“PRIBADI YANG HIDUP MEMULIAKAN TUHAN”
Renungan Harian Sabtu, 17 Juli 2021
Daniel 6 : 1 – 29
Saudara-saudara biasanya pengajaran tentang perikop ini hanya sampai pada cerita tentang Daniel di gua singa. singa tidak memakannya karena Daniel percaya bahwa Allah sanggup melindungiNya dari terkaman singa. Namun kita dapat petik suatu pelajaran yang lain yang sangat berharga dari firman Tuhan entang Daniel dalam gua singa . Daniel adalah satu pribadi yang hidup di zaman pemerintahan tiga raja yaitu Nebukadnezer, Belsyasar dan raja Darius. Daniel bukan hanya sekedar hidup di tiga zaman pemerintahan raja tapi Daniel adalah seorang yang dipiih oleh raja-raja tersebut menjadi orang penting dalam setiap pemerintahannya, sekalipun Daniel hadir sebagai kaum minoritas dan hidup ditengah-tengah bangsa-bangsa yang tidak menyembah Allah yang benar. Daniel adalah satu pribadi yang sangat mempermuliakan Allahnya, hal ini dapat kita lihat dari pernyataan atau pengakuan dan perintah raja Darius yaitu supaya seluruh kerajaannya yang dikuasainya harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup , yang kekal untuk selama-lamanya, pemerintahanNya tidak akan binasa dan kekuasaanNya tidak akan berakhir ( ayat 27).
Dari kisah Daniel ini kita bisa dapat belajar bagaimana …
ciri-ciri hidup yang memuliakan Allah :
KETEGUHAN HATINYA
“Demi di dengar Daniel, bahwa surat perintah tu telah di buat, pergilah ia kerumahnya, dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem tiga kali sehari ia berlutut serta memuji AllahNya, seperti yang biasa dilakukannya”.
Ketika seseorang berada dalam kesukaran, tekanan atau masalah berat biasanya orang mudah sekali meragukan, bimbang, dan melupakan atau meninggalkan Tuhan, karena mata jasmaninya hanya tertuju kepada besarnya masalah. Tetapi Daniel tidak goyah imannya kepada Allah. Keteguhan hati Daniel sungguh luar biasa. tekadnya untuk mengiring TuhanNya tidak pernah goyah. Apapun yang terjadi pada dirinya, ia percaya AllahNya sanggup menyelamatkanya. Daniel adalah salah satu tokoh besar di Alkitab yang pernah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya Tuhan berfirman dalam ulangan 31 : 6 berkata “ Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan takut dan jangan gentar karena mereka, sebab Tuhan Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau ; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau”
KESETIAANNYA
“……dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka kearah Yerusalem ; tiga kali sehari ia berlutut berdoa serta memuji Allahnya…”
di dalam Kamar ini merepresentasikan Daniel sebagai orang yang setia kepada AllahNya, Dia tidak pernah lalai beribadah kepadaNya, baik dalam pembuangan di Babel maupun ditengah-tengah orang-orang yang menyembah dewa-dewa dan menyembah raja. Sekalipun diperintahkan untuk menyembah raja Darius, orang Media itu ia tetap tidak mau melakukannya. Daniel berketetapan hati untuk setia dan siap membayar harga atas imannya kepada Allahnya. Dan Tuhan Yesus mau supaya kita menjadi umatNya yang setia sampai mati ( Wahyu 2 : 10) “…hendaklah engkau setia sampai mati, Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan “.
KETEKUNANNYA
“…tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji AllahNya , seperti biasa dilakukannya.
Daniel menyembah Allahnya setiap hari. Di tengah fitnahan dan ancaman hukuman yg berat, yaitu hukuman mati, ia tetap beribadah kepada Allahnya. Di tingkap-tingkap atas rumahnya yang menghadap ke Yerusalem , dia dengan tekun berlutut, berdoa dan memuji Allahnya. Dan Tuhan menilai bahwa ketekunan adalah hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya, sebagai mana yang ditulis dalam kitab
Wahyu 14 : 12,...yang penting disini ialah ketekunan orang-orang kudus yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus”.
KEYAKINANNYA
“ Allahku telah mengutus malaikatNya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-ngapakan aku karena tak bersalah dihadapanNya ; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan”.
Daniel memiliki keyakinan yang sangat kuat bahwa AllahNya sanggup melakukan yang terbaik baginya. daniel sangat percaya kepada Allahnya sehingga hinaan, fitnahan, hukuman, bahkan kematian tidak akan dapat mengubah keyakinan atau kepercayaannya kepada Allahnya.
Rasul Paulus berkata dalam 2 Timotius 1 : 12
“ itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakaNya kepadaku hingga pada hari Tuhan “.
Daniel dalam posisinya sebagai minoritas tetap menunjukkan cara hidup yang benar, yaitu hidup sesuai dengan cara Tuhan, sehingga Daniel menikmati keajaiban Allah dalam setiap proses hidupnya.
Oleh sebab karena itu apapun yg terjadi dalam hidup ini kita harus tetap percaya dan yakin bahwa ALLAH sanggup untuk menolong dan memelihara dan menyelamatkan kita.
Tuhan memberkati…
EW