Melupakan dan Menantikan

June 13, 2023 0 Comments

Renungan Harian Selasa, 13 Juni 2023

Bacaan : Filipi 3:15-21

Nats : Filipi 3:14, “dan berlari-lari  kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus”.

Syalom bapak ibu saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . . .

            Pada lukisan “An Allegory of Prudence”, seniman Venesia abad ke-16, Titian, memotret Kebijaksanaan sebagai seorang lelaki berkepala tiga. Kepala pertama adalah kepala orang muda yang menghadap masa depan, yang kedua kepala orang dewasa yang menatap masa kini, dan yang ketiga kepala orang tua bijaksana yang menatap masa lampau. Di atas kepala mereka, Titian menulis ungkapan Latin yang artinya, Dari contoh masa lalu, manusia masa kini bertindak bijaksana supaya tidak menghancurkan masa depan.”

            Kita butuh hikmat seperti itu untuk mengatasi kecemasan akibat kegagalan masa lampau, dan ketakutan akan terulangnya kegagalan yang sama di masa datang, yaitu kecemasan yang terus menghalangi kita hidup sepenuhnya di masa kini.

            Paulus bisa “melupakan” masa lalunya dan menantikan masa depannya” (Filipi 3:13,14). Itu tidak berarti bahwa ingatannya dihapus. Ini berarti Paulus bebas dari rasa bersalah dan kesombongan yang ia rasakan akibat perbuatannya di masa lampau, karena Allah telah mengampuninya. Sikap ini memungkinkannya hidup di masa kini dan “berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Yesus Kristus (ayat 14). Ia punya hasrat yang mendorongnya, yaitu mengenal Kristus lebih baik.

            Hendaknya kita juga tidak menoleh ke belakang dan membiarkan kegagalan-kegagalannya di masa lalu terus membebani dengan rasa bersalah. Kita juga tidak membiarkan keberhasilan di masa kini membuat berpuas diri. Kiranya kita terus berlari pada tujuan untuk menjadi semakin serupa dengan Yesus Kristus.

Kita pun sedang berlari dalam perlombaan yang sama. Entah kita pernah gagal atau berhasil di masa lalu, marilah terus berlari menuju tujuan tertinggi untuk menjadi serupa dengan Yesus. Kita tidak berlomba untuk meraih hadiah duniawi, melainkan demi panggilan sorgawi bagi kita semua yang berhasil sampai pada garis finish.

            Mari kita arahkan kembali diri kita kepada Kristus. Dia akan memampukan kita untuk hidup sepenuh-nya di masa kini, karena kita melupakan semua yang membebani dari masa lalu dan menantikan masa depan dengan penuh keyakinan bersama dengan Yesus Kristus

JANGAN BIARKAN MASA LAMPAU YANG SURAM MENGHALANGI MASA DEPAN YANG CERAH

Tuhan Yesus Memberkati

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *