“Jika Tidak Mau Mengampuni”

Renungan Harian Anak, Sabtu 12 April 2025
Shalom, Adik-Adik Elohim Kids! Apa kabar hari ini? Kakak harap kalian semua sehat, ceria, dan selalu penuh sukacita! Hari ini kita akan belajar dari Firman Tuhan tentang mengampuni, atau memaafkan orang lain.
Siapa yang pernah disakiti oleh temannya? Mungkin diejek, tidak diajak bermain, atau barangmu diambil tanpa izin? Hmmm… Rasanya pasti sedih dan marah, ya. Tapi, hari ini kita akan belajar kenapa mengampuni itu penting, dan apa yang terjadi kalau kita tidak mau mengampuni.
Kisah dari Matius 18:21–35
Tuhan Yesus bercerita tentang seorang raja dan seorang hamba. Hamba itu punya utang 10.000 talenta. Wah, jumlahnya sangat besar, mungkin seperti miliaran rupiah! Tapi si hamba tidak bisa membayarnya. Ia memohon dengan menangis, dan raja yang baik hati mengampuni seluruh utangnya. Wah, si hamba sangat senang dan langsung pergi!
Tapi apa yang terjadi? Di jalan, ia bertemu temannya yang berhutang 100 dinar kepadanya. Jumlahnya jauh lebih kecil. Tapi si hamba tidak mau mengampuni, malah mencekik dan memasukkan temannya ke penjara. Ketika raja mendengar hal ini, ia sangat marah. Ia berkata:
“Aku sudah mengampuni kamu, mengapa kamu tidak mengampuni temanmu juga?” Akhirnya si hamba yang jahat itu dihukum oleh raja.

Ayo coba kita lihat Perbandingan 100 Dinar dan 10.000 Talenta
1 dinar adalah upah pekerja untuk satu hari kerja. Jadi, 100 dinar = 100 hari kerja. Itu berarti kalau seseorang bekerja setiap hari (tidak libur), maka selama 3 bulan lebih ia bisa mengumpulkan 100 dinar. 1 talenta nilainya adalah sekitar 6.000 dinar. Bayangkan! Adik kalau Kalau 1 talenta = 6.000 dinar, maka 10.000 talenta = 60.000.000 (Enam puluh juta dinar! Wahhh 😲)
Nah Supaya Lebih Gampang Dibayangkan Misalnya: Kita anggap 1 dinar itu sama dengan Rp100.000 (upah satu hari kerja). Maka 100 dinar = Rp10.000.000 (Sepuluh juta rupiah) kemudian 10.000 talenta = 60.000.000 dinar atau sama dengan Rp6.000.000.000.000 (Enam triliun rupiah! 😱)
Jadi Ketika hamba itu tidak mau mengampuni hutang temannya sebesar 100 dinar (Rp10 juta), padahal dia sudah diampuni utangnya sebesar 10.000 talenta (Rp6 triliun), itu benar-benar tidak adil dan jahat, ya! Tuhan Yesus sedang mengajarkan kepada kita bahwa kesalahan orang lain kepada kita itu kecil dibandingkan dengan pengampunan besar yang Tuhan sudah berikan kepada kita.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Perumpamaan ini?
Tuhan Yesus sudah mengampuni kita. Tuhan tahu bahwa kita pernah berbuat dosa, tapi Tuhan sangat mengasihi kita. Ia mengampuni dosa-dosa kita dan tidak membalas kesalahan kita.
Tuhan mau kita juga belajar mengampuni orang lain. Kalau kita sudah diampuni oleh Tuhan, maka kita juga harus mau mengampuni teman-teman kita. Jangan simpan marah dan dendam di hati.
Kalau kita tidak mau mengampuni, hidup kita akan dipenuhi kemarahan dan kesedihan. Hati kita jadi berat, susah bersukacita. Dan yang lebih penting lagi, Tuhan juga tidak senang kalau kita menyimpan dendam. Dan yang lebih mengerikan bahwa Bapa di Sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan kita.
Adik-adik sebenarnya kalau kita tidak mau mengampuni dan menyimpan kesalahan kita seperti sedang menyimpan sampah dalam hati kita. Dan akibatnya adalah Hati jadi penuh kemarahan dan tidak damai, Sulit bahagia dan bersyukur, Tuhan tidak berkenan atas sikap kita dan kita tidak bisa menikmati kasih dan damai dari Tuhan
Mari Belajar Mengampuni
Mengampuni memang tidak selalu mudah. Tapi ingat: Mengampuni bukan berarti kita setuju dengan kesalahan orang lain. Mengampuni adalah memberi kasih dan kelepasan, seperti yang sudah Tuhan Yesus berikan pada kita. Jadi kalau ada temanmu yang bersalah, mintalah kekuatan dari Tuhan Yesus untuk memaafkannya.
Katakan dalam doamu, “Tuhan, aku ingin belajar mengampuni seperti Engkau mengampuni aku.”
📖 Ayat Hafalan:
“Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.” Matius 18:35
📌 Komitmenku Hari Ini:
“Aku mau belajar mengampuni orang yang berbuat salah kepadaku. Aku tidak mau menyimpan marah atau dendam, karena aku tahu Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengampuni aku. Aku mau punya hati yang penuh kasih dan pengampunan.”
Adik-adik, Tuhan Yesus sangat mengasihi kita. Dia tidak pernah lelah mengampuni kita. Sekarang waktunya kita meniru Tuhan Yesus: ampunilah sesamamu seperti Tuhan sudah mengampunimu.
Yuk, jadi anak yang penuh kasih dan mau mengampuni!
Tuhan Yesus memberkati! 🌈💖
YNP – TPR
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Anak Elohim di Gedung Gereja ya besok hari minggu jam 8.00 … Ayo ajak teman-teman kita semuanya ya .. tema sekolah minggu Besok adalah
“DOA – SUMBER KEKUATAN”

Kita mau Belajar dari kisah Kisah Yesus Berdoa di Taman Getsemani. Kita belajar bahwa doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan dan mendapatkan kekuatan dari-Nya. Ketika menghadapi kesulitan, Yesus tidak lari atau menghindar, tetapi Ia datang kepada Bapa dalam doa. Melalui kisah ini, anak-anak akan diajak untuk menjadikan doa sebagai bagian penting dalam hidup mereka, terutama dalam menghadapi tantangan.
Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan, dan pastinya ada yang seru di Sampai jumpa besok …
Tuhan Yesus memberkati
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan
Terimakasih buat firman setiap hari yang dapat menambah bahan referensi untuk kotbah sekolah Minggu. Tapi yang terpenting, kita juga merasa terberkati dengan firman nya.
Tetaplah berkarya untuk Tuhan. kiranya Tuhan Yesus memberkati.