Ketika Menghadapi Kemustahilan

Renungan harian Jumat 02 Januari 2024
Kejadian 18:14, Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.”
Hari ini belajar dari kehidupan Abraham tentang betapa besar dan kuasa Tuhan dalam mengatasi hal-hal yang tampaknya mustahil.
Ayat dari Kejadian 18:14 adalah panggilan untuk kita semua: “Apakah bagi TUHAN ada yang mustahil?“
Sejarah mencatat Ketika Kapten Mathew merencanakan berenang menyeberang selat Inggris sejauh 34 km pada bulan Agustus 1875, banyak orang menganggap ia gila. Karena pada waktu itu, apa yang akan dilakukan oleh Kapten Mathew adalah sesuatu yang dianggap mustahil dan tidak mungkin. Selat Inggris memiliki gelombang dan arus yang terlalu kuat untuk diseberangi, apalagi dengan cara berenang. Tetapi ia tidak mau mengalah begitu saja, la tidak mau mengikuti apa yang dipercaya kebanyakan orang. Dengan tegas dan penuh keyakinan Kapten Mathew berkata, “Orang pikir itu mustahil. Penyebabnya sederhana saja, karena hal itu belum pernah terjadi. Tapi saya akan melakukannya!” Akhirnya, Kapten Mathew berhasil menyeberangi Selat Inggris, dengan berenang selama 21 jam 45 menit pada tanggal 24 Agustus 1875. Sesampai di Pantai Perancis, ia mendapatkan sambutan yang sangat meriah. Dari orang-orang yang dahulunya tidak percaya bahwa hal itu bisa dilakukan.
Dunia mungkin menganggap impian dari Tuhan untuk hidup kita tidak dapat dicapai. Orang-orang mungkin menganggap visi yang Tuhan berikan bagi kita sangat besar dan tidak mungkin terjadi. Kita ingat kisah Nuh, di mana orang lain menganggapnya gila karena menerima visi Tuhan untuk membuat bahtera, atau kisah Abraham, di mana dia meninggalkan daerahnya Ur kasdim untuk mengikuti Tuhan? Ya, tokoh-tokoh Alkitab memberi kita contoh nyata dari apa yang telah terjadi. Ingatlah bahwa Tuhan memberi kita visi untuk hidup, yang pada dasarnya memiliki tujuan yang besar.
Pertanyaannya adalah apakah kita dapat bertahan dan percaya pada harapan dan visi Tuhan?
Jika itu benar, yakinlah dan percayalah bahwa kesalahan yang dilihat orang lain akan hilang dan keajaiban Tuhan akan terlihat dalam hidup kita sampai semua orang terkejut dengan apa yang dilakukan Tuhan dalam hidup mereka. Karena Tuhan selalu merindukan orang percaya. Oleh karena itu, alih-alih hanya menjadi penonton yang dapat hanya memberikan tepuk tangan dan sorakan kepada mereka yang berhasil mencapai impiannya, mari kita menjadi seseorang yang membuat impian kita menjadi kenyataan, sehingga orang-orang akan bertepuk tangan ketika kita berhasil memuliakan Bapa kita di surga dan hidup kita dapat menjadi berkat.
Melihat kembali kisah Abraham, Tuhan telah menjanjikan kepadanya bahwa dia dan istrinya Sara akan memiliki banyak anak, meskipun keduanya sudah tua dan tidak memiliki anak. Ketika Tuhan memberi tahu Abraham dan Sara bahwa mereka akan memiliki anak, Abraham terkejut dan Sara tertawa karena tampaknya tidak mungkin bagi mereka untuk memiliki anak pada usia mereka. Namun, Tuhan menggunakan kekuatan-Nya untuk mewujudkan janji-Nya. Selain itu, dalam hidup ini, kita mungkin menghadapi mimpi dan tujuan yang tampaknya tidak dapat dicapai.
Seperti Abraham mungkin ada halangan atau rintangan yang sulit diatasi. Tetapi melalui kisah ini, Tuhan mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Pemegang kuasa tertinggi yang mampu melakukan segala sesuatu. Ketika bertemu dengan kemustahilan
1. Percayalah pada Janji Tuhan
Abraham mempercayai janji Tuhan, bahkan ketika itu terdengar mustahil. Percayalah bahwa Tuhan adalah sumber kebenaran dan janji-Nya pasti tergenapi pada waktunya. Tuhan memperhitungkan Iman Abaraham sebagai sebuah kebenaran. Tetaplah percaya
2. Jangan Meragukan Kuasa Tuhan
Ketika kita meragukan kemampuan Tuhan, kita membatasi kuasa-Nya. Ingatlah bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Jangan membatasi-Nya dengan pikiran-pikiran negatif atau keraguan. Keraguan menjadi masalah yang besar yang seringkali menguasai pikiran kita ketika ada tantangan dalam kehidupan ini. Jangan ragu belajarlah untuk menset ulang hati kita dan mengarahkan kepada Kebesaran Allah
3. Tetaplah Doa dan Kesetiaan
Ketika kita berbicara dengan Tuhan dan mencari kehendak-Nya, Dia akan memimpin kita pada jalan yang benar dan mengatasi segala rintangan. Dengan berdoa kita sedang berelasi dengan Tuhan dan tetap menjaga hati kita terarah kepada kehendak Allah
Kita diingatkan kembali hari ini bahwa kita harus selalu percaya
pada kuasa Tuhan dalam hidup kita yang melampaui semua dosa. Tetaplah setia dan berpegang pada iman, dan percayalah bahwa Allah dapat melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan dalam hidup kita.
Jika Tuhan memiliki rencana untuk hidup kita, Dia pasti akan membantu dan mendukung kita dalam setiap perjalanan kita, bahkan jika tampaknya itu tidak mungkin bagi kita. Kita hanya perlu bergantung pada-Nya dan percaya pada-Nya.
Tuhan Yesus memberkati
YNP