KETIKA TUHAN BERKEHENDAK LAIN
Renungan Harian Youth, Rabu 02 Oktober 2024
Yesaya 55:8-9
Setiap kita pasti memiliki harapan, impian, dan keinginan yang kita panjatkan dalam doa. Namun, sering kali Tuhan menjawab doa kita dengan cara yang berbeda, atau bahkan dengan kata “tidak.” Hal ini sering menimbulkan pertanyaan dalam hati kita, “Mengapa Tuhan tidak mengabulkan doa dan keinginan kita sesuai harapan?”
Kehendak dalam KBBI berarti Kemauan, keinginan, dan harapan yang keras. Dalam Yesaya 55:8-9, Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa rancangan dan jalan-Nya jauh lebih tinggi daripada rancangan dan jalan manusia.
Perbedaan antara kehendak Tuhan dan kehendak kita digambarkan seperti jarak antara langit dan bumi.
Ini menunjukkan betapa tak terjangkaunya cara Tuhan bekerja dibandingkan dengan pemikiran kita yang terbatas. Namun, bukan berarti Tuhan tidak peduli atau tidak mendengarkan doa-doa kita. Justru, ketika Tuhan berkehendak lain, ada alasan-alasan penting yang menunjukkan kasih dan kebaikan-Nya.
Mari kita renungkan tiga alasan utama mengapa Tuhan sering berkehendak berbeda dari yang kita inginkan.
1. Karena Allah ingin menyelamatkan hidup kita
Tuhan adalah Tuhan yang Mahatahu. Ia melihat keseluruhan gambaran hidup kita, mulai dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan. Sementara kita hanya bisa melihat apa yang ada di hadapan kita saat ini, Tuhan mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Ketika doa atau keinginan kita tidak dikabulkan, itu mungkin karena Tuhan sedang melindungi kita dari sesuatu yang lebih buruk yang mungkin menanti di depan. Misalnya, kita mungkin menginginkan sesuatu yang tampaknya baik menurut pandangan kita, tetapi Tuhan tahu bahwa itu akan membawa kita pada bahaya atau penderitaan di masa depan. Oleh sebab itu,
Tuhan menolak permintaan kita bukan karena Dia tidak mengasihi kita, melainkan karena Dia ingin menyelamatkan kita dari hal-hal yang bisa merusak hidup kita.
Sebagai orang beriman, bagian kita adalah mempercayai Tuhan sepenuhnya. Kita harus yakin bahwa apapun yang Tuhan lakukan adalah demi kebaikan kita, bahkan ketika kita tidak memahami maksud-Nya. Roma 8:28 menegaskan bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Tuhan.
2. Tuhan Memiliki Rencana yang Lebih Besar dan Lebih Baik
Tuhan tidak hanya melihat masa depan kita, tetapi Dia juga memiliki rencana yang sempurna bagi setiap hidup kita. Yesaya 55:10-11 menggambarkan bahwa firman Tuhan, seperti hujan yang turun dari langit, tidak akan kembali dengan sia-sia, tetapi akan menghasilkan sesuatu yang baik. Ini berarti
Bahwa setiap kehendak Tuhan pasti akan mendatangkan hasil yang sesuai dengan tujuan-Nya.
Jika Tuhan selalu mengabulkan apa yang kita inginkan, kita bisa saja kehilangan kesempatan untuk mengalami rencana-Nya yang jauh lebih besar. Yeremia 29:11 menyatakan bahwa Tuhan memiliki rancangan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan bagi kita. Namun, untuk mengalami rencana itu, kita harus bersedia menyerahkan kehendak kita kepada Tuhan dan mempercayai bahwa Dia tahu apa yang terbaik.
Kadang-kadang, kita mungkin merasa frustasi ketika rencana kita tidak berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Tetapi, ketika kita melihat hidup kita dari perspektif kekekalan, kita akan memahami bahwa Tuhan selalu memiliki tujuan yang baik dan rencana-Nya adalah untuk kebaikan kita.
3. Tuhan Menguji Iman dan Kepercayaan Kita
Ketika Tuhan berkehendak lain, hal itu juga bisa menjadi ujian iman bagi kita. Bagaimana kita bereaksi ketika Tuhan tidak menjawab doa kita sesuai harapan? Apakah kita akan tetap percaya kepada-Nya, atau kita justru akan kecewa dan merasa ditinggalkan?
Ujian iman ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepercayaan kita kepada Tuhan sebagai pemegang kendali atas segala sesuatu. Iman sejati muncul ketika kita tetap mempercayai Tuhan, meskipun kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan.
Yakobus 1:2-4 mengajarkan bahwa ujian iman menghasilkan ketekunan, yang pada akhirnya membawa kita kepada kedewasaan rohani.
Ketika kita berhasil melewati ujian ini, Tuhan akan membuka pintu berkat yang lebih besar. Tuhan mungkin tidak memberikan apa yang kita inginkan saat ini, tetapi Dia sedang mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik untuk masa depan kita. Karena itu, kita harus sabar dan percaya bahwa waktu Tuhan selalu tepat.
Mengarahkan Kehendak pada Kehendak Tuhan
Hidup sebagai pengikut Kristus berarti menyerahkan kehendak kita kepada Tuhan dan mempercayai bahwa rencana-Nya selalu yang terbaik. Yesaya 55:8-9 mengingatkan kita bahwa pikiran dan rencana Tuhan jauh lebih tinggi dari pikiran kita. Kita mungkin tidak selalu mengerti alasan di balik setiap keputusan Tuhan, tetapi kita bisa yakin bahwa Dia selalu bekerja demi kebaikan kita.
Setiap kali Tuhan berkehendak lain, itu bukanlah tanda bahwa Dia tidak mendengarkan atau tidak peduli, melainkan tanda bahwa Dia sedang melakukan sesuatu yang lebih baik daripada yang bisa kita bayangkan.
Yeremia 29:11 memberi kita pengharapan bahwa rencana Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan.
Mari kita terus belajar untuk mempercayai Tuhan, menyerahkan setiap doa, harapan, dan keinginan kita ke dalam tangan-Nya, dan yakin bahwa Dia selalu memiliki rencana yang terbaik bagi hidup kita.
Tuhan Yesus Memberkati!
AH – NDK