“Memiliki Kepekaan”

October 2, 2020 0 Comments

Renungan Harian Youth, Jumat 02 Oktober 2020

Syalom rekan-rekan youth … kiranya berkat dan kebaikan Tuhan berlimbah dalam kehidupan kita semuanya. Sebelumnya mari kita membaca nasehat yang terdapat dalam Amsal 4:23

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Kehidupan anak muda identik dengan perubahan, tentu saja perubahan yang digerakkan oleh kesadaran. Tidak ada orang yang bisa berubah tanpa ia memutuskan untuk mau berubah. Di sinilah kepekaan bekerja. Tanpa kepekaan, keputusan melakukan perubahan justru tidak meluncur di jalur yang seharusnya.

Peka dengan keadaan Zaman, bukanlah usaha untuk meramal apa yang akan terjadi. Tetapi memiliki hati yang benar dan pikiran yang sehat serta sebuah “sensitivitas” dengan apa yang sedang terjadi disekitar kita.  “Berfikir sehat” dalam kebenaran adalah menanggapi Zaman dengan terang Firman Tuhan. Memiliki sikap hati yang berjaga-jaga

Pikiran yang sehat akan membentuk “antibodi  rohani” dalam kehidupan kita, sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh keadaan dunia ini dan dibelokkan oleh cara pandang yang salah. Dengan hati yang bijaksana tetap memilih hidup dalam kebenaran dibandingkan mengikuti arus dunia ini.

Membangun kehidupan yang Peka dengan kebenaran akan membentuk kehidupan kita menjadi manusia roh yang sehat dan jiwa yang kuat ditengah perubahan yang ada.

Membangun Kepekaan Rohani yang benar

1. Memiliki Sense of Hearing God’s Voice

Kita harus belajar untuk memiliki kepekaan mendengar suara Allah. Panca indera rohani yang terlatih dengan baik, sehingga dapat menanggapi dan menilai kehidupan dan keadaan sekitar dalam terang Firman Tuhan.

Tuhan memperdengarkan suara-Nya dalam kehidupan kita melalui Firman Tuhan, setiap orang yang terbuka dengan Firman Tuhan pasti akan mendengarkan suara Tuhan didalam hatinya.

2. Memiliki Memiliki Prinsip yang Kuat

Seseorang yang memiliki “sensitivitas” kepada kebenaran, maka dia akan berani untuk hidup berbeda dengan sebuah dasar dan tujuan yang jelas. Namun juga memiliki kerendahan hati untuk mau dibentuk dan berubah. Karena memiliki pembaharuan dalam akal budinya

Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Jadilah anak muda yang Mau menjadi “apa adanya” tidak menjadi minder dengan keterbatasannya, tetapi tidak terpenjara dengan keterbatasan tersebut, mau selalu berusaha untuk mengembangkan diri.

3. Berhikmat menjadi peka menanggapi Perbedaan

Kepekaan untuk menerima perbedaan sangat penting, karena akan memampukannya membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Menghormati perbedaan tanpa mengurangi keteguhan hati. Mampu melihat kekayaan dari perbedaan yang ada dan saling melengkapi. Kebersamaan bukanlah keseragaman tetapi saling membangun sebagai tubuh Kristus.

Ketiga hal diatas menjadi nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai anak muda peka dengan keadaan Jaman yang sedang terjadi.

SELALU MAU UNTUK BELAJAR

Hal ini menjadi sangat penting dalam perubahan adalah selalu mau belajar dan tidak berhenti dalam kegagalan. Memiliki sensitifitas untuk mau belajar hal-hal yang baru, inovatif, menjawab kebutuhan dan tidak ketinggalan jaman. Sehingga setiap kita mau terus untuk membangun diri kita menjadi berkat dan menjadi jawaban, ditengah situasi jaman yang berubah.

Komitmenku hari ini

Aku mau jadi anak Muda yang mau untuk belajar terus MENJAGA hati dalam KEBENARAN, sehingga memiliki sensitifitas dengan segala keadaan yang ada. Sehingga ada aliran kehidupan yang menjadi berkat bagi sesama

YNP – AC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *