Membalik Paradigma

March 8, 2022 0 Comments

Bacaan: LUKAS 19:1-10

“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Lukas 19:10)

Selamat pagi jemaat yang dikasihi Tuhan. Mari sebelum kita memulai aktifitas sehari-hari, kita mau merenungkan Firman TUHAN hari ini.

Selain dikenal sebagai kandang tim sepakbola Arema dan kota pendidikan, Malang juga dikenal sebagai muasal basa walikan (bahasa yang dibalik). Ciri khas basa walikan adalah membalik urutan huruf pada kata. Misal, rumah menjadi hamur, kecil menjadi licek, satu menjadi utas, dan seterusnya. Maka jangan heran jika orang Malang menyebut dirinya dengan kera Ngalam (Arek Malang) dan Arema kerap disebut Ongis Nade (Singo Edan). Jadi, kunci untuk memahami basa walikan adalah membalik urutan hurufnya. Tanpa membaliknya, kita pasti kesulitan memahami artinya.

Pemungut cukai adalah orang Yahudi yang bekerja pada pemerintah Roma. Oleh karena itu mereka dianggap sebagai pengkhianat oleh orang-orang sebangsanya. Zakheus adalah salah satu dari mereka. Tidak heran bila ia termasuk orang yang ditolak oleh kebanyakan orang. Apalagi sudah menjadi rahasia umum bila sebagai pemungut cukai, ia memperkaya diri dengan memeras bangsanya sendiri atau dengan menggelapkan cukai. Tetapi kini Yesus menyatakan mau menumpang di rumahnya (5). Tentu saja sikap Yesus ini membuat orang banyak bersungut (7)Banyak orang bersungut-sungut ketika Yesus menumpang di rumah Zakheus. Waktu itu, Zakheus pemungut cukai dibenci karena menarik pajak lebih besar dari yang seharusnya. Masyarakat menganggap Zakheus hina dan berdosa sehingga tak layak menerima Yesus.

Bagi mereka, kesediaan Yesus menumpang di rumah Zakheus adalah ungkapan penerimaan, sementara mereka menganggap Zakheus tidak pantas menerimanya. Padahal tindakan Yesus menunjukkan hal yang lebih dahsyat. Dengan bersedia menumpang di rumah Zakheus, Yesus sesungguhnya sedang menyatakan bahwa anugerah Allah berlaku juga atas orang yang banyak dosa dan dibuang oleh sesamanya. Itu sebabnya Ia datang ke dunia, yaitu untuk mencari dan menyelamatkan yang sesat (10).

Yesus ingin membalik paradigma keliru tersebut sebab Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa.

Perjumpaan-Nya dengan Zakheus bukan hanya untuk menyelamatkan Zakheus, tapi juga untuk membalik paradigma masyarakat.

Penyebab utama kegagalan ternyata bukan kurangnya kerja keras, tapi karena paradigma yang salah tentang kesuksesan.

Masih banyak orang mengartikan kesuksesan dengan meraih banyak prestasi dan terkenal di media sosial. Dalam lingkungan masyarakat kita pun, biasanya ada orang-orang tertentu yang dipinggirkan. Mungkin karena status sosial, gaya hidup atau tingkah laku mereka. Dengan melihat sikap Yesus terhadap Zakheus, kiranya kita mau belajar untuk mengasihi dan menerima mereka.

Mereka pun perlu merasakan Kabar Baik bahwa Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang, dalam sikap terbuka kita terhadap mereka.  

Sebagai anak Tuhan, kita mesti berani membalik paradigma kita yang salah. Kesuksesan yang hanya bermanfaat bagi diri sendiri adalah kesuksesan semu karena hakikat kesuksesan adalah berdampak bagi sesama.

JIKA MENGINGINKAN PERUBAHAN SEDERHANA, UBAHLAH TINGKAH LAKU ANDA.

TAPI, JIKA MENGINGINKAN PERUBAHAN BESAR, UBAHLAH PARADIGMA ANDA.

-STEPHEN COVEY-

Tuhan Memberkati

MK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *