HOKI VS PENYERTAAN TUHAN

February 7, 2024 2 Comments

HOKI VS PENYERTAAN TUHAN

Renungan Harian Youth, Rabu 07 Februari 2024

Mazmur 34:20, Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu.

Seringkali kita mendengar kata orang betapa malangnya nasib orang benar itu.  Biasanya karena ada saja hal buruk yang menimpa orang tersebut dan seakan-akan dari pandangan kita, orang itu sial banget.  Lain halnya dengan orang yang kemanapun, dimanapun, dan apapun yang dia lakukan “berhasil.”  Ada banyak factor yang mungkin dimiliki orang tersebut, bisa saja punya dana berlimpah, skill yang mumpuni, atau bisa saja orang menyebut dia hoki. Bisa saja, tetapi apa itu kunci dari semua keberhasilan seseorang?

Rekan-rekan youth, Hoki” adalah istilah yang populer untuk menyatakan nasib baik yang dialami seseorang. Misalnya, ketika ada kecelakaan mobil beruntun di jalan tol dan mobil Anda terluput, Anda akan dibilang, “Hoki.” 

1 Samuel 29:1-11 mencatat suatu situasi yang benar-benar di setting oleh Tuhan dan bisa saja menimpa setiap kita.  Apupun situasi kita, orang bisa saja menyebut kita malang ataupun hoki.  Tetapi diatas semuanya itu, kita tahu bahwa Tuhan memegang kendali atas setiap hidup manusia.

Daud ada dalam situasi sulit. Dilema. Maju kena, mundur kena. Oleh Raja Akhis, Daud diminta berperang melawan bangsanya sendiri. Selama ini Akhis menganggapnya sudah berbelot dari bangsanya dan berpihak kepadanya, bahkan sudah diangkat sebagai pengawal setia. Akhis sangat percaya bahkan menyanjung-nyanjung Daud (ay. 6, 9). Akhis tidak tahu ini hanya drama cantiknya Daud. Di sisi lain, Daud tentu tidak akan mau berperang melawan bangsanya sendiri. Ia bukan pengkhianat seperti dugaan Akhis. Namun, jika Daud menolak permintaan Akhis, dramanya akan terbongkar.

Daud menghadapi kondisi dilematis. Ketika raja Akhis mengajaknya untuk memerangi Saul. Daud sudah menunjukkan kesetiaan dan loyalitasnya kepada raja Akhis menjadi pengikutnya. Tetapi di sisi lain, Daud tidak mau mencelakakan Saul, raja yang diurapi Tuhan. Dan sekarang ia harus berperang melawannya sebagai musuh dari raja Akhis dan Filistin.

“Hoki” akhirnya mendatangi Daud. Raja-raja kota orang Filistin (atau panglima ay. 4) keberatan dengan kehadiran Daud di tengah mereka. Dalam anggapan mereka, betapa konyolnya berperang melawan orang Israel, sementara di sini bersama mereka ada segerombolan orang Israel. Mereka tidak percaya bahwa Daud betul-betul berpihak pada orang Filistin. Akhis kalah dalam posisi tawar-menawar dengan raja-raja kota ini sehingga mengurungkan niatnya mengajak Daud berperang melawan orang Israel. Akhirnya, reputasi Daud di mata Akhis tetap terjaga baik dan di sisi lain ia tidak harus berperang melawan bangsanya sendiri. Dilema selesai.

Kesetiaan Daud membuat dia tetap berada di dalam jalur panggilan yang Allah berikan untuk menjadikan dia raja. Tetapi persiapan apa pun yang berhubungan dengan posisi, keamanan, dan kekuasaan Daud adalah pemberian Allah.

Daud sedang “hoki”? Nanti dulu. Bukan “hoki” yang menghampirinya, tetapi Tuhan yang menyertainya. Yang terjadi di sini adalah tangan kuasa Allah yang memerintah dengan senyap. Allah beserta dengan Daud di mana pun ia berada (1Sam. 18:12, 28) termasuk ketika berada di tengah-tengah orang Filistin. Tidak ada kebetulan dalam jalan hidup manusia. Tuhan berdaulat atas hidup manusia dan mengatur segala sesuatu untuk kebaikan orang yang dikasihi-Nya (Rm. 8:28).

Sesulit apapun kondisi dan posisi kita, kita tidak tahu tindakan yang harus dilakukan dan dalam posisi dilematis karena semua tindakan yang akan kita lakukan semuanya tidak baik.

Jika kita berada dalam situasi dilematis, jangan cepat-cepat putus asa. Jangan juga pasrah sambil berharap “hoki” menghampiri. Percayalah kepada Tuhan yang berkuasa atas langit-bumi dan isinya. Bersandarlah kepada-Nya. Tuhan Yesus mengatur semua untuk kebaikan orang yang dikasihi-Nya, kadang dengan cara yang terang-terangan seperti mukjizat, kadang dengan cara yang senyap.

Bahkan ketidaksukaan manusia bisa berubah menjadi kebaikan bagi kita sehingga pintu bisa terbuka untuk menyelamatkan kita dari kesukaran yang diakibatkan oleh kebodohan kita sendiri.

Amin, Tuhan Yesus Memberkati

RM – NDK

2 thoughts on “HOKI VS PENYERTAAN TUHAN”

  1. I have been browsing online greater than 3 hours today, but I
    by no means discovered any interesting article like
    yours. It’s pretty price enough for me. Personally, if all web owners and bloggers made good content material as you probably did, the internet might
    be much more helpful than ever before.

  2. My family always say that I am wasting my time
    here at web, but I know I am getting knowledge every day by
    reading such good articles.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *