LEMAH NAMUN KUAT

July 26, 2024 0 Comments

Renungan harian Jumat, 26 Juli 2024

2 Korintus 4 : 7, Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Tuhan, bukan dari diri kami.

Manakah yang lebih berharga, bejana tanah liat atau harta? Yang berharga adalah harta, bukan bejana tanah liat, namun bejana itu berharga dan mulia karena ada harta di dalamnya. Jika harta itu diambil dari padanya, yang tinggal hanya bejana, yang tidak berharga dan tidak mulia sama sekali.

Bejana tanah liat adalah barang yang murah, gampang pecah, cepat digantikan dan kurang diperhatikan. Bejana itu dipakai untuk tujuan tertentu.NAMUN, Harga bejana itu menjadi BERNILAI, ditentukan oleh harta yang ada di dalamnya.

Dalam hidup ini, kita sering kali merasa lemah dan tidak berdaya. Kita menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang tampaknya melebihi kemampuan kita. Namun, di tengah-tengah kelemahan ini, ada kekuatan yang luar biasa yang berasal dari Tuhan.

1. Harta dalam Bejana Tanah Liat:

Paulus menggambarkan kita sebagai bejana tanah liat yang rapuh dan mudah pecah. Namun, di dalam bejana ini terdapat harta yang sangat berharga, yaitu Injil dan kuasa Allah. Ini menunjukkan bahwa meskipun kita lemah, Tuhan telah mempercayakan kekuatan dan kuasa-Nya kepada kita.

2. Kuasa yang Berasal dari Allah:

Kelemahan kita mengingatkan kita bahwa kuasa sejati berasal dari Allah, bukan dari diri kita sendiri. Ketika kita merasa tidak mampu, kita diingatkan untuk mengandalkan kuasa Tuhan yang melampaui segala kelemahan kita. Dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan dinyatakan dengan lebih jelas dan nyata.

BEJANA TANAH LIAT yang TIDAK BERHARGA, yang TIDAK SEMPURNA

“’Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.’ Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku..” 2 Korintus 12:9

Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, No body’s perfect baik itu secara fisik, emosi atau intelektual. Karena itulah tidak seharusnya seseorang bermegah atau membanggakan diri atasnya

  • Bila kita merasa memiliki banyak kelemahan, tidak seharusnya kita menjadi rendah diri, takut, pesimis dan mengasihani diri sendiri, karena sesungguhnya semua orang pasti punya kelemahan.
  • Mungkin saat ini kita merasa berada dalam kelemahan karena keterbatasan dalam hal ekonomi
    terbatas secara pendidikan (tidak sekolah tinggi);
  • keterbatasan secara fisik (cacat, punya sakit-penyakit)
  • atau juga keterbatasan emosional (trauma, sakit hati, kepahitan, luka-luka batin) dan lainnya.

Dari kesemuanya itu ada satu hal yang harus kita perhatikan yaitu BAHWA mengetahui kelemahan kita bukanlah masalah utama, namun yang terpenting adalah apa yang selanjutnya kita kerjakan ketika menyadari bahwa ada kelemahan dalam diri kita.

Tuhan mengijinkan ada kelemahan dalam hidup kita, dengan tujuan agar kita menyadari keterbatasan kita dan juga mempersiapkan tempat terbaik bagi kuasaNya “diorkestrasikan” atas hidup kita.

Tuhan tidak pernah terkesan dengan orang-orang yang merasa dirinya sanggup, kuat dan mampu dengan dirinya sendiri, NAMUN sangat tertarik kepada orang-orang yang menyadari dan mengakui keterbatasan, ketidakberdayaan atau kelemahannya, dan BERHARAP sepenuhnya kepadaNYA
Banyak kisah dalam Alkitab tentang orang-orang biasa yang memiliki banyak kelemahan, namun hidupnya dipakai Tuhan secara luar biasa.Contohnya Musa, sebelum menjadi pemimpin besar Israel , ia adalah orang yang merasa gagal sehingga tidak percaya diri dan merasa diri tidak layak (Keluaran 4:10).

INGAT! Walaupun kita memiliki kelemahan, Tuhan tidak bisa dibatasi oleh keterbatasan kita.
Kita adalah bejana-bejana tanah liat, dan Dia penjunannya.
Saat kita ijinkan Tuhan bekerja melalui diri kita yang banyak kelemahan ini, Dia akan membentuk kita jadi bejana yang luar biasa.

Apakah kita merasa lemah dan tidak berdaya menghadapi tantangan hidup? Marilah kita mengingat bahwa dalam kelemahan kita, kuasa Allah dinyatakan dengan sempurna. Kita adalah bejana tanah liat yang dipenuhi dengan harta yang sangat berharga, yaitu Injil dan kuasa Tuhan. Biarlah kita selalu mengandalkan kuasa Tuhan dan memuliakan-Nya dalam segala hal yang kita lakukan.

Tuhan Yesus memberkati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *