tetap terbuka untuk mendengar dan mematuhi firman Tuhan.
Rekan-rekan Youth semuanya “Hari ini” adalah kesempatan yang diberikan bagi kita untuk mendengar suara-Nya, memperbaiki hidup kita, dan hidup dengan pertanggungjawaban di hadapan-Nya. Jangan Menolak Kasih dan Anugerah Tuhan: Dalam ayat 1, penulis Ibrani mengingatkan kita bahwa kita harus berusaha untuk tidak menolak kasih dan anugerah Tuhan. Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup dalam persekutuan dengan-Nya dan menerima anugerah-Nya. Jangan sia-siakan kesempatan ini dan jangan menolak kasih-Nya. Janganlah kita mengeraskan hati kita seperti yang dilakukan oleh orang Israel di padang gurun. Sebaliknya, marilah kita buka hati kita untuk menerima firman Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Hidup yang Dipenuhi Tanggung Jawab:
Tanggung jawab kepada Tuhan, kita memiliki tanggung jawab untuk mau mengenal Tuhan, senantiasa mengasihi dan setia kepada-Nya, serta menaati perintah-Nya. Ini adalah wujud tanggung jawab Iman kita kepada Tuhan.
Tanggung jawab kepada diri sendiri, Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kehidupan kita dari segala godaan dosa dan dunia ini, kita juga bertanggung jawab untuk mengembangkan bakat dan talenta kita, dan segala keputusan yang kita ambil akan mempengaruhi masa depan kita.
Tanggung jawab kepada orang lain, ini adalah panggilan kita dalam melayani, Tuhan memanggil kita untuk menjadi berkat bagi orang lain, menjadi pelaku Firman untuk menyatakan kebenaran dan kasih Allah kepada orang lain. Dan inilah panggilan Tuhan dan yang juga adalah tanggung jawab kita.
Rekan-rekan youth, Hidup di dunia singkat, ibarat orang yang sedang berkemah, suatu saat kemah itu akan dibongkar! Bagi orang yang hidup benar di hadapan Tuhan, Tuhan telah menyediakan tempat kediaman di sorga. William Shakespeare pernah berujar: ” Orang yang selalu ingat sorga, pasti akan berperilaku seperti para penghuni sorga !” Karena itu jangan kita hidup dengan sembrono. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Hidup ini harus dipertanggungjawabkan kepada-Nya.
Tuhan Yesus memberkati
AH – TVP