PIKIRKAN DAN CARILAH PERKARA YANG DIATAS

May 21, 2024 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 21 Mei 2024

Syalom rekan-rekan Youth semuanya, semoga rekan-rekan dalam keadaan sehat dan baik semuanya.

Ada sebuah kisah tentang seorang pemuda yang bercita-cita menjadi orang yang sukses dan ingin menikmati hidup dengan bersenang-senang. Namun, dalam sebuah perjalanan dengan pesawat terbang, terjadi kecelakaan tragis di mana semua penumpang meninggal dunia, kecuali dia. Keajaiban ini mengubah cara berpikirnya secara drastis. Ia tiba-tiba menyadari bahwa hidup ini sangat rapuh dan berharga, serta bahwa hidup di dunia hanya sementara. Dari pengalaman tersebut, muncullah perspektif baru tentang cara hidup. Pemuda yang selamat dari kecelakaan ini merasa seperti diberi kesempatan kedua, seolah-olah bangkit dari kematian. Kesadarannya berubah, ia tidak lagi berfokus pada hal-hal duniawi. Ia mulai menyadari bahwa hidup di dunia adalah persiapan untuk kehidupan di sorga, dan ia mulai melihat segala sesuatu dari sudut pandang sorgawi.

Kolose 3:1-3 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Surat Kolose ditulis oleh rasul Paulus untuk menasihati dan menguatkan jemaat di Kolose. Di dalam pasal 3, Paulus menekankan pentingnya hidup baru dalam Kristus. Sebagai orang percaya yang telah dibangkitkan bersama Kristus, kita dipanggil untuk memusatkan perhatian kita pada hal-hal yang bersifat surgawi, bukan duniawi. Ini adalah panggilan untuk mengubah cara kita berpikir dan hidup, menempatkan nilai-nilai Kristus di atas segalanya.

Bertobat atau metanoia, adalah perubahan cara berpikir dari yang berpusat pada diri sendiri menjadi berpusat pada Kristus. Tentunya, kita tidak perlu mengalami hampir mati atau sakit keras terlebih dulu untuk menyadari kebutuhan akan perubahan ini. Jika hari ini kita menyadari bahwa cara hidup yang egois dan berpusat pada diri sendiri adalah salah, dan kita ingin mengubah cara berpikir kita dengan berpusat pada Kristus, maka kita sebenarnya sudah bertobat.

Mari kita terus mencari kehendak Tuhan dan hidup sesuai dengan nilai-nilai-Nya, sehingga hidup kita di dunia ini menjadi persiapan yang baik untuk kehidupan kekal bersama-Nya di sorga.

“Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan perkara yang ada di bumi.”

Ayat ini mengajak kita untuk memusatkan perhatian kita pada hal-hal yang bersifat rohani dan kekal, bukan pada hal-hal duniawi yang sementara. Rasul Paulus mengingatkan kita untuk selalu memikirkan dan mencari perkara yang di atas, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan dan kehidupan yang kekal. Mengapa? Karena kita telah dibangkitkan bersama Kristus. Artinya, hidup kita sekarang bukan hanya tentang hal-hal duniawi, tetapi tentang hal-hal yang kekal dan berharga di mata Tuhan. Ketika kita fokus pada perkara yang di atas, kita akan lebih mudah menghindari godaan duniawi yang bisa menjauhkan kita dari Tuhan. Memikirkan perkara yang di atas juga berarti kita harus mengutamakan nilai-nilai Kristus dalam setiap tindakan kita. Kita harus menunjukkan kasih, kejujuran, kesabaran, dan kebaikan dalam setiap kesempatan. Ini mungkin tidak selalu mudah, terutama ketika kita menghadapi situasi yang sulit atau orang-orang yang tidak bersikap baik kepada kita. Tetapi dengan bantuan Tuhan, kita bisa melakukannya.

Rekan-rekan Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam kesibukan dan kecemasan yang berkaitan dengan hal-hal duniawi seperti karier, uang, harta, kepopuleran, atau kesenangan fisik. Namun, jika kita terlalu terfokus pada hal-hal tersebut, kita akan kehilangan perspektif yang lebih luas tentang hidup kita dan akan kehilangan fokus kita pada hal-hal yang lebih penting dan kekal. Dalam hal ini, “pikirkanlah perkara yang di atas” mengajak kita untuk merenungkan tentang Tuhan dan kehendak-Nya dalam hidup kita. Kita harus mengarahkan pikiran dan hati kita pada hal-hal yang berhubungan dengan kemuliaan Tuhan dan kebaikan-Nya dalam hidup kita.

Kita harus berusaha untuk selalu merenungkan tentang kasih sayang-Nya, rencana-Nya, dan kekuatan-Nya yang melimpah.

Kita harus menempatkan Tuhan sebagai pusat hidup kita dan memprioritaskan hubungan kita dengan-Nya di atas segala-galanya. Kita harus memperkuat iman kita, mendalami Firman-Nya, dan menghabiskan waktu dalam doa dan perenungan. Dengan melakukan hal ini, kita akan lebih mampu mengatasi kecemasan dan kesulitan yang mungkin kita hadapi, dan kita akan lebih mudah melihat hidup kita dari perspektif yang lebih luas dan kekal.

Dalam kesimpulannya, “pikirkanlah perkara yang di atas” mengajak kita untuk mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan dan untuk memusatkan perhatian kita pada hal-hal yang kekal dan bersifat rohani. Dengan memprioritaskan Tuhan dalam hidup kita, kita akan mampu mengatasi kecemasan dan kesulitan dalam hidup kita, dan kita akan menemukan kebahagiaan yang sejati dalam hidup kita. Hidup dalam Kristus dengan perspektif sorga sehingga seluruh hidup kita tidak lagi dikuasai oleh kehendak yang berpusat pada diri sendiri, tetapi diarahkan di dalam kehendak dan rencana Allah yang sempurna.

Tuhan Yesus memberkati

AH – DOT

One thought on “PIKIRKAN DAN CARILAH PERKARA YANG DIATAS”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *