JANGAN JADI PEMALAS

August 5, 2024 0 Comments

Renungan Harian Youth, Senin 05 Agustus 2024

Mager alias malas gerak bermakna menghindar melakukan sesuatu atau memang tidak mau melakukan sesuatu sama sekali. Ada pula istilah “kaum rebahan” yang menunjuk pada orang-orang yang menghabiskan waktu sepanjang hari dengan tidak melakukan apa pun selain berselancar di media sosial hingga berjam-jam dan bukan pada waktu yang tepat. Sebuah survey di tahun 2021 menunjukkan bahwa hampir setengah dari responden menyatakan rata-rata mereka menghabiskan lima hingga enam jam penggunaan smartphone mereka setiap hari, tidak termasuk penggunaan yang terkait pekerjaan. Tidak heran ada banyak orang yang terbiasa mengecek smartphone mereka ketika sedang bekerja, sekali pun tidak ada hal yang begitu urgent dan penting.

Jangan menjadi seorang pemalas,

Dari Amsal yang sangat terkenal yaitu Amsal 6:6-11, kita akan belajar 3 Kebenaran supaya jangan menjadi seorang pemalas, karena pemalas akan menuju kemiskinan dan penderitaan.

PERTAMA

Perhatikan lah perilaku semut dan jadilah bijaksana.

Amsal 6:6-8, Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikan lakunya dan jadilah bijak; biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

Kita tidak boleh menjadi seorang pemalas, kita harus memperhatikan tingkah laku semut yang rajin, supaya menjadi orang yang bijaksana.

Apa yang harus kita lakukan saat kita belajar kepada semut:

Semut Bekerja Keras.
Bahkan dalam keadaan yang tidak nyaman sekalipun seperti pada musim panas(ay.8). Pemalas harus belajar dari semut bagaimana semut bekerja keras menggotong beban berat, bisa terlihat semut rajin bekerja; tidak seperti pemalas yang sering memboroskan waktu dengan bersantai santai dan malas malasan.

Semut Bekerjasama dan Saling Menolong.

Rupanya semut tidak mempunyai pemimpin tetapi mereka dapat bekerja dengan rapi dan efisien. Mereka bisa bekerjasama dan saling membantu satu dengan yang lain(ay.7).

KEDUA

Seorang pemalas sering menunda untuk memulai apa yang seharusnya ia dilakukan.

Amsal 6:9-10, Hai pemalas berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring.”

Seorang pemalas seringkali menunda untuk memulai apa yang seharus dia lakukan. Salomo menegur dengan keras para pemalas dan memanggil mereka untuk bekerja: “Hai pemalas berapa lama lagi engkau berbaring?”(ay.9). Tidur pada malam hari atau pada siang hari tidak lah salah, tetapi kalau tidur siang hari dengan mengabaikan jam kerja atau jam belajar terbaik, maka ada sesuatu yang tidak beres, inilah karakter buruk para pemalas! “ Tidur sebentar lagi, mengatuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring.”

KETIGA

Pemalas akan mengalami kemiskinan dan kekurangan dalam hidupnya.

Amsal 6:11, Maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Akibat dari kemalasan adalah kemiskinan dan kekurangan. Kemiskinan dan kekurangan akan datang secara diam diam dan tanpa dirasakan dan tidak bisa ditahan akan bertumbuh dan maju selangkah demi selangkah menyerbu kehidupan seorang pemalas, seperti pasukan bersenjata yang sangat kejam dan berbahaya.

Rekan-rekan youth, Kemalasan bukan hanya dalam hal Jasmani saja; tetapi ada juga kemalasan dalam hal rohani dan ini juga sangat berbahaya. Kemiskinan Rohani akan menyerbu kepada orang orang yang malas berdoa, malas membaca Firman Tuhan, malas beribadah, malas melayani dan menjadi saksi Tuhan.

Tetap semangat, Tuhan Yesus Memberkati

EYC03082024-YDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *