INDAH PADA WAKTUNYA

Renungan Harian Rabu, 19 Februari 2025
Bacaan: Pengkhotbah 3:11, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”
Syalom bapak ibu yang dikasihi oleh Tuhan Yesus … Pernahkah kita merasa bahwa doa-doa kita belum terjawab? Atau mungkin kita sedang menunggu sesuatu yang lama kita harapkan, tetapi sepertinya Tuhan belum juga bertindak? Dalam hidup, kita sering menghadapi situasi di mana rencana kita tidak berjalan seperti yang kita inginkan. Namun, firman Tuhan dalam Pengkhotbah 3:11 mengajarkan bahwa Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
Kitab Pengkhotbah ditulis oleh Raja Salomo yang dikenal sebagai orang paling bijaksana di zamannya. Dalam kitab ini, Salomo merenungkan makna hidup dan keterbatasan manusia dalam memahami rencana Tuhan. Ia menyadari bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Tuhan, bukan berdasarkan waktu yang kita inginkan.
Makna Kebenaran dalam Pengkhotbah 3:11
1. Tuhan Mengatur Segala Sesuatu dengan Waktu yang Sempurna
Frasa “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya“ menunjukkan bahwa Tuhan memiliki kendali penuh atas waktu dan peristiwa dalam hidup manusia. Kata “indah” dalam bahasa Ibrani (יָפֶה, yapheh) tidak hanya berarti “cantik” tetapi juga bisa diartikan sebagai baik, tepat, dan sempurna.
Kadang kita merasa sesuatu terjadi terlalu cepat atau terlalu lambat, tetapi Tuhan tahu kapan waktu yang paling tepat. Kita seringkali ingin sesuatu segera terjadi, tetapi Tuhan mengajarkan kita untuk bersabar dan mempercayai waktu-Nya yang terbaik. Yesaya 60:22 – “Aku, Tuhan, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya.”
2. Tuhan Menanamkan Kesadaran Kekekalan dalam Hati Manusia
Firman Tuhan berkata, “Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.” Ini berarti Tuhan telah menaruh dalam hati manusia kerinduan untuk sesuatu yang lebih besar dari sekadar kehidupan di dunia ini. Kata “kekekalan” dalam bahasa Ibrani (עֹלָם, olam) menunjukkan bahwa manusia memiliki kesadaran bahwa hidup ini bukan hanya tentang dunia yang sementara, tetapi juga tentang kehidupan kekal bersama Tuhan.
Matius 6:33 – “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus hidup dengan perspektif kekekalan, tidak hanya mengejar hal-hal duniawi, tetapi juga memikirkan perkara-perkara rohani yang kekal.
3. Rencana Tuhan Lebih Besar dari Pemahaman Kita
Firman Tuhan berkata, “Manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”
Sering kali kita ingin mengetahui mengapa sesuatu terjadi dalam hidup kita. Namun, firman Tuhan mengingatkan bahwa kita tidak selalu bisa memahami rencana Tuhan secara keseluruhan. Kita hanya bisa melihat sebagian kecil dari rencana besar-Nya.
Yesaya 55:8-9 – “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah jalan-Ku lebih tinggi dari jalanmu, dan rancangan-Ku lebih tinggi dari rancanganmu.”
Bagaimana kita meresponi kebenaran Ketika kita sedang dalam sebuah “MASA PENANTIAN”
Belajar Bersabar.
Tuhan punya waktu yang tepat untuk segala sesuatu. Jangan terburu-buru atau frustrasi ketika doa kita belum terjawab. Sabar bukan berarti pasif, tetapi tetap percaya bahwa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita. Roma 8:25 – “Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.”
Percaya pada Rencana Tuhan.
Meskipun kita tidak memahami seluruh rencana Tuhan, kita harus percaya bahwa Ia sedang bekerja untuk kebaikan kita. Ketika kita menghadapi pergumulan, jangan cepat menyerah atau kehilangan iman. Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Roma 8:28 – “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.”
Hidup dengan Kesadaran Kekekalan
Kita harus hidup bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga dengan perspektif kekekalan. Jangan hanya fokus pada hal-hal duniawi, tetapi siapkan diri kita untuk kehidupan yang lebih besar bersama Tuhan.Ingatlah bahwa hidup ini hanya sementara, tetapi kasih Tuhan bersifat kekal. Kolose 3:2 – “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”
Kesimpulan
Pengkhotbah 3:11 mengajarkan bahwa Tuhan mengatur segala sesuatu dengan sempurna, tetapi manusia tidak selalu bisa memahami rencana-Nya. Oleh karena itu, kita diajak untuk percaya kepada-Nya, bersabar dalam menantikan waktu-Nya, dan hidup dengan perspektif kekekalan.
Belajar untuk Meresponi penantian waktu Tuhan dengan bijaksana. Jangan menyerah ketika hidup tidak berjalan sesuai dengan rencana kita. Percayalah bahwa Tuhan sedang bekerja dan pada waktu-Nya, semua akan menjadi indah.
Hikmat Hari Ini
“Ketika waktunya tiba, kamu akan melihat bahwa setiap penantian, setiap air mata, dan setiap doa yang kamu naikkan tidaklah sia-sia. Sebab Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.”
🔥 Percayalah! Tuhan sedang bekerja demi KEBAIKAN dalam hidup Kita! 🔥
Tuhan Yesus memberkati! 🙏❤️
CM
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan