“Menjaga Konsistensi”

April 28, 2021 0 Comments

Renungan harian Rabu, 28 April 2021

Eugene Patterson, seorang editor surat kabar Atlanta Constitution dari tahun 1960–1968 dan pemenang Penghargaan Pulitzer, saya dibuat terpukau oleh dua hal. Pertama, selama bertahun-tahun Patterson menjadi orang yang sangat berani menyampaikan pendapatnya tentang hak asasi manusia di tengah banyaknya orang menentang kesetaraan ras. Lebih dari itu, ia menulis satu kolom setiap harinya selama 8 tahun. Seluruhnya ada 2.922 kolom surat kabar! Hari demi hari dan tahun demi tahun. Konsistensi menjadi faktor utama yang memberi pengaruh dari kehidupannya. Sampai akhirnya kesetaraan ras menjadi isu penting pada waktu itu.

Sungguh; tidak ada satu hal didunia ini yang bisa menggantikan konsistensi. Bakat atau talenta, skill, keberuntungan, kepintaran, semua itu bisa menjadi tidak ada artinya tanpa konsistensi, bahkan dalam kasus tertentu konsistensi bisa mengalahkan kualitas.

Faktanya akan selalu ada orang yang lebih berbakat dari Anda, lebih kaya, lebih pintar, lebih baik, lebih rupawan, lebih kreatif, dan seterusnya, namun ada satu hal yang bisa Anda lakukan untuk menjadi lebih baik dari mereka yaitu Anda bisa lebih ulet bekerja atau berusaha daripada mereka (konsisten). Karena konsisten pada sebuah usaha yang terus menerus adalah satu-satunya jalan untuk mengalahkan mereka-mereka yang lebih baik dari Anda.

Anda mungkin pernah mendengar hal ini bahwa “batu yang terus menerus ditetesi air akan berlubang”, bagaimanakah itu terjadi? Jawabannya adalah, sebab air itu menetes di tempat yang sama secara terus menerus. Dengan kata lain, bahwa semua itu terjadi karena kekuatan dari sebuah konsistensi.

Ada 3 hal yang diperlukan untuk menguji konsistensi.

Pertama, adanya VISI yang diperjuangkan.
Kedua, MOTIVASI dalam memperjuangkannya.
Ketiga, ujian oleh WAKTU yang panjang dan melelahkan.

Mari kita teladani Yesus dalam hal menjaga sebuah konsistensi. Dalam Ibrani 13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya

Yesus adalah pribadi yang sejak awal konsisten dengan visi Kerajaan Allah. Yesus berkata: “Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” (Luk 4:43).

Yesus konsisten untuk menjaga kemurnian hatiNya, sehingga tidak mudah dibelokkan oleh sanjungan atau digentarkan oleh intimidasi kekuasaan. Saat iblis mencobainya dipadang gurun; saat para ahli Taurat berusaha menjegal dan menjebakNya; saat muridNya sendiri (Petrus) berusaha mencegah Yesus memasuki jalan salib, ia malah dihardik dengan keras:

“enyahlah iblis. Engkau batu sandungan bagiKu,sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” (Mat 16:23)

Yesus konsisten untuk menjalani panggilan hidupNya di ujian waktu. Ia merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan mati diatas kayu salib. (Fil 2:8). Nah, itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadanya nama diatas segala nama.

Saudara, Allah sangat menghargai orang yang konsisten. Mari  mulai hari ini, kita berusaha dan berdoa memohonkan kemurahan dan kekuatan Allah untuk menjadi umat Tuhan yang sanggup menjaga konsistensi kita dalam dunia ini.

Yesus bersabda, “Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:31)

Yang perlu kita lakukan dalam hal menjaga sebuah konsistensi adalah tetap berada didalam Firman Tuhan.

Rasul Paulus juga menasehatkan kepada kita semua,

“Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.” (Kolose 1:23)

Disiplin kecil yang diulang dengan konsistensi setiap hari mengarah pada pencapaian besar yang diperoleh perlahan dari waktu ke waktu.”

– John C. Maxwell

Tuhan memberkati kita semua ….

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *