“Pengampunan dari Tuhan”

Renungan Harian Anak, Senin 20 Februari 2023
Syalom adik-adik Elohim Kids, bagaimana liburannya kemarin? Semoga hari ini kalian sudah siap untuk memasuki minggu yang baru.
Adik-adik, pernahkah Adik-adik ketahuan saat berbuat salah. Misalnya ketahuan berbohong atau mengambil sesuatu milik orang lain? Bagaimana perasaan Adik-adik pada waktu itu? Ya, ada yang takut, bingung, malu Begitulah perasaan orang yang tertangkap basah berbuat salah dan dosa, Ada rasa malu dan takut dengan hukuman yang akan diterima.
Nah inilah Perasaan yang dialami seorang perempuan yang tertangkap basah oleh masyarakat sedang berbuat dosa dan kini ia dibawa ke Bait Allah untuk dihukum. Dalam Injil Yohanes 8:1-11, diceritakan Pada waktu itu Yesus sedang mengajar di Bait Allah Yesus mengajar tentang Injil Kerajaan Allah kepada orang-orang yang datang beribadah di Bait Allah. Tiba-tiba datanglah sekelompok ahli taurat kepada Yesus. Mereka membawa seorang perempuan yang tertunduk malu.
Ahli Taurat berkata kepada Yesus: “Rabbi, lihatlah perempuan ini. Kami mendapati ia sedang berbuat dosa dan melanggar kitab Musa! Menurut Kitab Musa, perempuan ini harus dihukum dengan cara dilempari batu!” Perempuan yang dibawa ke hadapan Yesus makin menundukkan wajahnya, la merasa sedih dan takut akan hukuman yang akan diterimanya.
Ahli Taurat itu kembali berkata: “Rabbi, apa yang harus kita perbuat terhadap perempuan ini?” Waah Perempuan itu pasti semakin takut, ia membayangkan bahwa sebentar lagi akan menghadapi hukuman yang mengerikan itu. Sementara itu Yesus tetap belum juga menjawab pertanyaan itu. Ahli-ahli Taurat itu menjadi tidak sabar menunggu jawaban Yesus. Mereka sebenarnya mempunyai niat yang buruk dengan mencari-cari kesalahan Yesus

Yesus tidak segera menjawab pertanyaan itu, la malah menuliskan sesuatu di tanah. Orang-orang semakin heran melihat perbuatan Yesus itu. Orang-orang semakin ribut, mereka mendesak agar Yesus segera memberikan jawaban Tiba-tiba Yesus bangkit dan berkata: “Perempuan ini memang melakukan dosa dan melanggar hukum Musa. Maka siapa pun yang tidak berdosa, dialah yang harus pertama kali melempari perempuan ini dengan batu!”
Jawaban Yesus yang keras dan tegas membuat banyak orang kaget. Mereka tidak mengira bahwa Yesus akan menjawab demikian. Yesus kembali membungkuk dan menuliskan sesuatu di atas tanah sambil menunggu apa yang akan terjadi. Orang-orang saling berbisik satu dengan yang lainnya. Satu persatu mereka pergi meninggalkan Yesus bersama perempuan itu. Ternyata mereka sadar bahwa mereka juga berdosa, sehingga tidak layak menghukum perempuan itu. Yesus pun menghampiri perempuan itu dan berkata: “Hai perempuan, apakah ada yang menghukum engkau?” Sambil terisak-isak perempuan itu menjawab: “Tidak ada, Tuhan.” Yesus kembali berkata, “Aku pun tidak akan menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Perempuan itu mengangkat mukanya kepada Yesus dan tersenyum. Hatinya diliputi sukacita yang luar biasa karena terluput dari hukuman atas dosa yang telah dilakukannya. Semua itu adalah karena Yesus yang menjadi pembelanya, la berjanji dan bertekad sejak saat itu akan menjadi orang baik dan menaati perintah Allah.
Adik-adik, Tuhan Yesus mau mengampuni orang yang bersalah. Kita juga perlu belajar memaafkan orang yang berbuat salah, tidak sembarangan menyalahkan atau marah kepada orang lain. Namun Tuhan juga mau kita berubah, tidak lagi melakukan kesalahan berulang-ulang. Bersyukurlah atas pengampunan dari Tuhan.
Ayat Hafalan
Mazmur 103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Komitmenku hari ini
Kristus telah mengampuni dan menebus kita orang berdosa, sudah seharusnyalah kita pun dapat memberikan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita
Elohim Kids 190223 – SP