Kebahagiaan yang Dibagikan

June 4, 2024 0 Comments

Renungan harian Selasa, 04 Juni 2024

Bacaan: KIsah Para Rasul 16: 4-12

Nats: Kisah Para Rasul 16 : 9, Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: “Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!”

Syalom Bapak Ibu Saudara yang terkaish dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .

            Semua manusia di dunia ini pasti ingin bahagia. Namun, ternyata ada perbedaan definisi “bahagia” yang diberikan oleh dunia dengan Allah. Bagi dunia, kebahagiaan adalah ketika seseorang bisa meraih posisi jabatan yang tinggi, uang yang banyak, istri yang cantik, anak yang sehat. Segala sesuatunya selalu diukur dengan materi, materi, dan materi. Seorang profesor dari Harvard University bernama Arthur Brooks menemukan empat investasi yang bisa membuat seseorang hidup bahagia, yakni keluarga, pekerjaan, filsafat hidup dan teman.

Tetapi, Allah memberikan arti berbeda mengenai kebahagiaan. Dia sendiri adalah rahasia kebahagiaan bagi manusia yang mencarinya. Orang-orang yang menerima Allah tidak akan pernah mengalami kekecewaan karena janji-janjiNya selalu ditepati. Ketika Anda meminta pertolongan, maka pertolongan-Nya datang di saat yang tepat. Ketika Anda memohon kesembuhan maka kesembuhan-Nya Anda terima. Bahkan semua yang Anda butuhkan telah Dia sediakan sebelum Anda meminta kepada-Nya.

            Penglihatan Paulus tentang orang-orang di Makedonia itu membutuhkan kebahagiaan dan keselamatan yang sejati. Dan hal itu hanya dapat diberikan oleh Tuhan Yesus. Tetapi bagi orang-orang seperti orang di Makedonia, mereka membutuhkan orang-orang yang memiliki beban atau panggilan untuk menjadi penyambung lidah Allah. Siapakah yang mau pergi untuk memberitakan keselamatan dari Tuhan?  Sampai kini pun masih banyak orang yang berteriak seperti orang Makedonia “…….tolonglah kami!”.  Apakah Anda bersedia membawa kabar keselamatan dan kebahagiaan sejati untuk mereka yang membutuhkannya?

            Saudara sekalian, renungan firman TUHAN pada hari ini telah mengajarkan kita tentang sebuah konsep kebahagiaan bahwa hanya satu jalannya, yaitu setiap orang harus menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda secara pribadi. Menolak-Nya berarti siap menjalani kehidupan yang menyedihkan. Ingatlah bahwa kebahagiaan yang diberikan oleh dunia ini adalah semu dan sementara, tetapi kebahagiaan yang Allah berikan adalah nyata dan abadi.

            Kebahagiaan yang kita rasakan seharusnya tidak bersifat eksklusif (untuk diri kita sendiri) melainkan kita harus semakin efektif menjadi manusia yang membagikan “Rahasia Kebahagiaan”  itu bagi orang lain. Jadi, kebahagiaan semacam apa yang ingin anda dapatkan? Kebahagiaan untuk diri sendiri atau untuk dinikmati bersama orang lain di dalam TUHAN? Sadarilah bahwa sebuah kebahagiaan akan menjadi lebih bermakna dan bernilai jika dapat dinikmati oleh orang-orang di sekitar kita yang belum menemukan rahasia kebahagiaan itu, yang masih dengan mengejar kebahagiaan yang dunia tawarkan.
Jangan ragu, “tolonglah mereka ….”

TUHAN YESUS MEMBERKATI

TC

Bacaan Alkitab hari ini : Kitab Hakim-Hakim Pasal 14 dan 15

https://elohim.id/bacaan-alkitab-selasa-04-juni-2024/

One thought on “Kebahagiaan yang Dibagikan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *