MEROBOHKAN TEMBOK

Renungan Harian Youth, Kamis 05 Mei 2022

Kisah Rasul 24 : 16, “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.” 

Syalom rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan … salam sehat dan tetap semangat selalu yhaaa buat kalian semua. Apapun situasi dan kondisi hati kita saat ini berusahalah untuk tetap tersenyum dan jalanilah semuanya dengan ucapan syukur.

Rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan Kadang untuk melindungi hati kita agar dapat dikenal sebagai orang yang baik atau bahkan menutupi luka dan penderitaan hidup, maka secara sadar atau tidak sadar kita  membangun suatu tembok sekeliling diri kita sendiri. Nah, dinding tembok ini mempunyai berbagai macam bentuk. Beberapa dinding tembok dibangun untuk memperbaiki penampilan kita sehingga kecantikan lahiriah itulah yang menutupi kehidupan yang penuh dengan kehancuran batin. Beberapa dinding tembok dibangun menjadi kuat dan kokoh sehingga kebanggaan dan kekuatannya menutupi kerentanan dan kesadaran diri yang rendah didalamnya. Beberapa dinding tembok dibangun untuk berbaur dengan orang lain sehingga orang-orang yang melewati kita sama sekali tidak mencoba untuk mengenal kita.

Tembok apa pun yang kita pilih untuk dibangun disekeliling kita, satu hal yang pasti adalah tembok itu mungkin melindungi kita dari bahaya, namun itu menjauhkan kita dari mengalami kehidupan yang sebenarnya.

Rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan Kehidupan yang berkelimpahan hanya berasal dari pengenalan sepenuhnya akan diri kita sendiri serta merasa dicintai sepenuhnya. Kita tidak dapat mengalami kasih Tuhan dengan seksama jika kita tidak membiarkan diri kita dikenal dengan sebenarnya. Demikian juga kita tidak dapat mengalami kasih karunia dan kasih sayang Tuhan jika kita melindungi diri kita dari padaNya karena takut Tuhan  akan melihat kita sebagaimana adanya dan menolak kita. Bayangkan saja bila setiap kali seseorang mencoba untuk mencintai kita sepenuhnya, kemudian kita selalu menolak cinta tersebut dengan mengatakan, “Jika anda benar-benar mengenal saya, anda tidak akan mencintai saya.”  Rekan – rejan Youth yang diberkati Tuhan Hidup dengan suatu tembok yang  mengelilingi kita bukanlah suatu kehidupan yang benar melainkan suatu kehidupan dengan penuh kepura-puraan.

Seperti kerinduan dari Rasul Paulus yang mau hidup dengan hati nurani yang murni dihadapan Allah dan juga dihadapan manusia. Hati nurani yang murni tercatat dalam Alkitab sebagai salah satu senjata yang penting untuk suatu kehidupan rohani dan pelayanan yang berhasil. Hati nurani yang murni lahir karena ada batin dan Roh yang berkemenangan didalam Tuhan, menerima diri sepenuhnya karena sadar diri kita dikasihi oleh oleh Tuhan sepenuhnya.

Tuhan tahu segala penderitaan kita dań luka yang ada pada hati kita. Tuhan memberikan kasih yang memulihkan

Mazmur 34:18 berkata, “Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati dan menyelamatkan orang yang remuk jiwanya.”

Tuhan mengasihi kita Ia rindu berada di dekat kita dan menyelamatkan kita. Tetapi agar kita mengalami kepenuhan kasihNya yang ajaib serta penyembuhan-Nya terhadap penderitaan kita, maka kita sebagai anak muda  harus terlebih dahulu membiarkan Dia masuk di hati kita. Nah, agar kita merasakan suatu kehidupan sejati, maka kita harus berhenti mempercayai bahwa tembok sekeliling kita itu dapat melindungi kita dan mulai percaya pada tangan Allah Bapa yang kuat dan  penuh kasih itu.

Rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan tidak ada yang bisa kita lakukan untuk dapat sepenuhnya melindungi diri kita dari luka yang disebabkan oleh dunia ini kecuali membiarkan hati kita terbuka sepenuhnya kepada Tuhan. Hanya dalam Tuhan sajalah kita dapat memiliki keyakinan, penuh kepercayaan dan mengalami kehidupan yang benar dan berkelimpahan. 

Robohkanlah tembok kesombongan atau tembok rendah diri dengan dibangun ulang diatas Kasih Tuhan yang berlimpah

Oleh sebab itu saya mengajak semua anak – anak muda yang ada saat ini  pandanglah  kepada Tuhan sebagai pelindung kita sehingga Allah dapat lebih mengenal kita serta mengasihi dan membimbing kita senantiasa melalui Roh Kudus.

Tuhan Yesus memberkati.

AH – SCW