“Jadilah Anak yang Cakap”
Renungan Harian anak, Rabu 28 Agustus 2024
Syalom yang dikasihi Tuhan! Hari ini kita akan belajar tentang menjadi anak yang cakap.Pernahkah kalian mendengar tentang apa itu “anak yang cakap”? Nah, “cakap” bukan hanya berarti pintar saja, lho! Anak yang cakap itu artinya adalah anak yang bisa melakukan sesuatu dengan baik, punya kemampuan yang hebat, dan gesit. Adakah di antara kalian yang merasa pernah melihat anak yang cakap seperti itu? Mungkin itu adalah dirimu sendiri atau salah satu teman sekelasmu? Biasanya, anak yang cakap itu sering sekali dipercaya oleh guru atau bahkan oleh sekolahnya. Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa ada seorang anak yang sering diminta untuk membantu guru? Atau kenapa ada anak yang selalu dipilih untuk mewakili sekolah dalam perlombaan? Itu semua karena anak tersebut adalah anak yang cakap.
Dalam Amsal 22:29, kita belajar bahwa orang yang cakap dalam pekerjaannya akan dihormati dan diberkati. Mereka tidak hanya melakukan sesuatu setengah-setengah, tetapi mereka melakukannya dengan sepenuh hati dan dengan baik. Nah, bagaimana caranya kita bisa menjadi anak yang cakap? Mari kita pelajari bersama!
1. Belajar dengan Sungguh-sungguh, Ketika kita belajar, baik di sekolah maupun di rumah, kita harus melakukannya dengan sungguh-sungguh. Misalnya, saat kamu mengerjakan PR atau belajar untuk ujian, cobalah untuk fokus dan berusaha sebaik mungkin. Jangan malas atau mengerjakannya dengan asal-asalan, karena kecakapan dimulai dari bagaimana kita belajar dan mengerjakan tugas dengan baik.
2. Mendengarkan dan Mentaati Orang Tua dan Guru, Orang tua dan guru kita tahu apa yang terbaik untuk kita. Mereka memberi kita petunjuk dan nasihat agar kita bisa menjadi anak yang lebih baik. Ketika kita mendengarkan dan mentaati mereka, kita sedang belajar menjadi anak yang cakap. Misalnya, ketika Ibu menyuruh kita untuk membereskan kamar, lakukanlah dengan baik dan tidak menunda-nunda.
3.Berlatih dan Tidak Mudah Menyerah, Tidak semua hal akan langsung kita kuasai dengan cepat. Ada kalanya kita perlu berlatih dan mencoba berulang kali. Misalnya, saat belajar bermain alat musik atau olahraga, kita harus terus berlatih hingga kita menjadi cakap. Jangan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan, karena dengan ketekunan, kita akan menjadi lebih baik.
Dan Jangan lupa Adik-adik bahwa kita selalu bisa meminta pertolongan Tuhan agar kita bisa menjadi anak yang cakap.
Salah satu tokoh di Alkitab yang disebut cakap adalah Yusuf. Ketika Yusuf tinggal di Mesir sebagai budak, ia bekerja dengan sangat rajin dan selalu mengandalkan Tuhan. Karena itu, Potifar, majikannya, sangat menyayangi Yusuf dan mempercayakan seluruh urusan rumahnya kepadanya. Selain cakap, Yusuf juga rendah hati. Pada akhirnya, Yusuf pun dipercaya oleh Firaun, raja Mesir, dan diangkat menjadi penguasa di negeri itu. Hebat, kan? Orang yang cakap dalam pekerjaannya akan dihormati dan dihargai. Teman-temanmu, gurumu, dan keluargamu akan melihat kecakapanmu dan mereka akan menghargaimu lebih. Mereka akan mempercayakan hal-hal penting kepadamu karena mereka tahu kamu bisa melakukannya dengan baik.
Jadi, adik-adik, benar kata Alkitab, orang yang cakap dalam pekerjaannya akan berdiri di hadapan raja-raja. Anak yang cakap itu bukan hanya punya kemampuan, tetapi juga setia, jujur, rendah hati, dan takut akan Tuhan. Dengan begitu, dia akan dipercaya dalam banyak hal.
Ayat Hafalan
“Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.” (Amsal 22:29)
Komitmenku hari ini
Aku mau melatih diriku menjadi anak yang Cakap dalam menyelesaikan Tugas dan Tanggung Jawab, dan aku mau mengebangkan kemampuanku untuk lebih baik baik lagi
YNP – GCT