“Meninggalkan kehidupan lama”

January 10, 2023 0 Comments

Renungan Harian Anak, Selasa 10 Januari 2023

Halo adik-adik Elohim Kids… Gimana nih kabar kalian hari ini? kakak berharap kalian semua dalam keadaan baik dan sehat selalu ya…  Sudah siap untuk mendengarkan renungan firman Tuhan belum hari ini? Yuk, kakak mengajak kalian semua untuk fokus mendengarkan renungan firman Tuhan hari ini ya…

Disebuah kerajaan, ada seorang pangeran putra raja yang sangat sombong,egois, kurang sopan santun dan malas belajar. Raja sangat sedih memikirkan sikap anaknya itu. Setelah berbincang dengan istrinya, raja pun bertitah,”Anakku, tahta kerajaan akan ayah serahkan kepadamu, tetapi dengan syarat engkau harus tinggal dan belajar selama satu tahun diatas bukit bersama seorang guru yang telah ayah pilih. Bila engkau gagal, maka tahta kerajaan akan ayah serahkan kepada oranglain”. Pangeran menyanggupi persyaratan tersebut. Setibanya dikediaman sang guru, tingkah laku pangeran tetap sombong, menyebalkan dan tidak sopan. Dia merasa sebagai pangeran, semua orang harus menuruti kemauannya.

Setiap kali gurunya bertanya, pangeran menjawab semaunya. Setiap kali gurunya menerangkan pelajaran, dia tidak mendengarkan dengan baik, karena merasa sudah tahu semua. Sang guru berpikir keras tentang cara untuk memberi pelajaran kepada pangeran yang sombong dan sok pintar itu. Suatu hari, sang guru menyeduh teh dan menuangkan ke cangkir pangeran.  Air teh dituang terus dan terus, hingga tumpah kemana-mana, sehingga mengenai tangan sang pangeran. Pangeran berteriak marah, “Heh, bodoh sekali kamu! Menuang teh saja tidak becus! Cangkir sudah penuh, mengapa dituang terus? Air mendidih lagi” kata pangeran dengan marah kepada gurunya.

Dengan tersenyum gurunya berkata tegas “ sebagai seorang pangeran, calon raja dan suri teladan bagi rakyatnya, tidak sepantasnya berkata tidak sopan seperti itu, lebih lebih kepada gurunya. Guru sengaja menuang terus cangkir yang telah terisi penuh, karena cangkir teh ini diumpamakan sama seperti otak manusia. Bila terisi penuh maka tidak mungkin diisi lagi. Karena itu kosongkan dahulu cangkirmu, kosongkan dulu pikiranmu, lalu isi dengan hal hal baru yang positif.  Hanya bekal ini yang ingin guru sampaikan. Bila pangeran tidak berkenan, silahkan pergi dari sini,”tutur sang guru. Mendengar hal itu pengeran seketika tertunduk malu. Peristiwa itu menyadarkan pengeran untuk mengubah sikapnya dan menerima pelajaran dari gurunya.

Adik-adik, meninggalkan kebiasaan yang lama adalah sebuah jalan untuk memulai sesuatu yang baru. Karena jika kita terus melihat kebelakang, maka yang terjadi adalah kita akan terus diam ditempat dan tidak akan pernah maju. Memang ada banyak hal dimasa lalu yang tentu bisa menjadi pelajaran bagi kita, baik dalam hal yang baik maupun hal yang buruk, tetapi kita harus memastikan jangan sampai masa lalu itu membuat pikiran kita menjadi “PENUH” yaitu penuh dengan ketakutan dan trauma akibat kesalahan yang pernah kita lakukan, karena hal itu akan menghambat kita untuk  mencapai masa depan yang gemilang.

Adik, yuk kita mau berjanji sama Tuhan, untuk sama sama meninggalkan kebiasaan buruk kita dimasa lalu, entah mungkin suka berkata kasar kepada oranglain, suka mengejek dan membully teman, suka berantem atau apapun itu. Tuhan Yesus mau kita menjadi anak yang membawa terang, sehingga nama Tuhan dimuliakan lewat kehidupan kita.

Jadi, jangan biarkan kegagalan dan kesalahan masa lalu ataupun kebiasaan buruk dimasa lalu membuat hidup kita menjadi terlalu “Penuh” untuk menerima hal hal baru yang sudah Tuhan persiapkan bagi kita, mari segera “Kosongkan” dan buang kebiasaan buruk dimasa lalu, supaya hidup kita dapat menerima keberhasilan baru yang telah Tuhan Yesus sediakan bagi setiap kita.

Ayat Hafalan :

2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Komitmenku:

Tuhan Yesus, terimakasih karena FirmanMu hari ini sudah mengingatkanku untuk meninggalkan segala kebiasaan buruk yang pernah aku lakukan dimasa lalu. Tuhan aku mau berusaha dan berjuang untuk meninggal semua kebiasaan buruk yang pernah aku lakukan, dan aku mau belajar untuk melakukan hal-hal yang berkenan dimataMu.  Amin

Tuhan YESUS MEMBERKATI

YG – KCP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *