“Rencana Terindah”

March 26, 2021 0 Comments

Renungan Harian, Jumat 26 Maret 2021

Bacaan: Yakobus 4:13-17

Rencana menjadi sesuatu yang sangat familiar dengan hidup kita. Karena manusia diciptakan sbg mahluk perencana.  Tetapi seperti yang banyak orang katakan tentang pandemi yang kita dan seluruh dunia alami, covid-19 telah membuat banyak rencana manusia berubah.  Ada beberapa rencana yang harus mengalami penyesuaian namun tidak sedikit juga yang rencananya gagal total.  Surat Yakobus ditulis oleh Yakobus, saudara dari Tuhan Yesus, kepada keduabelas suku yahudi di perantauan dengan memberikan beberapa nasehat penting didalamnya sebagai petunjuk dan memberikan semangat kepada mereka untuk sabar serta tetap percaya dan beriman kepada Tuhan.

Sebagai perantau pasti apa yang menjadi pokok bahasan Yakobus dalam perikop ini sangatlah sesuai dengan kehidupan sehari-hari mereka.  Yakobus memberikan beberapa unsur dalam sebuah perencanaan supaya rencana tersebut berhasil.

1. Tuhan perancang kehidupan yang terbaik.

     Surat ini di tulis kepada para “perantau” yahudi.  Setelah penyaliban dan kebangkitan Kristus, ada banyak orang yahudi kristen yang akhirnya merantau. Selain karena keadaan, tapi natur alami mereka pun sebenarnya juga senang untuk pergi merantau dan berdagang. Dalam kondisi demikian, Yakobus mengingatkan mereka tentang peran krusial Tuhan dalam setiap perencanaan dan apa yang mereka perbuat. Sebenarnya orang yahudi adalah orang-orang yang merancang  atau merencanakan sesuatu dengan baik.  Bicara tentang merancang sesuatu, mereka adalah orang-orang yang sangat teliti dan sangat ahli. 

Namun Yakobus tetap memperingatkan mereka akan adanya peluang untuk gagal.  Oleh sebab itu Yakobus memperingatkan utk selalu melibatkan Tuhan dalam perencanaan dan tindakan mereka.  Yakobus mengingatkan utk selalu menempatkan Tuhan pada posisi yang seharusnya.  Tuhan yang tahu hari esok, DIA kekal dan tidak berubah, namun manusia tidak tau apa yang akan terjadi esok dan hidup mereka seperti uap. [Yakobus 4:13-14]

Bapak, Ibu dan Saudara yang terkasih, sebagai perancang kehidupan yang terbaik, Tuhan tahu apa yang terbaik bagi hidup kita.  Marilah kita senantiasa percaya bahwa apa yang Tuhan buat pasti yang terbaik.

2. Libatkan Tuhan dalam segala rencana.

Para perantau yahudi yang berdagang banyak diantaranya yang menjadi pedagang yang cukup berhasil di negara dimana mereka berdagang.  Keberhasilan mereka telah membuat mereka menjadi sombong dengan apa yang mereka raih.  Melalui suratnya dengan sangat keras Yakobus memperingatkan mereka.  Karena Tuhan sanggup membuat perencanaan kita“melenceng” apabila tidak sesuai dengan mau dan kehendak-NYA. 

Jadi, melibatkan Tuhan adalah pilihan terbaik dalam hidup kita.  Marilah kita senantiasa melibatkan Tuhan dalam segala sesuatu, bukan supaya rencana kita berhasil tetapi supaya kehendak-NYA terjadi dan apa yang menjadi rancangan dan rencana-NYA terealisasi (terwujud nyata) dalam hidup kita.  [Yakobus 4:15-16]

3. Bertindaklah Benar dalam setiap rencana hidup-MU.

Yakobus 4:17 menyatakan sebuah kesimpulan seperti demikian; “Jadi jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. 

Jadi ketika seseorang tahu apa yang benar adalah menjadi sebuah tanggung jawab untuk orang tersebut melakukan, karena jikalau ia tidak melakukannya, itu adalah DOSA.   Marilah kita gunakan segala yang baik dari potensi perencanaan kita bagi kebaikan org lain, karena itulah yang menjadi kehendak Tuhan atas hidup kita.

Dalam Matius 5:16 Tuhan Yesus berkata; “demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”  Kepada Jemaat di Galatia dan kepada setiap kita, Alkitab menulis dan menasehatkan demikian; “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Bapak, Ibu dan sausara yang terkasih, “Mengenal kehendak Allah adalah pengetahuan terbesar, mengetahui kehendak Allah adalah hikmat terbesar, menemukan kehendak Allah adalah penemuan terbesar, melakukan kehendak Allah adalah prestasi terbesar.”

Marilah kita menjadikan kehendak Allah sebagai inti dari setiap perencanaan kita.  Janganlah sombong dengan kesanggupan kita, ingatlah siapakah kita dan jadilah orang yang bertindak benar. 

Amin. Selamat Pagi, selamat beraktifitas, semangat selalu dan Tuhan Yesus Memberkati kita semua.

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *