“Pintar Dalam Bergaul”
Renungan Harian Youth, Kamis 24 Februari 2022
“Siapa bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” Amsal 13:20
Syalom untuk semua sahabat Youth, Apa kabar dihari ini ?? Saya doakan semoga semuanya dalam keadaan sehat. Kalau ada rekan-rekan yang masih harus belum sehat, kiranya Tuhan memberikan pemulihan Kesehatan yang sempurna. Walaupun dalam keadaan dan situasi sekarang yang lagi marak dengan Virus Omicron tidak akan membuat semangat kita sebagai anak muda menjadi lemah untuk terus mencari Tuhan dan selalu dekat dengan Tuhan.
Rekan-rekan Youth yang dikasihi Tuhan hari kita akan membahas Firman Tuhan tentang pergaulan. Percaya atau tidak, 90% yang menentukan baik atau buruknya kehidupan kita adalah dengan siapa kita bergaul. Pergaulan yang baik tentu akan membawa kita ke arah yang lebih baik. Begitupun sebaliknya. Jika kita bergaul dengan orang yang tidak baik, sikap dan perilaku kita juga akan menjadi tidak baik. Pergaulan akan mengubah karakter hidup kita. Misalnya saja ketika kita bergaul dengan orang-orang yang merokok seiring berjalannya waktu kita pun akan ikut merokok karena terbiasa melihat sikap teman-teman kita. Oleh sebab itu, sering kali kita mendengar perkataan bahwa kita harus selektif dalam memilih teman.
Teman adalah seseorang yang selalu berbagi cerita dengan kita. Dimana pun dan kapan pun jika kita terbiasa dengan teman kita, kita akan mengikuti kebiasaanya. Teman yang anda jumpai bagaikan sebuah tombol lift yang dapat membawa anda naik atau turun.
Kemana anda melangkah itu akan ditentukan oleh anda sendiri dan oleh orang-orang yang ada di sekitar anda.
Banyak sekali pemuda dan pemudi yang pada saat ini salah memilih teman untuk bergaul sehingga malah membuatnya jatuh ke dalam dosa. Mungkin pada saat ini tidak sedikit diantara kaum muda yang jatuh ke dalam dosa seperti mabuk-mabukan, free sex atau menggunakan narkoba hanya karena salah untuk memilih teman. Mereka hanya memilih teman untuk bergaul demi mencari kesenangan atau dianggap keren.
Namun benarkan pergaulan yang seperti itu yang dicari? Banyak alasan yang menyebabkan para pemuda dan pemudi salah memilih teman untuk bergaul. Alasan-alasan tersebut antara lain:
1. Karena dirinya sendiri yang telah menentukan kriteria pergaulan yang diinginkan
Seseorang bisa salah memilih pergaulan karena ia telah menentukan kriteria teman seperti apa yang diinginkan. Bisa saja kriteria yang telah ditetapkan terlalu tinggi karena ingin dianggap sebagai seseorang yang gaul.
2. Terpengaruh oleh teman atau orang yang ada di sekitarnya
Teman yang kita miliki atau orang yang ada di sekitar kita tanpa disadari akan mempengaruhi cara bergaul kita. Jika kita terpengaruh oleh teman yang tdak baik, maka tanpa disadari kita akan jatuh ke dalam pergaulan yang salah juga.
3. Karena pernah dikecewakan
Perasaan kecewa dan pernah dikecewakan merupakan salah satu hal yang memiliki peranan besar dalam menentukan suatu pergaulan.
Terkadang kekecewaan yang dirasakan akan membawa seseorang berlari ke arah yang salah untuk menghilangkan perasaan kecewa tersebut.
4. Merasa hidupnya hampa dan tanpa tujuan
Perasaan hampa seperti tanpa tujuan akan membuat seseorang terus mencari jati dirinya. Itu juga akan membuat seseorang terus mencari teman-teman yang bisa menghilangkan kehampaan tersebut. Jika ia salah menemukan teman untuk bergaul untuk mengisi kehampaan itu, maka bisa dipastikan ia dapat jatuh ke dalam pergaulan yang salah.
5. Ingin keluar dari zona nyaman dan dianggap keren oleh orang lain
Perasaan ingin dianggap keren oleh orang lain membuat seseorang menjadi lupa diri. Ia akan terus berusaha mencari teman-teman yang dapat membuatnya terlihat lebih keren sekalipun itu merupakan pergaulan yang buruk.
Sangat penting bagi kita untuk memilih pergaulan. Pergaulan yang kita jalani saat ini dapat mengubah sikap dan membentuk karakter kita seiring berjalannya waktu. Jangan sampai kita salah memilih teman untuk bergaul sehingga kita jatuh ke dalam dosa.
Pilihlah pergaulan yang dapat membangun dan menuntunmu ke dalam kebaikan.
Komitmenku hari ini
Dengan siapa aku bergaul akan menentukan arah kehidupanku, karena itulah aku harus bijaksana untuk memilih dengan siapakah aku akan membangun pergaulan.
Tuhan Yesus Memberkati.
AH – SCW