“Persembahan yang Terbaik”

Renungan Harian Anak, Kamis 29 Agustus 2024
I Tawarikh 16:29, Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan
Syalom adik-adik Elohim Kids, Salam sehat, semangat dan sukacita bagi kita semua..Hari ini kita belajar tentang memuliakan Tuhan, menyembah Tuhan, dan memberikan persembahan kepada-Nya. Mungkin kalian sudah sering melakukannya di gereja atau saat ibadah sekolah minggu. Tapi, tahukah kalian mengapa kita harus bersukacita saat memuji Tuhan dan memberikan persembahan? Itu karena kita ingin memberikan yang terbaik bagi Tuhan, sebab Tuhan sangat baik kepada kita.
Ayat yang baru saja kita baca ini dijelaskan bahwa menyembah Tuhan adalah sebuah keharusan dan bentuk ketaatan. Itulah yang sedang di praktikkan oleh Daud yang diungkapkan lewat Mazmur ucapan syukur yang begitu indah Raja Daud, melalui Mazmur, mengajak seluruh umat untuk membesarkan nama Tuhan. Daud juga menunjukkan bahwa penyembahan yang benar akan menyenangkan hati Tuhan. Contohnya, ketika Daud menjemput Tabut Perjanjian, ia sangat bersukacita meskipun istrinya marah. Namun, Daud tetap fokus pada kebaikan Tuhan dan terus bersyukur. Umat menyembah Tuhan Allah dan menyadari bahwa kemuliaan Tuhan tidak terbatas maka sujudlah dan menyembahlah mereka kepada-Nya dengan berhiaskan kekudusan.
Bawalah persembahan…
Adik-adik, memberikan persembahan kepada Tuhan bukan karena Tuhan membutuhkan, tetapi karena kita ingin menunjukkan kasih dan rasa syukur kita. Persembahan yang terbaik bukan tentang seberapa besar, tetapi tentang ketulusan hati kita. Saat orang-orang Yahudi mulai memberikan persembahan yang tidak benar, Tuhan tidak menyukainya. Tuhan menginginkan kita memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki.
Sebenarnya yang Tuhan mau itu, ketulusan hati kita menyembah Tuhan setiap saat.
Adik-adik, memberikan persembahan kepada Tuhan bukan karena Tuhan membutuhkan, tetapi karena kita ingin menunjukkan kasih dan rasa syukur kita. Persembahan yang terbaik bukan tentang seberapa besar, tetapi tentang ketulusan hati kita. Saat orang-orang Yahudi mulai memberikan persembahan yang tidak benar, Tuhan tidak menyukainya. Tuhan menginginkan kita memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki.
Dalam ayat ini, kita diajak untuk menyembah Tuhan dengan taat dan tulus.
Raja Daud, melalui Mazmur, mengajak seluruh umat untuk membesarkan nama Tuhan. Daud juga menunjukkan bahwa penyembahan yang benar akan menyenangkan hati Tuhan. Contohnya, ketika Daud menjemput Tabut Perjanjian, ia sangat bersukacita meskipun istrinya marah. Namun, Daud tetap fokus pada kebaikan Tuhan dan terus bersyukur.
Jika kita ingin memberikan persembahan, persiapkan dengan baik. Misalnya, jika memberikan uang, jangan dilipat atau dilemparkan ke dalam kantong persembahan. Sikap kita saat ibadah juga merupakan persembahan yang berharga bagi Tuhan. Selain itu, kita bisa memberikan yang terbaik dengan bersikap baik di rumah dan di sekolah serta melakukan tanggung jawab kita dengan tulus.
Ayat Hafalan
I Tawarikh 16:29, Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan
Komitmenku hari ini
Tuhan mencari anak-anak yang memiliki sikap benar dan siap melakukan yang terbaik setiap hari. Itulah persembahan yang terbaik untuk Tuhan. Dan aku mau untuk memberikan persembahan yang terbaik
Tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati.
RM – RS