Percayalah Kepada-KU
Renungan Harian Kamis, 21 Maret 2024
Bacaan : Yohanes 14
Ayat pokok : Yohanes 14:1 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Pada tahun 1859, seorang bernama Charles Blondin dia adalah finambulist atau penjelajah tali yang paling spektakuler pada jaman itu bahkan mungkin pada jaman lainnya, melakukan sebuah atraksi yang dianggap oleh banyak orang pada waktu itu “atraksi gila” karena menyeberangi Niagara Falls diatas seutas tali yang memiliki ketebalan lebih dari 3 inci (7,5 cm) dan bagian tengah dari tali tersebut merosot sekitar 60 kaki (18 m) sehingga memiliki kemiringan yang curam dengan jarak lebih dr 305 meter. Atraksi seperti dengan menutup mata bahkan dengan membawa gerobak dia lakukan dengan mudah. Blondin menawarkan barangkali ada sukarelawan dari penonton pada waktu itu untuk dia gendong menyeberangi air terjun besar tersebut, namun tidak ada seorangpun yang menerima tawarannya tersebut. Hingga akhirnya ada seorang sukarelawan yang mau menerima ajakan Charles Blondin tersebut, dia adalah manajer dari Blondin sendiri, dan Blondin berhasil melakukan atraksi tersebut dengan baik.
Kedekatan menjadi alasan mengapa sang manajer mau melakukan atraksi tersebut. Setiap hari bersama Blondin membuat manajer tersebut memiliki keyakinan dan percaya bahwa Blondin dapat melakukan atraksi tersebut dengan baik dan aman, dan keyakinannya terbukti.
Teks pokok kita adalah sebuah pernyataan dari Yesus, sang Mesias kepada murid-murid-NYA karena mereka mulai gelisah, cemas dan mengalami ketakutan saat Yesus berbicara bahwa DIA akan berpisah dengan mereka. Yesus berkata; “Janganlah gelisah hatimu…”
Kata “Janganlah” disini memiliki pengertian “menghentikan suatu tindakan yang telah dalam proses” dengan kata lain Yesus berkata kepada murid-NYa ; “berhentilah membiarkan hatimu gelisah.”
Penggunaan kata “hati” dalam bahasa Ibrani Mengisyaratkan keseluruhan pribadi: pikiran, Kehendak dan Emosi. Jadi Yesus tidak ingin kegelisahan, kecemasan dan ketakutan yang mulai melanda murid-murid kemudian menguasai mereka.
“Percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-KU.” Dalam teks asli Alkitab, frasa ini berbentuk perintah yang berkesinambungan, artinya; kepercayaan memiliki sifat keberlanjutan dan kebiasaan. Yesus ingin agar murid-murid berhenti untuk gelisah dan terus percaya kepada-NYA. Kegelisahan, kecemasan dan ketakutan hanya akan menghancurkan iman mereka, namun kepercayaan yang terus dibangun semakin memperkuat iman mereka kepada Tuhan.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, apakah kegelisahan, kecemasan dan katakutan mulai melanda kehidupan bapak ibu sekalian??? Jika saat ini diantara kita ada yang sedang gelisah, cemas dan takut. Gelisah dengan keadaan, cemas karena ketidakpastian dan takut akan masa depan kita, marilah kita kembali kepada kebenaran Firman Tuhan. Ketika kita dihadapkan pada cobaan dan ketidakpastian dalam hidup, seringkali kita cenderung menjadi gelisah. Tetapi firman-firman ini dari Yesus mengingatkan kita untuk tidak membiarkan kegelisahan menguasai hati kita. Dia mengajak kita untuk mempercayai Allah dengan sepenuh hati.
Percayalah kepada Allah dan kepada Tuhan Yesus. Bangun kepercayaan kita diatas hubungan yang intim dengan DIA. Miliki waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, maka iman kita akan semakin bertumbuh dan kuat di dalam DIA.
Percayalah bahwa Allah memiliki rencana yang sempurna bagi hidup kita, meskipun kita tidak selalu mengerti jalan yang Dia pilih bagi kita. Percayalah bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan penghiburan dalam setiap situasi yang kita hadapi. Ketika kita mempercayai Allah, kita membebaskan diri dari beban kekhawatiran yang tidak perlu. Dia adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Percayalah bahwa Yesus adalah teman setia yang selalu menyertainya dalam setiap langkah hidup kita. Dia adalah sumber kebijaksanaan dan penghiburan yang tak terbatas.
Bapak ibu ketika gelisah menghampiri pikiran kita, marilah kita mengingat keberanaran dan Janji Tuhan ini, marilah kita kembali meletakkan kepercayaan kita sepenuhnya kepada Allah dan Yesus Kristus. Dengan demikian, kita akan menemukan kedamaian yang melampaui segala pengertian, karena kita tahu bahwa kita dalam tangan-Nya yang kuat.
Amin Tuhan Yesus memberkati
DS
Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran pasal 25 dan 26