THE MAGNIFICENT ARCHITECT

Renungan Harian Youth, Rabu 22 Mei 2024
Syalom rekan-rekan Youth semuanya, semoga rekan-rekan berlimpah dalam kasih dan kebaikan Tuhan.
Ketika kita bisa menikmati hari-hari dan tetap bersemangat memberitakan Firman atau kebenaran tanpa keraguan, itu menunjukkan bahwa Tuhan Yesus selalu ada dalam diri kita. Kita yakin bahwa rencana Tuhan itu kokoh dan tak tergoyahkan, serta selalu ada sukacita dan rasa syukur dalam menjalani hidup. Cobalah untuk membagikan sukacita dari kemenangan yang diraih saat menghadapi masalah dan anggap itu sebagai tugas untuk memberkati orang lain. Allah tidak memandang siapa pun saat sukacita kemenangan dibagikan karena rencana-Nya penuh damai sejahtera. DIA melihat hati yang tulus, mau berbagi, peduli terhadap sesama, dan mensyukuri hidup yang diberikan. Kemenangan dalam kehidupan kita karena kita beriman dan percaya kepada pertolongan Tuhan.
Without faith, it is impossible to enter the victorious life. Everything in the Christian life is utterly dependent on faith. And faith is based on the revelation that God has given us in His Word.
Sama seperti ketika kita hendak membangun rumah atau gedung, mempersiapkan bahan-bahan bangunan tentu menjadi hal yang wajib dilakukan. Hal kedua adalah memanggil arsitek dan tukang bangunan. Sering kali yang kedua ini justru lebih utama dan didahulukan daripada yang pertama. Meskipun kita telah menyediakan semua bahan bangunan, tapi jika tidak menemukan orang yang membangun,atau lebih tepatnya orang yang benar-benar ahli dalam membangun rumah/gedung, maka semua bahan tadi sia-sia. Sebaliknya jika kita sudah menemukan seorang arsitek atau ahli bangunan yang tepat, kadang kita cukup menurut saja kata-kata si ahli tentang bahan bangunan yang diperlukan. Milikilah hidup yang kuat bagaikan sebuah Gedung yang kuat dan Tangguh, sehingga segala masalah yang datang tidak menggoyahkan, sebab arsitek yang kita pilih adalah Tuhan.
Membangun adalah sebuah proses dan dalam sebuah proses terkadang kita bertemu dengan penderitaan. Namun kita harus menjalani proses itu
Why does a God of love allow us to go through suffering? That’s because suffering is a part of the syllabus in our spiritual education. It is through suffering that God leads us on to maturity.
Ada banyak bagian dalam hidup kita yang harus dibangun. Usaha dan karier dibangun agar bisa makin maju. Hubungan dengan sesama juga dibangun agar makin erat. Karakter kita harus dibangun agar dewasa. Mungkin kita semua tahu “bahan bangunan” nya. Kita tahu agar usaha berkembang maka harus melakukan ini dan itu. Kita tahu resep membuat pernikahan bahagia adalah A,B,C,D,dst. Tapi apakah kita sendiri bisa membangunnya? Nyatanya, kita tidak bisa membangunnya sendirian. Kita butuh Tuhan, Sang Arsitek Ahli itu untuk ikut campur tangan dalam hidup kita.
Mazmur 127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Dia jauh lebih tahu apa saja yang harus dilakukan agar hidup kita bisa dibangun dan berkembang. Tugas kita seharusnya adalah menaati-Nya. Dimana ada rasa untuk menikmati semua yang Tuhan siapkan. Apakah kita akan bisa belajar, tumbuh, dan menjadi lebih baik? Tidak, bukan? Sebaliknya, ketika kita tetap berjuang meskipun sulit, kita membangun ketangguhan dan ketekunan, dalam diri kita.”
Hidup yang dinikmati dan disyukuri meskipun berada dalam keadaan susah ataupun sedih, hal itu akan membuatmu kuat dan mampu untuk melewati semua tanpa ada pengeluhan. Sebab kita tahu bahwa Allah selalu menyertai hidup kita, kemanapun kita pergi dan apapun yang dilakukan.
Things have been different for me ever since my eyes were opened to the truth that God loves me just as He loves Jesus. I now see that everything that comes my way has come from the hand of a loving Father. I’ve seen that He cares for me as the apple of His eye
Inilah pengakukan Iman kita bahwa Tuhan mengasihi dan mengerjakan karya-Nya yang terbaik dalam diri kita.
Pengingat buat kita adalah JANGAN MENGANDALKAN PIKIRAN KITA SENDIRI. Kita seolah merasa diri kita lebih tahu cara membangun kehidupan kita, lebih dari Dia yang yang telah menciptakan kita. Kita bahkan seolah merasa lebih tahu masa depan daripada Dia yang tidak hanya tahu masa depan tapi juga berkuasa atas masa depan kita!
Jadikan Tuhan sebagai juru mudi dan arsitek hidup kita. Meskipun ada beban berat yang menindih serta tak tahu arah melangkah tapi ketika melakukan sebuah perbuatan dengan bersukacita maka semua akan terasa ringan. Ada usaha dan keyakinan yang kuat, sebab apa yang tidak mungkin, akan menjadi mungkin untuk dilakukan saat Bersama dengan Allah.
I believe that God is going to lead me into a life of victory over sin
Pastikan Tuhan yang selalu menjadi Arsitek kehidupan kita.
God bless and have a nice day
LW – NDK