PERUBAHAN DALAM PERTUMBUHAN IMAN
Renungan Harian Youth, Sabtu 01 Juni 2024
Shalom, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Apa kabarnya hari ini, rekan-rekan youth semuanya? Semoga kita semua dalam keadaan baik dan dalam lindungan Tuhan Yesus.
Setiap orang pasti mengalami perubahan dalam hidupnya. Contohnya saja secara fisik, kita semakin hari semakin bertumbuh, karena memang usia remaja adalah usia dimana masa pertumbuhan terjadi. Akibatnya, diri kita mengalami perubahan, salah satunya tubuh kita bertambah tinggi. Dalam kehidupan rohanipun, harusnya kita mengalami perubahan yang lebih lagi didalam kehidupan.
Kita yang dulunya tidak mengenal Kristus jadi mengenal Kristus. Dulu kita hidup dalam manusia lama, tetapi setelah mengenal Kristus, kita hidup dalam kehidupan yang baru.
Rasul Paulus sendiri memberikan contoh atau teladan dalam kehidupannya didalam galatia pasal 2 ayat 20,”Namun aku hidup, namun bukan aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang didalam daging, adalah hidup oleh iman dalam anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Paulus yang dulu hidup didalam daging, mengalami perubahan karena mengenal Kristus. Sehingga sekarang Paulus hidup oleh iman dalam Anak Allah.
Paulus ingin bukan saja dirinya yang mengenal Kristus dan mengalami perubahan, namun orang-orang di galatia pun mengalami hal yang sama, yaitu perubahan dalam iman. Bahkan Paulus sendiri menyebut orang-orang Galatia sebagai orang yang bodoh, karena tidak mau hidup dalam iman menurut kebenaran Firman. (Galatia 3:1).
Kata “bodoh” yang dipakai ayat pertama ini berarti ketidakmengertian atau ketidakpahaman. Orang Galatia menganggap bahwa usaha mereka menjalankan tauratlah yang menyelamatkan. Namun Paulus mengajak mereka bertumbuh dalam iman, bahwa keselamatan adalah anugrah Allah dalam Kristus Yesus bagi mereka yang percaya. Disini paulus memakai contoh Bapak Abraham untuk menjelaskan bahwa Abraham diselamatkan oleh karena imannya kepada Allah, dan bukan hasil usahanya. Untuk itu janganlah kita menjadi orang-orang yang bodoh, dan harusnya ada perubahan dalam iman percaya kita kepada Kristus. Kita yang mulai dengan roh jangan mengakhiri didalam daging. (ayat 3). Lalu apa yang harus kita lakukan, agar terjadi perubahan dalam iman?
- Bertumbuh dalam iman (ayat 7)
Dalam kita mengiring Tuhan, harus ada perubahan dan pertumbuhan dalam iman percaya kita kepada Kristus. Jangan jadi orang bodoh yang tidak ada perubahan dan pertumbuhan. Tuhan Yesus menggantikan kita menanggung hukuman dosa supaya kita dibenarkan didalam Dia. Dengan iman dalam Kristus kita menerima pembenaran atas diri kita. Jadi bukan karena kemampuan kita dapat dibenarkan. Jadi kita harus semakin bertumbuh didalam iman percaya kita kepada Tuhan yesus. Karena
ketika kita semakin bertumbuh didalam Tuhan, maka kita akan mengalami perubahan dalam kehidupan kita didalam Kristus.
- Jadi Berkat (ayat 8-9)
Kutipan “Olehmu semua bangsa diberkati” ini adalah janji berkat yang dialami oleh Abraham. Ketika Abraham percaya kepada Tuhan, maka Allah memperhitungkan hal ini sebagai kebenaran. Dan Abraham diberkati oleh Tuhan. Bukan hanya sampai diberkati saja, namun oleh Abraham, semua bangsa di muka bumi ini mendapat berkat. Abraham telah jadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah kita sudah menjadi berkat bagi orang lain? Atau justru menjadi batu sandungan?
Tetapi jika kita mau bertumbuh dan berubah didalam Tuhan, maka kita akan menjadi berkat dimanapun kita berada, sesuai janji Tuhan kepada Abraham, demikian juga kita.
Rekan-rekan Youth yang dikasihi Tuhan, dalam kehidupan kita harus ada perubahan kearah yang lebih baik. Demikian juga dalam iman kita kepada Kristus. Harus ada perubahan dan pertumbuhan dalam iman percaya kita kepada Kristus, sehingga kehidupan kita bisa jadi berkat!
Tuhan memberkati.
MW-AdS
PENGUMUMAN
Mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 01 JUNI 2024 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu
Tema youth celebration kita minggu ini adalah “Menanti dengan Taat” Keluaran 32:1-6
Sewaktu Musa naik ke Gunung Sinai untuk menemui Allah, Bangsa Israel mulai gelisah karena ia tak kunjung turun dari gunung sehingga mereka meminta kepada Harun untuk membuatkan ilah lain berupa Lembu Emas untuk memimpin mereka, dan Harun melakukannya. Padahal apa yang diperbuat oleh Bangsa Israel tidak sesuai dengan kehendak Allah.
Seringkali kita juga diperhadapkan dengan situasi tidak mengenakkan dimana kita harus menunggu penggenapan janji Tuhan atas hidup kita, disisi lain kita juga didesak dengan situasi hidup yang menghempit. Disaat inilah kita harus tetap berpegang pada perintah Tuhan, menanti dengan taat dan tetap percaya pada janji Tuhan. Menanti dengan taat berarti mempercayakan waktu dan cara Tuhan, serta menghindari godaan untuk mencari jalan keluar sendiri yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu